Hubungan Agen Asuransi dan Perusahaan Asuransi

Dalam hal perjanjian ini diterjemahkan atau ditandatangani dalam bahasa selain bahasa Indonesia, maka jika terjadi perselisihan maka yang berlaku adalah versi bahasa Indonesia. 30. Hukum yang berlaku dan penyelesaian sengketa a. Perjanjian ini ditafsirkan dan diatur menurut hukum Negara Republik Indonesia. b. Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat oleh para pihak dalam waktu 30 tiga puluh hari kalender sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya mengenai adanya sengketa tersebut. c. Apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat tersebut gagal, maka para pihak setuju untuk menyelesaikan sengketa tersebut dilakukan melalui dan memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten.

D. Hubungan Agen Asuransi dan Perusahaan Asuransi

Dalam suatu perusahaan asuransi, sifat dasar asuransi yaitu kerja sama. Kenyataan bahwa perusahaan asuransi dan cabang-cabangnya dengan penuh semangat bersaing dengan perusahaan lain. Di dalam beberapa hal keadaan ini timbul dari kepentingan ekonomi. Banyak kerja sama organisasi dibentuk dan didukung oleh kelompok perusahaan asuransi yang berarti melipatgandakan kemampuan pertanggungan dibandingkan jika setiap perusahaan asuransi melaksanakan secara sendiri-sendiri. Kerja sama seperti itu biasanya disebut konsorsium. Agency system dapat timbul karena memberikan keuntungan bagi Universitas Sumatera Utara perusahaan asuransi. Sebagian besar perusahaan asuransi berpendapat bahwa tidaklah ekonomis mempunyai agen sendiri yang ditempatkan di wilayah tertentu yang dilakukan dalam asuransi jiwa dengan harapan agar agen tersebut hanya mewakili satu perusahaan saja. Ada sejumlah hal yang mendukung pernyataan tersebut : 1. Kapasitas financial perusahaan asuransi terbatas untuk menangani seluruh aktivitas yang ditawarkan kepadanya dalam satu wilayah tertentu, karena kekhawatiran terkonsentrasinya risiko. Dengan kekhawatiran itu, perusahaan asuransi akan menolak tawaran tersebut dan para agen akan kehilangan komisi. Disamping itu, konsumen akan mencari keuntungan kesana kemari untuk menentukan perusahaan asuransi mana yang bersedia memberikan penutupan kepadanya. Hal itu dapat disederhanakan apabila agen mewakili beberapa asuransi. Dengan demikian, agen akan dapat memasarkan produk- produk yang ditanganinya. 2. Sekalipun perusahaan asuransi menerima seluruh transaksi yang ditawarkan, tetapi masih diragukan apakah seorang agen akan dapat memperoleh gaji yang memadai untuk menopang hidupnya seperti apabila dia menangani beberapa perusahaan asuransi. Potensi konsumen yang mencari pelayanan asuransi dalam suatu wilayah adalah terbatas dan akan terbagi diantara beberapa perusahaan asuransi. Oleh karena itu, agen yang mewakili satu perusahaan asuransi saja tidak akan dapat memperoleh pendapatan yang memadai, dan karena itu tidak akan bersedia untuk melakukan hal tersebut. 3. Jika perusahaan asuransi memasuki wilayah baru, harus menyediakan sejumlah servis minimal kepada konsumen, klaim-klaim harus ditangani, pengumpulan premi, pemberian kredit dan emnjawab pertanyaan-pertanyaan Universitas Sumatera Utara yang diajukan oleh para konsumen. Perusahaan asuransi diharapkan melakukan sejumlah hal secara mendetil yang sangat mungkin tidak akan dilakukannya secara langsung. Perusahaan asuransi belum mampu melaksanakan tugas itu melalui wakilnya yang digaji tetap sehingga volume usaha diwilayah tersebut cukup besar untuk menutup biaya-biaya yang diperlukan. Dengan demikian, untuk menangani hal-hal tersebut diperlukan jasa agen. 20 Dalam perusahaan asuransi AIA Financial hubungan agen asuransi dengan perusahaan asuransi adalah sebagai partner kerja. Hal itu tercantum dalam syarat- syarat agen asuransi yaitu : 1. Agen hanya mewakili perusahaan Seluruh surat permohonan asuransi yang diterima oleh agen, harus diserahkan kepada Perusahaan dan seluruh surat permohonan asuransi yang diterima oleh agen harus terlebih dahulu diserahakn kepada perusahaan. Apabila perusahaan menolak atau tidak menyetujui permohonan tersebut, maka permohonan tersebut akan diserahkan kepada perusahaan lain yang merupakan anggota dari AIA GROUP. Selama perjanjian ini berlaku, agen setuju untuk mengikatkan diri untuk tidak memasarkan atau menjual, baik langsung maupun tidak langsung dan dengan cara apapun, produk asuransi dari perusahaan lain atau perseorangan kecuali dengan izin tertulis dari perusahaan. 2. Agen sebagai wali Seluruh uang, barang-barang maupun jaminan yang diterima oleh agen untuk dan atas nama perusahaan dikuasai oleh agen hanya sebagai wali. Agen dilarang menggunakan, memanfaatkan atau menjual dengan cara apapun uang, 20 Herman Darmawi, Drs. Manajemen Asuransi. Jakarta, Bumi Aksara, 2004, Hal. 199 Universitas Sumatera Utara barang-barang atau jaminan tersebut, dan agen wajib ,melaporkan dan menyerahkan kepada perusahaan seluruh uang, barang-barang atau jaminan yang berada dalam penguasaan agen tersebut, paling lambat 1 satu hari kerja sejak uang, barang-barang atau jaminan tersebut diterima.

E. Perjanjian keagenan asuransi