Perumusan Masalah Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Governance tercermin dari prinsip akuntabilitas accountability , mengenai kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban masing-masing organ perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi yang memungkinkan pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban seorang direksi atau organ kerja lainnya terkait pelaksanaan wewenang yang dimilikinya danatau pelaksanaan tanggungjawab yang dibebankan perusahaan kepadanya. Implementasi prinsip responsibilitas responsibility tercermin juga dari tugas direksi yang menjamin aktivitas bisnisnya dijalankan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap pemerintah sesuai peraturan berlaku, bekerjasama secara aktif bagi manfaat bersama, serta berupaya berkontribusi nyata kepada masyarakat. Pengungkapan informasi materil dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan, dan informasi lainnya secara jelas, memadai, dan tepat waktu, serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya merupakan implementasi prinsip keterbukaan transparency yang tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai perusahaan dan pelanggan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Dan prinsip terakhir dalam penerapan GCG ini adalah Kemandirian Independency. Yang mana pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa ada benturan kepentingan atau pengaruh dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

B. Perumusan Masalah

Pentingnya perantara dalam asuransi, maka diperlukan peranan agen asuransi dalam pemasaran produk asuransi tersebut. Agen atau Broker asuransi adalah fron- Universitas Sumatera Utara line atau ujung tombak bagi perusahaan asuransi. Biasanya sebagian besar agen tersebut merupakan mitra bagi perusahaan asuransi artinya mereka bukan merupakan pegawai tetap yang setiap bulan harus digaji oleh perusahaan, pendapatan mereka berdasarkan angka penjualan yang mereka peroleh setiap menarik nasabahnya. Makin banyak nasabah yang dia bawa ke perusahaan maka makin besar pula komisi yang dia dapat. Profesi sebagai agen merupakan suatu alternatif sebagian penduduk di Indonesia. Apalagi dengan penghasilannya yang melebihi karyawan kantoran dan prospek masa depan yang cerah sehingga profesi sebagai agen sangat menjanjikan. Dengan melakukan studi kasus di AIA Financial penulis dapat mengetahui pengertian, peranan serta tanggung jawab direksi agency asuransi di AIA Financial. Dalam membuat laporan ini penulis melakukan aktivitas atau kegiatan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Metode yang dipakai adalah riset pustaka dan riset lapangan. Untuk dapat membuat suatu penelitian harus dibagi dalam beberapa permasalahan yang akan dipecahkan. Adapun beberapa hal yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana hubungan antara agen dengan perusahaan asuransi dalam perjanjian keagenan asuransi. 2. Bagaimanakah penerapan prinsip Good Corporate Governance GCG pada perusahaan asuransi. 3. Bagaimana pertanggungjawaban direksi agency dalam pengelolaan perusahaan Agency di AIA Financial. Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Namun berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimanakah hubungan antara agen dengan perusahaan asuransi dalam perjanjian keagenan asuransi. 2. Untuk mengetahui proses penerapan prinsip Good Corporate Governance GCG pada perusahaan asuransi. 3. Untuk mengetahui pertanggungjawaban direksi agency dalam pengelolaan perusahaan asuransi. Sedangkan manfaat dari penulisan ini adalah : 1. Secara teoritis, penulisan ini dapat dijadikan bahan kajian terhadap perkembangan Good Corporate Governance GCG khususnya terhadap direksi agency perusahaan asuransi. 2. Secara praktis, adalah memberikan sumbangan pemikiran juridis tentang tanggung jawab direksi agency berdasarkan prinsip Good Corporate Governance GCG kepada Almamater Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebagai bahan masukan bagi rekan-rekan mahasiswa.

D. Keaslian Penulisan