Metode dan Media Sumber Daya yang memadai

1. Metode dan Media

Pada prinsipnya metode yang digunakan adalah komunikasi.Diperlukan pemilihan metode yang cermat dengan mempertimbangkan kemasan informasinya, keadaan penerima informasi termasuk kemampuan baca tulis dan social budayanya dan kondisi ruang serta waktu.Kesemua faktor harus mendapat pertimbangan yang matang sebelum upaya promosi kesehatan dilaksanakan.

2. Sumber Daya yang memadai

Sumber daya yang paling utama dalam penyelenggaraan PKRS adalah tenaga Sumber Daya Manusia atau SDM, baru kemudian sarana dan prasarana termasuk media komunikasi dan dana anggaran. Sumber daya manusia utama yang dibutuhkan dalam PKRS ini meliputi semua petugas rumah sakit yang melayani pasienklien dokter, perawat, bidan dan lain-lain, dan tenaga khusus promosi kesehatan pejabat fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat. Sebelum melaksanakan PKRS sebaiknya semua sumber daya manusia yang ada diberikan keterampilan dasar secara khusus seperti pengetahuan dan keterampilan konseling. Standarnya berdasarkan Kepmenkes No. 11 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah disebutkan bahwa tenaga khusus promosi kesehatan untuk Rumah Sakit adalah sebagai berikut : 1. S1 kesehatan Kesehatan Masyarakat sebanyak 1 oranguntuk membantu petugas Rumah Sakit lain merancang pemberdayaan. Universitas Sumatera Utara 2. D3 kesehatan ditambah minat bakat di bidang promosi kesehatan sebanyak 2 orang untuk membantu memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana dan advokasi. Sedangkan untuk standar sarana peralatan PKRS dibutuhkan : 1. Over Head Projector OHP 2. Amplifier wireless microphone 3. Layar yang dapat digulung 4. Kamera foto 5. Cassette recorder player 6. TV disetiap ruang tunggu ruang promosi kesehatan 7. VCD DVD playerdi tiap ruang tunggu ruang promosi kesehatan 8. Computer printer 9. Laptop LCD projector untuk presentasi 10. Gadgets kelengkapan laptop untuk presentasi Sangkot, 2008.

1.3. Strategi

Strategi yang dipakai saat ini adalah : 1. Memanfaatkan forum koordinasi baik lintas sektoral maupun lintas program. 2. Menetapkan wadah koordinasi PKRS dalam struktur Organisasi Rumah Sakit. 3. Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan di satuan-satuan kerja Rumah Sakit. 4. Mengupayakan dana untuk pembangunan program. 5. Menyusun tugas, wewenang dan tanggung jawab pengelola Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKRS. Universitas Sumatera Utara 6. Menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKRS

2.4. Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Menurut WHO, 1998 yang menjadi standar Rumah Sakit Promotor Kesehatan Health Promoting Hospital adalah sebagai berikut :

1. Standar 1 Kebijakan Manajemen

Organisasi Rumah Sakit memiliki kebijakan tertulis mengenai promosi kesehatan.Kebijakan ini diimplementasikan sebagai bagian dari keseluruhan sistem perbaikan kualitas organisasi, yang bertujuan untuk memperbaiki dampak kesehatan.Kebijakan ini ditujukan bagi pasien, masyarakat umum dan staf. Tujuan : Adanya dukungan kebijakan untuk pelaksanaan PKRS sebagai bagian dari integral peningkatan kaulitas manajemen organisasi. Elemen : 1. Rumah Sakit memiliki kebijakan tertulis tentang PKRS. 2. Rumah Sakit membentuk unit kerja PKRS. 3. Rumah Sakit memiliki tenaga pengelola PKRS. 4. Rumah Sakit memiliki alokasi anggaran untuk pelaksanaan PKRS. 5. Rumah Sakit memiliki perencanaan PKRS secara berkala. 6. Rumah Sakit memiliki saranaperalatan untuk pelaksanaan PKRS. 7. Rumah Sakit mensosialisasikan PKRS di seluruh jajaran Rumah Sakit. 8. Rumah Sakit meningkatkan kapasitas tenaga pengelola PKRS. Universitas Sumatera Utara 9. Rumah Sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKRS.

2. Standar 2 Kajian Kebutuhan Masyarakat Rumah Sakit

Rumah Sakit melakukan kajian tentang kebutuhan Promosi Kesehatan untuk pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit dan masyarakat sekitarrumah sakit. Tujuan : Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan pasien, keluarga pasien, pengunjugn serta masyarakat sekita rumah sakit sebagai dasar pelaksanaan Promosi Kesehatan. Elemen : 1. Rumah sakit memiliki instrument kajian kebutuhan informasi dari pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit, serta media komuikasi yang sesuai untuk mereka. 2. Rumah sakit melakukan kajian kebutuhan informasi dari pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit, serta media komunikasi yang sesuai untuk mereka. 3. Rumah sakit memiliki rumusan informasi yang dibutuhkan pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit, serta media komunikasi yang sesuai untuk mereka.

3. Standar 3 Pemberdayaan Masyarakat Rumah Sakit

Rumah sakit menjamin adanya upaya pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu program melalui kegiatan Promosi Kesehatan di Rumah sakit. Tujuan : Universitas Sumatera Utara Meningkatnya daya dan peran serta masyarakat rumah sakit dalam mencegah dan atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya. Elemen : 1. Rumah sakit mewajibkan para petugas rumah sakit melakukan pemberdayaan masyarakat selama bertugas dalam aspek-aspek kuratif, rehabilitative, preventif, dan promotif. 2. Rumah sakit menyediakan akses di setiap unit pelayanan untuk merespon kebutuhan informasi pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit dan masyarakat sekitar rumah sakit. 3. Rumah sakit berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat di sekitar rumah sakit melalui pengorganisasian masyarakat.

4. Standar 4 Rumah Sakit Melaksanakan Bina Suasana Untuk Mendukung Kegiatan Pemberdayaan

Rumah sakit menjamin tempat kerja yang aman, bersih dan sehat.Oleh karena itu rumah sakit memastikan upaya-upaya yang menyangkut kebersihan dan kelengkapan sarana dan prasarana yang ada untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. Tujuan : Rumah sakit menciptakan suasana yang kondusif agar pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan masyarakat sekitar rumah sakit untuk mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. Elemen : Universitas Sumatera Utara 1. Rumah sakit memanfaatkan ruangan dan halaman rumah sakit untuk memasangmenayangkan berbagai media komunikasi. 2. Rumah sakit memanfaatkan individukelompok di luar rumah sakit untuk bina suasana. 3. Rumah sakit memanfaatkn media massa untuk bina suasana.

5. Kemitraan

Rumah sakit menggalang kemitraan dengan sector lain, dunia usaha dan swasta lainnya dalam upaya meningkatkan pelaksanaan PKRS baik di dalam maupun di luar gedung. Tujuan : Terjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS. Elemen : 1. Rumah sakit mengidentifikasi mitra potensial dalam rangka menggalang kemitraan berkaitan dengan pelaksanaan promosi kesehatan. 2. Rumah sakit mempunyai jejaring kemitraan dengan sektor lain, dunia usaha dan swasta lainnya. 3. Rumah sakit melaksanakan program kerjasama kemitraan dengan sektor lain, organisasi kemasyarakatan, swasta, dan dunia usaha lainnya. Universitas Sumatera Utara

6. Standar 6 Rumah Sakit Yang Mewujudkan Tempat Kerja Sehat

Rumah sakit mewujudkan lingkungan tempat kerjapelayanan yang aman, bersih dan sehat, serta menjamin kecukupan sarana dan prasarana untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan : Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat rumah sakit. Elemen : 1. Rumah sakit menjamin terjaganya keamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan rumah sakit. 2. Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkugan secara memadai. 3. Rumah sakit dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok serta diterapkan peraturannya secara ketat da disiplin. Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Konsep

Berdasarkan teori bagan kerangka konsep dapat dilihat berikut ini : Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep diatas menggambarkan bahwa adanya karakteristik yang trdiri daeri pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, serta gaji yang akan mempengaruhi pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS di Rumah sakit Umum Daerah Tanjung Pura kabupaten Langkat KARAKTERISTIK :  Jenis kelamin  Umur  Pendidikan  Pengetahuan  Sikap PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT SARANA PRASARANA  Metode  Media  Dana KEBIJAKAN Keputusan Kepala Kantor RSU Tanjung Pura Kabupaten Langkat Nomor : 442-2917SK2008 Tentang Pembentukan Pengelola Promosi Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku petugas kesehatan dalam pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS di Rumah sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah: 1. Adanya program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit. 2. Belum pernah dilakukan penelitian sejenis dilokasi tersebut. 3. RSUD Tanjung Pura merupakan salah satu rumah sakit dengan jumlah pasien yang cukup banyak di Kabupaten Langkat. Universitas Sumatera Utara 3.2.2.Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2011 – Juli 2012. 3.3. Populasi Dan Sampel 3.3.1. Populasi