1
BAGIAN 1 PENGANTAR
A. TAHAPAN TAKING THE OWNERSHIP
Sesuai dengan amanah Peraturan Kepala LAN Nomor 13 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, disebutkan bahwa pejabat struktural
eselon IV memainkan peranan yang sangat menentukan dalam menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program-program dan memimpin bawahan dan seluruh
stakeholder strategis untuk melaksanakan program-program tersebut secara efektif dan efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kemampuan kepemimpinan operasional yaitu
kemampuan dalam menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi pejabat struktural dan fungsional di bawahnya termasuk
stakeholder lainnya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
Untuk memenuhi kemampuan tersebut diperlukan diklat kepemimpinan yang tidak hanya membekali peserta dengan kompetensi kepemimpinan tetapi diklat tersebut
harus memungkinkan pesertanya mampu menerapkan kompetensi kepemimpinan yang telah dimilikinya melalui pembelajaran merancang dan melaksanakan Proyek Perubahan
Change Project pada organisasinya. Kemampuan memimpin perubahan inilah yang kemudian menentukan keberhasilan peserta tersebut dalam memperoleh kompetensi
yang ingin dibangun dalam penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV.
Proyek perubahan ini dimaksudkan sebagai internalisasi terhadap materi yang diterima selama mengikuti Diklatpim Tingkat IV. Proyek Perubahan harus memiliki
keterkaitan yang kuat antara materi yang diberikan selama pembelajaran dengan rencana perubahan yang akan dibuat peserta diklat disebut Reformer. Selain itu proyek
perubahan harus memiliki nilai strategis yang tinggi terutama dalam mengimplementasikan proyek perubahan yang akan dilaksanakan oleh setiap peserta
pada lingkup unit eselon IV lingkup kewenangan para reformer.
Untuk menyelesaikan Proyek Perubahan ini, setiap peserta akan didampingi oleh Coach yang merupakan salah satu tenaga kediklatan yang ditentukan oleh
penyelenggara Diklatpim IV. Mentor juga akan ditentukan oleh pemerintah daerah dari masing-masing instansi peserta dan diutamakan adalah atasan langsung peserta.
Dalam hal tertentu mentor dapat juga pejabat yang ditunjuk oleh institusinya untuk berperan sebagai mentor.
B. TAHAPAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN LEADERSHIP LABORATORY