Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan

a. Mengawasi pemeliharan dan perbaikan mesin-mesin yang ada di pabrik. b. Mengkoordinir pengoperasian alat-alat pemangkit tenaga listrik. 22. Quality Control Process Tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Melakukan pengawasan terhadap kualitas proses produksi. b. Bertanggung jawab kepada QA Manager. 23. QA Officer Tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Melakukan pengujian terhadap bahan baku dan bahan baku kimia. b. Bertanggung jawab kedapa QA Manajer

2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan di PT. Medisafe Technologies adalah lebih kurang 593 orang, mayoritas adalah tenaga kerja wanita dengan status : 1. Pekerja bulanan tetap 2. Pekerja harian tetap. Rincian jumlah tenaga kerja di PT. Medisafe Technologies dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja PT. Medisafe Technologies No Departemen Jumlah Tenaga Kerja 1 Civil 3 2 Chlorination 47 3 ETP 5 4 Electrical 10 5 House Keeping 17 6 Inspection 66 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja PT. Medisafe Technologies Lanjutan No Departemen Jumlah Tenaga Kerja 7 Latex Compound 30 8 Latex Process 17 9 Mechanical 17 10 Packing 90 11 Personnel Administration 16 12 Production 112 13 QA Inspection 35 14 QA Laboratory 11 15 QA Packing 25 16 QC Laboratory 12 17 QC process 23 18 Research Develoment 3 19 Security and Safety 20 20 Stores 19 21 System 2 22 Unility 13 Total 593 Sumber : PT. Medisafe Technologies Sistem kerja yang diterapkan adalah system shift yang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. General Shift Jam kerja : 08.30-16.10 WIB dari hari senin- Jumat. 2. Production Shift a. Shitf I Jam kerja : 07. 00- 15. 00 WIB ; Istirahat : 12. 30 – 13. 30 WIB b. Shift II Jam kerja : 15.00- 23.00 WIB ; Istirahat : 18.00- 19.00 WIB Jam kerja ini berlaku dari hari Senin- Sabtu. Universitas Sumatera Utara Penjadwalan kerja diatur sedemikian rupa sehimgga seluruh pekerja sebagian produksi mendapatkan giliran bekerja untuk semua shift. Pelaksanaan kejra di luar ketentuan di atas dikategorikan subagai jam kerja lembur.

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan

Kesejahteraan merupakan faktor yang ikut menunjang produktivitas pekerja. Pemberian gaji atau upah yang memadai merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan perja. System pengupahaan yang diterapkan oleh PT. Medisafe Technologies berpedoman pada ketentuan Upah Minimum Sektoral Propinsi UMSP yang ditetapkan pemerintah. Sistem pengupahan yang diterapkan dibedakan atas : 1. Untuk pekerja bulanan tetap, gaji dibayarkan satu kali sebulan sesuai dengan skala penggajian yang dibagi dalam golongan tertentu. 2. Untuk pekerja harian tetap, gaji atau upah dibayarkan dua kali sebulan dihitung berdasarkan jumlah hari kerja. Usaha-usaha lain dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja adalah: 1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek Diberikan kepala seluruh pekerja berupa: a. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan b. Jaminan Kematian c. Jaminan kecelakaan kerja d. Jaminan hari tua. Universitas Sumatera Utara 2. Cuti Cuti diberikan perusahaan kepada pekerja berupa : a. Cuti tahunan Diberikan kepada pekerja yang telah bekerja minimal satu tahun, dengan ketentuan pekerja berhak mendapat satu hari cuti setelah bekerja selama 23 hari kerja. Dalam satu tahun rata-rata pekerja mendapat cuti selama 12 hari. b. Cuti hamil dan melahirkan. 3. Dispensasi Diberikan kepada semua pekerja untuk kepentingan tertentu, misalnya adanya tugas khusus, menikahkan anak, kemalangan dan lain-lain. Perusahaan juga melakukan penilaian terhadap performance pekerja mengenai kehadiran, kemampuan, produktivitas kerja dan lain-lain. Lembaran penilaian ini diisi oleh atasan dan dilakukan evaluasi setiap bulannya. Untuk pekerja yang keterampilan kerjanya dinilai kurang, maka diberikan pengarahan dan training untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan bekerja.

2.4. Proses Produksi

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

10 100 125

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 1 24

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15