2
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
44
suatu idegagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan lembaga.
g. Menyentuh emosi pendengar Tujuan yang ketujuh yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal
ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaanemosi seseorang. Sebagai contoh pembicara
melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai kondisi sekolah yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat
pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
3. Presentasi dan Mengajar
Presentasi dan mengajar sepintas memiliki pengertian yang sama, yaitu menyampaikan informasi kepada sekelompok orang. Padahal keduanya
memiliki karakteristik yang berbeda, baik dilihat dari aspek penyaji dan pendengar, tingkat pengetahuan atau pendidikan penyaji dan pendengarnya,
tujuan penyajian, cakupan, dan waktu penyajian. Dalam presentasi, penyaji biasanya merupakan kolega-kolega, termasuk para
orangtua yang tingkat pengetahuannya bisa selevel dengan pendengarnya. Sementara itu, dalam mengajar penyajinya biasanya gurudosen yang tingkat
pengetahuannya lebih tinggi atau lebih menguasai. Secara umum tujuan dari presentasi adalah untuk menyampaikan hal yang baru atau spesifik dengan
cakupan yang terbatas dan waktu relatif sebentar kurang lebih 2 jam, sementara mengajar bertujuan untuk menyampaikan materi baku dengan
cakupan yang luas dan waktu yang relatif lama semester, catur wulan atau periode tertentu. Untuk memberikan gambaran, pada tabel ini disajikan
perbedaan diantara keduanya.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
45
2
Tabel 2. 1 Perbedaan Presentasi dan Mengajar
ASPEK PRESENTASI
MENGAJAR PENYAJI
PENDENGAR KOLEGA-KOLEGA
NARASUMBER AWAM
GURUDOSEN- SISWAMAHASISWA
TINGKAT PENGETAHUAN
PENDIDIKAN BISA SELEVEL
UMUMNYA PENYAJI LEBIH MENGUASAI
TUJUAN PENYAJIAN CENDERUNG
MENYAMPAIKAN HAL BARU ATAU SPESIFIK
MENYAMPAIKAN MATERI BAKU
CAKUPAN TERBATAS SPESIFIK
HASIL STUDI DLL LUAS DAN MENDALAM
SESUAI KURIKULUM TEXT BOOK
WAKTU SINGKAT
2 JAM PER
TOPIK SATU PERIODE
SEMESTER, CATUR WULAN,DLL
Sumber: Agus Mulyadi, 2012
4. Tips Agar Presentasi Berjalan dengan Baik
Untuk melakukan
presentasi dengan
baik, John
Robert Power
mengemukakan sejumlah tips penting, yaitu: a. Menguasai Materi, yaitu memahami betul substansi materi yang akan di
bahasnya. Ini merupakan syarat pertama, karena sehebat apapun teknik presentasi yang dimiliki seorang presenter, tanpa diimbangi penguasaan
materi yang baik, tetap saja akan terasa hambar dan tidak berisi. Seorang guru yang akan mempresentasikan tentang target-target capaian
perkembangan peserta didik, tentu harus menguasai betul materi tentang ruang lingkup perkembangan anak usia dini, permasalahan, serta upaya-
upaya mencegah, mengatasi, dan mengembangkan potensi anak usia dini. Melalui langkah ini, maka guru sebagai penyaji akan merasa nyaman dan
percaya diri dalam menyampaikan materi presentasinya b. Memiliki Rasa Percaya Diri, yaitu keadaan dimana seorang penyaji merasa
yakin dengan apa yang dimiliki kemampuan, sifat, dan modalitas lainnya dan apa yang akan dilakukannya. Rasa percaya diri ini tumbuh, umumnya
2
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
46
didukung oleh penguasaan materi yang kuat. Sekalipun demikian, mengandalkan penguasaan materi semata, tanpa diimbangi rasa percaya
diri, maka materi yang sudah dikuasai kadang-kadang menjadi hilang. Rasa percaya diri sering goyah ketika melihat peserta atau audience
adalah orang-orang yang diperkirakan lebih tinggi ilmuanya, lebih luas pengalamannya, atau guru dan dosen dimana penyaji belajar. Oleh karena
itu, harus ditanamkan tanpa merasa over confidence atau percaya diri yang berlebihan, bahwa apa yang akan disampaikannya memiliki atau
memenuhi unsur kebaruan sehingga materi presentasi yang disajikan dimanapun dan dengan audience seperti apapun, penyaji tetap optimis.
c. Memiliki Antusiasme, yaitu kondisi dimana penyaji merasa sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk melakukan presentasi.
Faktor semangat ini dapat dilatar belakangi oleh berbagai alasan, baik alasan self promotion, financial, dan terutama sekali alasan bahwa materi
yang akan disampaikan ini diprediksi mampu memberikan kontribusi bagi terjadinya sebuah perubahan dari para pendengarnya, baik perubahan
pikiran, sikap, maupun tindakan. Dapat dibayangkan, seorang penyaji yang tidak bersemangat, maka pendengarnya pun pasti tidak semangat. Tinggi
rendahnya semangat seorang penyaji, seringkali dipengaruhi oleh tinggi rendahnya keyakinan penyaji tentang kebermanfaatan atau kebaruan
materi yang akan disajikan. d. Menguasai Teknik Presentasi, yaitu keterampilan seorang penyaji dalam
menyelenggarakan seluruh rangkaian presentasi, mulai dari persiapan, pembukaan, inti, dan penutup. Teknik presentasi ini menjadi penting,
karena banyak informasi penting tidak terkomunikasikan dengan baik, hanya karena cara menyajikannya yang tidak menarik. Dalam hal ini,
penguasaan materi, sekalipun sangat penting, tanpa diimbangi dengan teknik-teknik presentasi yang tepat, boleh jadi tidak terkomunikasikan
dengan baik. Beberapa teknik yang sangat penting diantaranya, penggunaan “aha” faktor, intonasi suara, atau “eye contact.”
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
47
2
5. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan dalam Melakukan Presentasi