2. D3 kesehatan ditambah minat bakat di bidang promosi kesehatan sebanyak 2 orang untuk membantu memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana
dan advokasi. Sedangkan untuk standar sarana peralatan PKRS dibutuhkan :
1. Over Head Projector OHP 2. Amplifier wireless microphone
3. Layar yang dapat digulung 4. Kamera foto
5. Cassette recorder player 6. TV disetiap ruang tunggu ruang promosi kesehatan
7. VCD DVD playerdi tiap ruang tunggu ruang promosi kesehatan 8. Computer printer
9. Laptop LCD projector untuk presentasi 10. Gadgets kelengkapan laptop untuk presentasi Sangkot, 2008.
1.3. Strategi
Strategi yang dipakai saat ini adalah : 1. Memanfaatkan forum koordinasi baik lintas sektoral maupun lintas program.
2. Menetapkan wadah koordinasi PKRS dalam struktur Organisasi Rumah Sakit. 3. Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan di satuan-satuan kerja Rumah Sakit.
4. Mengupayakan dana untuk pembangunan program. 5. Menyusun tugas, wewenang dan tanggung jawab pengelola Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKRS.
Universitas Sumatera Utara
6. Menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKRS
2.4. Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Menurut WHO, 1998 yang menjadi standar Rumah Sakit Promotor Kesehatan Health Promoting Hospital adalah sebagai berikut :
1. Standar 1 Kebijakan Manajemen
Organisasi Rumah Sakit memiliki kebijakan tertulis mengenai promosi kesehatan.Kebijakan ini diimplementasikan sebagai bagian dari keseluruhan sistem
perbaikan kualitas organisasi, yang bertujuan untuk memperbaiki dampak kesehatan.Kebijakan ini ditujukan bagi pasien, masyarakat umum dan staf.
Tujuan : Adanya dukungan kebijakan untuk pelaksanaan PKRS sebagai bagian dari
integral peningkatan kaulitas manajemen organisasi. Elemen :
1. Rumah Sakit memiliki kebijakan tertulis tentang PKRS. 2. Rumah Sakit membentuk unit kerja PKRS.
3. Rumah Sakit memiliki tenaga pengelola PKRS. 4. Rumah Sakit memiliki alokasi anggaran untuk pelaksanaan PKRS.
5. Rumah Sakit memiliki perencanaan PKRS secara berkala. 6. Rumah Sakit memiliki saranaperalatan untuk pelaksanaan PKRS.
7. Rumah Sakit mensosialisasikan PKRS di seluruh jajaran Rumah Sakit. 8. Rumah Sakit meningkatkan kapasitas tenaga pengelola PKRS.
Universitas Sumatera Utara
9. Rumah Sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKRS.
2. Standar 2 Kajian Kebutuhan Masyarakat Rumah Sakit
Rumah Sakit melakukan kajian tentang kebutuhan Promosi Kesehatan untuk pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit dan masyarakat sekitarrumah sakit.
Tujuan : Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan pasien, keluarga
pasien, pengunjugn serta masyarakat sekita rumah sakit sebagai dasar pelaksanaan Promosi Kesehatan.
Elemen : 1. Rumah sakit memiliki instrument kajian kebutuhan informasi dari pasien,
keluarga pasien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit, serta media komuikasi yang sesuai untuk mereka.
2. Rumah sakit melakukan kajian kebutuhan informasi dari pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit, serta media
komunikasi yang sesuai untuk mereka. 3. Rumah sakit memiliki rumusan informasi yang dibutuhkan pasien, keluarga
pasien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit, serta media komunikasi yang sesuai untuk mereka.
3. Standar 3 Pemberdayaan Masyarakat Rumah Sakit
Rumah sakit menjamin adanya upaya pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu program melalui kegiatan Promosi Kesehatan di Rumah sakit.
Tujuan :
Universitas Sumatera Utara
Meningkatnya daya dan peran serta masyarakat rumah sakit dalam mencegah dan atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.
Elemen : 1. Rumah sakit mewajibkan para petugas rumah sakit melakukan pemberdayaan
masyarakat selama bertugas dalam aspek-aspek kuratif, rehabilitative, preventif, dan promotif.
2. Rumah sakit menyediakan akses di setiap unit pelayanan untuk merespon kebutuhan informasi pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit dan
masyarakat sekitar rumah sakit. 3. Rumah sakit berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat di sekitar rumah
sakit melalui pengorganisasian masyarakat.
4. Standar 4 Rumah Sakit Melaksanakan Bina Suasana Untuk Mendukung Kegiatan Pemberdayaan
Rumah sakit menjamin tempat kerja yang aman, bersih dan sehat.Oleh karena itu rumah sakit memastikan upaya-upaya yang menyangkut kebersihan dan
kelengkapan sarana dan prasarana yang ada untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS.
Tujuan : Rumah sakit menciptakan suasana yang kondusif agar pasien, keluarga pasien,
pengunjung, dan masyarakat sekitar rumah sakit untuk mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat.
Elemen :
Universitas Sumatera Utara
1. Rumah sakit memanfaatkan ruangan dan halaman rumah sakit untuk memasangmenayangkan berbagai media komunikasi.
2. Rumah sakit memanfaatkan individukelompok di luar rumah sakit untuk bina suasana.
3. Rumah sakit memanfaatkn media massa untuk bina suasana.
5. Kemitraan
Rumah sakit menggalang kemitraan dengan sector lain, dunia usaha dan swasta lainnya dalam upaya meningkatkan pelaksanaan PKRS baik di dalam maupun
di luar gedung. Tujuan :
Terjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS.
Elemen : 1. Rumah sakit mengidentifikasi mitra potensial dalam rangka menggalang
kemitraan berkaitan dengan pelaksanaan promosi kesehatan. 2. Rumah sakit mempunyai jejaring kemitraan dengan sektor lain, dunia usaha dan
swasta lainnya. 3. Rumah sakit melaksanakan program kerjasama kemitraan dengan sektor lain,
organisasi kemasyarakatan, swasta, dan dunia usaha lainnya.
Universitas Sumatera Utara
6. Standar 6 Rumah Sakit Yang Mewujudkan Tempat Kerja Sehat
Rumah sakit mewujudkan lingkungan tempat kerjapelayanan yang aman, bersih dan sehat, serta menjamin kecukupan sarana dan prasarana untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat. Tujuan :
Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat rumah sakit.
Elemen : 1. Rumah sakit menjamin terjaganya keamanan, kebersihan, dan kesehatan
lingkungan rumah sakit. 2. Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkugan secara memadai. 3. Rumah sakit dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok serta diterapkan
peraturannya secara ketat da disiplin.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori bagan kerangka konsep dapat dilihat berikut ini :
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep diatas menggambarkan bahwa adanya karakteristik yang trdiri daeri pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, serta gaji
yang akan mempengaruhi pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS di Rumah sakit Umum Daerah Tanjung Pura kabupaten Langkat
KARAKTERISTIK :
Jenis kelamin Umur
Pendidikan Pengetahuan
Sikap
PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT SARANA
PRASARANA
Metode Media
Dana
KEBIJAKAN
Keputusan Kepala Kantor RSU Tanjung Pura
Kabupaten Langkat Nomor : 442-2917SK2008
Tentang Pembentukan Pengelola Promosi
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku petugas kesehatan dalam pelaksanaan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS di Rumah sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat.
Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah: 1. Adanya program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit.
2. Belum pernah dilakukan penelitian sejenis dilokasi tersebut. 3. RSUD Tanjung Pura merupakan salah satu rumah sakit dengan jumlah pasien
yang cukup banyak di Kabupaten Langkat.
Universitas Sumatera Utara