22, 26, 27, 28, dan 29. Nomor soal yang dinyatakan tidak valid pada soal tipe A berjumlah 15 soal yaitu pada soal nomor 2, 5, 6, 7, 8, 10,
12, 13, 15, 18, 21, 23, 24, 25, dan 30. Sedangkan soal tipe B diketahui terdapat 19 soal dinyatakan valid yaitu nomor 3, 6, 7, 8,
11, 13, 14, 16, 17, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal tipe B yang dinyatakan tidak valid berjumlah 11 soal yaitu pada soal
nomor 1, 2, 4, 5, 9, 10, 12, 15, 18, 19, dan 20. Terdapat soal yang tidak valid namun r
hitung
mendekati r
tabel
yaitu soal tipe A nomor 18. Total jumlah soal yang valid dari soal tipe A dan soal tipe B yaitu
berjumlah 34 soal.
b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas
Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP Test Analysis Program dapat dilihat dari sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
Reliabilitas Split-Half odd
even Reliability with Spearman-
Brown 0,577
0,732 Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,732. Hasil uji
reliabilitas pada soal tipe A menurut Masidjo 1995: 209 tergolong dalam kriter
ia “tinggi”. Sedangkan pada soal tipe B hasil uji analisis menggunakan TAP Test Analysis Program dapat dilihat sebagai
berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
Reliabilitas Split-Half odd
even Reliability with Spearman-
Brown 0,599
0,749 Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,749. Hasil uji
reliabilitas soal tipe B menurut Masidjo 1995: 209 tergolong dalam kriteria “tinggi”.
c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda
Berdasarkan tabel perhitungan daya pembeda pada bab III tabel 3.5. Daya pembeda atau Indeks Diskriminasi ID soal
menurut Cracker Algina dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177 dapat diterima jika daya pembeda 0,30-1,00, ditolakdirevisi
jika daya pembeda 0,20-0,29 dan daya pembeda ditolak jika 0,00- 0,19. Analisis daya pembeda dilakukan hanya pada soal yang
dikategorikan ke dalam soal valid.
Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda
Tipe Soal
Nomor Soal Diterima
Direvisi Ditolak
Ditolak A
1, 3, 4, 9, 11, 14, 16, 17, 19,
20, 22, 26, 27, 28, dan 29.
1, 3, 4, 9, 11, 14, 16, 17, 19,
20, 22, 26, 27, dan 29.
28 -
B 3, 6, 7, 8, 11,
13, 14, 16, 17, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, dan 30.
3, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 17,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
29, dan 30. -
- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil uji analisis daya pembeda pada tes hasil belajar didasarkan menurut Cracker Algina dalam Kusaeri dan
Surapranata, 2012: 177. Soal tipe A terdapat 14 soal yang diterima dengan daya pembeda 0,30-1,00 dan 1 soal yang direvisi dengan
daya pembeda 0,26 dari 15 soal yang dikategorikan ke dalam soal valid. Pada soal tipe B yang dikategorikan ke dalam soal valid yang
berjumlah 19 soal memiliki daya pembeda 0,30-1,00. Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,29 tidak digunakan peneliti sebagai
soal tes hasil belajar karena kurang bisa membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang tidak kurang pandai. Sedangkan soal yang
memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima akan digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran