commit to user 14
4. Biaya, Keuntungan dan Margin Pemasaran
Kegiatan pemasaran seringkali melibatkan biaya, sebab dalam proses tersebut produk akan mengalami perlakuan yang dapat menambah nilai
produk tersebut. Besarnya biaya yang dikeluarkan selama proses pemasaran akan dibebankan kepada konsumen.
Soekartawi 1993 : 156 mendefinisikan biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran. Biaya pemasaran
meliputi biaya angkut, biaya pengeringan, pungutan retribusi, dan lain- lain. Besarnya biaya pemasaran ini berbeda satu sama lain disebabkan
karena berbeda macam komoditi, lokasi pemasaran, macam lembaga pemasaran, dan efektivitas pemasaran yang dilakukan.
Selain biaya, keuntungan menjadi hal yang dipertimbangkan dalam melakukan pemasaran. Menurut Soekartawi 1993 : 157, keuntungan
pemasaran adalah selisih harga yang dibayarkan ke produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen. Jarak yang mengantarkan produksi
pertanian dari produsen ke konsumen menyebabkan terjadinya perbedaan besarnya keuntungan pemasaran.
Masing-masing lembaga pemasaran akan menetapkan keuntungan yang ingin dicapai. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perbedaan harga
yang ditetapkan tiap-tiap lembaga pemasaran. Perbedaan harga di tingkat lembaga pemasaran dalam sistem pemasaran akan mempengaruhi
besarnya nilai marjin pemasaran. Marjin pemasaran dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sudut pandang
harga dan biaya pemasaran. Pada analisis pemasaran sering menggunakan konsep marjin pemasaran yang dipandang dari sisi harga. Marjin
pemasaran merupakan selisih harga yang dibayarkan konsumen akhir dan harga yang diterima petani produsen. Dengan menganggap bahwa selama
proses pemasaran terdapat beberapa lembaga pemasaran yang terlibat dalam aktivitas pemasaran, maka dapat dianalisis distribusi marjin
pemasaran diantara
lembaga-lembaga pemasaran
yang terlibat
Sudiyono, 2002 : 93.
commit to user 15
Marjin pemasaran adalah perbedaan harga di antara tingkat lembaga dalam sistem pemasaran atau perbedaan antara jumlah yang dibayar
konsumen dan jumlah yang diterima produsen atas produk pertanian yang diperjualbelikan. Selain secara verbal, marjin pemasaran dapat dinyatakan
secara matematis dan secara grafis. Ada tiga metode untuk menghitung marjin pemasaran yaitu dengan memilih dan mengikuti saluran pemasaran
dari komoditi spesifik, membandingkan harga pada berbagai level pemasaran yang berbeda, dan mengumpulkan data penjualan dan
pembelian kotor tiap jenis pedagang Massofa, 2008.
5. Efisiensi Pemasaran