Industri Pariwisata Kajian terhadap AsasPrinsip yang terkait dengan Penyusunan Norma Hukum Kepariwisataan.

24 Menyusul dikeluarkannya Peraturan Bupati Badung No 43 Tahun 2014 Kabupaten badung kembali menetapkan 3 tiga daya tarik wisata yaitu : Daya Tarik Wisata Pantai Pandawa, Daya Tarik Wisata Bali Elephant Camp dan Daya Tarik Wisata Jembatan Tukad Bangkung. Selain itu melalui Peraturan Bupati Badung No 47 Tahun 2010 Kabupaten Badung menetapkan 11 sebelas desa wisata di Kabupaten Badung yaitu; Desa Bongkasa Pertiwi, Desa Pangsan, Desa Petang, Desa Plaga, Desa Belok, Desa Carang Sari , Desa Sangeh, Desa Baha, Desa Kapal, Desa Mengwi, dan Desa Munggu.

2. Industri Pariwisata

Industri pariwisata di Kabupaten Badung dibentuk oleh perusahaan yang bergerak pada bidang akomodasi wisata hotel dan restoran, BPW biro perjalanan wisata, , tourist attraction, dan pusat oleh-oleh. Perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Badung saat ini terbilang sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan, ditambahnya jalur-jalur penerbangan dengan rute-rute baru, investasi besar-besaran dibidang pariwisata seperti pembukaan destinasi wisata dengan produk-produknya yang baru, meningkatnya pembangunan sarana akomodasi, sampai pada perbaikan infrastruktur. Industri Pariwisata Kabupaten Badung lebih banyak berkembang di Kawasan Badung Selatan Kelurahan Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan. Perkembangan akomodasi wisata serta pusat oleh-oleh sangat signifikan dalam 10 tahun terakhir. a. Akomodasi dan Restoran Berdasarkan Tabel 2.4. akomodasi wisata yang terdapat di Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan. Data pada tahun 2012 menunjukkan, akomodasi terbanyak adalah pondok wisata sebanyak 647 unit dengan jumlah kamar 2.870 kamar. Kemudian hotel melati sebanyak 642 unit dengan jumlah kamar sebanyak 19.248 kamar, dan hotel bintang sebanyak 98 unit dengan jumlah kamar sebanyak 16.360 kamar. Maka, total kamar yang tersedia di Kabupaten Badung adalah 40.806 kamar. Tabel 2.4 Jumlah Usaha Akomodasi di Kabupaten Badung Tahun 2005-2011 No . Tahu n Jenis Akomodasi Wisata Unit Total Kama r Hote l Bin tang Jmlh Kama r Hotel Melat i Jmlh Kama r Pondo k Wisata Jmlh Kama r Kon dote l Jmlh Kama r 1. 2005 90 14.92 337 8.368 143 689 1 30 24.00 25 2 9 2. 2006 94 15.35 347 8.618 165 799 3 102 24.86 9 3. 2007 94 15.35 379 9.260 239 1.323 3 102 26.03 5 4. 2008 96 16.01 6 472 10.52 8 325 1.730 3 102 28.37 6 5. 2009 98 16.36 505 11.46 3 395 1.986 7 775 30.58 4 6. 2010 98 16.36 541 12.65 7 475 2.296 13 1.700 33.01 3 7. 2011 98 16.36 596 15.56 1 599 2.696 15 1.793 36.41 8. 2012 98 16.36 642 19.24 8 647 2.870 18 2.328 40.80 6 Sumber : Badung dalam Angka. 2012 dan Disparda Kab. Badung, 2012, Hingga Juni 2012 Selanjutnya, Tabel 2.5. menampilkan jumlah restoran, rumah makan, bar, dan catering, yang terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pertambahan terbanyak berupa restoran dari 150 unit dan 16.543 kursi pada tahun 2006, menjadi 384 unit dan 32.395 kursi pada tahun 2011, atau rata-rata bertambah 45 unittahun dan 3.170 kursitahun. Demikian juga dengan fasilitas penunjang akomodasi lainnya terus bertambah walaupun tidak sebanyak restoran. Tabel 2.5. Perkembangan Jumlah Restoran, Rumah Makan, Bar, dan Catering di Kabupaten Badung Tahun 2006-2011 No . T a h u n Restoran Rumah Makan B a r Catering Jumla h Jumla h Kursi Jumla h Jumla h Kursi Jumla h Jumla h Kursi Jumla h Jumla h Kotak 1. 2006 158 16.543 436 25.437 311 9.914 4 400 2. 2007 205 20.241 443 25.897 324 10.346 4 400 3. 2008 236 22.299 451 26.208 336 11.096 4 400 4. 2009 273 24.667 453 26.298 343 11.380 5 3.400 5. 2010 330 28.735 458 26.485 346 11.555 5 3.400 6. 2011 384 32.395 470 27.129 351 11.747 6 3.500 Pertumbuhan Rata-Rata 2006-2011 19,73 13,23 1,54 1,32 2,54 3,36 24,17 142,16 Sumber : Badung dalam Angka, 2012 26

b. Biro Perjalanan Wisata BPW