Pencelupan Lateks Latex Dipping Oven Pengeringan Lateks Latex Dry Oven Pemucatan Awal I-III Pre Leaching I-III Pembentukan Pinggiran Sarung Tangan Beading Penguraian Utama I – V Duck Oven I-V

kipas pengeringan air. Tujuannya untuk meniriskan air pada cetakan dan untuk mengeringkan cetakan sebelum dicelupkan ke dalam tangki koagulan.

4. Pencelupan Koagulan Coagulant Dipping

Cetakan yang sudah dikeringkan akan bergerak menuju tangki koagulan. Cetakan dicelupkan kedalam tangki koagulan sehingga lapisan yang sangat tipishalus terbentuk pada cetakan. Lapisan tersebut merupakan lapisan pertama dari sarung tangan. Kegunaan dari CaCO 3 adalah sebagai anti lengket pada sarung tangan, sedangkan kegunaan CaNO 3 2 adalah sebagai pembentuk lapisan pertama sarung tangan meletakkan latex pada former dan berfungsi sebagai penentuan ketebalan sarung tangan.

5. Oven Pengering Koagulan Coagulant Dry Oven

Cetakan yang telah dicelupkan ke dalam koagulan, dilewatkan ke oven pengering koagulan. Tujuannya untuk mengeringkanmengeraskan lapisan pertama yaitu CaCO 3 dan CaNO 3 2 yang telah terbentuk pada cetakan.

6. Pencelupan Lateks Latex Dipping

Kompon lateks yang telah diperam ditangki maturasi dialirkan ke tangki pencelupan lateks dengan menggunakan pipa. Tangki pencelupan lateks dilapisi dengan air sebagai pendingin yang dialirkan dari mesin pendingin water chiller yang berfungsi untuk menjaga agar suhu tetap stabil. Pada tangki pencelupan lateks terdapat alat pengaduk stirrer, yang berfungsi untuk mengaduk komkpon sehingga kompon tidak mengendap.

7. Oven Pengeringan Lateks Latex Dry Oven

Lateks bergerak membawa former yang telah dilapisi sarung tangan ke dalam oven pengeringan lateks. Panas pada oven dihasilkan dari api burner yang bahan bakarnya adalah LNG. Tujuannya adalah agar lateks tidak meyusut pada saat dimasukkan ke tangki pemucatan awal yang berisi air. Universitas Sumatera Utara

8. Pemucatan Awal I-III Pre Leaching I-III

Pemucatan awal yaitu proses pencucian sarung tangan. Pada bagian ini sarung tangan dicelupkan ke dalam air yang berfungsi untuk melarutkanmembersihkan bahan-bahan kimia yaitu sisa-sisa karbonat dan kadar protein yang masih tersisa pada sarung tangan . sarung tangan harus melalui tiga buah tangki pemucatan awal sehingga diperoleh sarung tangan yang benar-benar bersih.

9. Pembentukan Pinggiran Sarung Tangan Beading

Beading merupakan proses pembentukan fisik sarung tangan , yaitu pinggran sarung tangan. Pembentukan pinggiran sarung tangan ini dilakukan dengan memutar alat penggulung dari bagian bawah former. Beading yang baik adalah yang gulungannya tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, dan tidak dapat gelembung udara. Setelah pinggiran sarung tangan terbentuk , former akan bergerak ke duck oven.

10. Penguraian Utama I – V Duck Oven I-V

Pengeringan sarung tangan harus melalui buah oven pengeringan utama. Panas pada oven dihasilkan dari api burner yang bahan bakarnyan adalah LNG. Rantai akan bergerak ke membawa former ke oven pengeringan I-V yang bertujuan sebagai pengeringan air yang terkandung pada sarung tangan karet.

11. Pemucatan Akhir I – II Post Leaching

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

10 100 125

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 1 24

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15