Ancaman Keamanan Terhadap Vietnam di Laut Cina Selatan Penutup

Sumber: United States Department of State, Bureau of Intelligence and Research, dalam Limits in the Seas No. 99 Straight Baselines hal: 7 Pulau- pulau terluar di atas membentuk garis dasar “baseline”. Garis tersebut tidak hanya menentukan luas wilayah laut territorial, namun berpengaruh pada pengukuran Zona tambahan “The contiguous zone” dan ZEE. Zona tambahan Vietnam memiliki luas 12 mil dari laut teritorial. Sedangkan, ZEE terhitung 200 mil dari laut teritorialnya tersebut United States Department of State Bureau of Intelligence and Research, 1983: 3-4. Ini sesuai dengan Hukum Laut UNCLOS pada tahun 1982 yang mulai berlaku sejak 16 November 1994, bahwa setiap negara hanya berhak untuk memasukkan wilayah hingga 12 mil laut sebagai dari kedaulatannya dan 200 mil laut untuk ZEE Ali, 2012. Berdasarkan hukum tersebut dapat dilihat luas wilyah ZEE Vietnam dalam peta berikut ini: Gambar 2.1: Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam terhitung 200 mil dari garis dasar “base line” Sumber: 200 mile boundaries without consideration of the Spratlys or Paracels, oleh Cire Sare, pada http:www.southchinasea.orgcategorympasterritorial-claimspage2 Peta di atas menunjukan ZEE Vietnam dan lima negara lainnya di wilayah LCS. Namun, setelah kesepakatan UNCLOS 1982, negara-negara di kawasan ini saling mengklaim wilayah kedaulatannya di luar ZEE yang telah disepakati dalam UNCLOS. Vietnam menjadi salah satu yang mengklaim wilayah dan terlibat dalam sengketa dengan negara lainnya di kawasan tersebut.

2.2 Klaim Vietnam di Laut Cina Selatan

Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut UNCLOS, negara- negara yang mempunyai wilayah perairan dapat mengklaim ZEE yang meliputi 200 mil dari garis pantai pulau terluar Kim, 2012: 28. Di LCS, tidak dapat ditentukan pulau-pulau terluar yang dimiliki dan menjadi kedaulatan suatu negara. Ini dikarenakan, kawasan ini memiliki banyak pulau yang kepemilikannya masih diperebutkan oleh negara-negara di perairan ini, 1 sehingga menimbulkan berbagai sengketa. Dengan adanya berbagai sengketa, batas-batas ZEE di LCS sulit untuk ditentukan. Vietnam tercatat memiliki sengketa dengan lima negara di LCS. Sengketa- sengketa tersebut antara lain: Teluk Tonkin dekat pulau Hainan dengan RRT ; kepulauan Paracel dengan RRT dan Taiwan; kepulauan Spratly dengan RRT, Malaysia, Filipina, Brunei dan Taiwan. Pada kepulauan Spratly, Vietnam berebut klaim atas wilayah perairan sebelah barat kepulauan ini dengan RRT dan Taiwan. 1 Negara-negara yang pemperebutkan klaim kedaulatannya di LCS yaitu: Brunei, Filipina, Malaysia, Taiwan, RRT dan Vietnam Heijmans, 2004.