dengan menjumlahkan nomor sampel pertama dengan hasil pembagian n7 dan seterusnya. Misalnya untuk TPS 1 ada 18 orang sampel maka;
187+ 18 = 21 2.5 dibulatkan menjadi 3 ditambah 18 Orang yang menjadi sampel pertama pada TPS 1 adalah orang yang ada pada
nomor urut 21. Sedangkan untuk orang kedua yang menjadi responden adalah; 21+ 18
= 39.......... orang dengan no urut 39 pada DPT TPS 1 adalah responden ke dua
39+ 21 = 60.......... orang dengan no urut 60 pada DPT TPS 1 adalah
responden ke tiga dan seterusnya untuk masing- masing TPS sampai terpenuhi kuota yang sudah ditentukan untuk masing- masing TPS.
1. 8. 4 Teknik Pengumpulan Data 1. 8. 4. 1 Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh langsung dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. Dalam
kaitannya dengan penelitian mengenai perilaku pemilih etnis Karo di desa Ketaren, maka pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui
kuesioner dan wawancara sistematik.
36
Kuesioner metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematik, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi dikirim atau dikembalikan ke petugas peneliti.
36
Buhan Bungin. Op. Cit. Hal 123- 128
Universitas Sumatera Utara
1. 8. 4. 2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Dalam kaitannya dengan
penelitian ini data sekunder nantinya didapatkan dari literatur, buku dan media cetak lainnya atau internet. Adapun literatur yang dianggap relevan
adalah buku- buku mengenai perilaku politik dan mengenai etnis Karo yang merupakan objek dari penelitian.
1. 8. 5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa distribusi frekuensi dan korelasi Product Moment atau Korelasi Person.
Teknik analisa distribusi frekuensi akan digunakan untuk menganalisa jawaban responden untuk pemilukada putaran pertama. Adapun rumus analisa distibusi
frekuensi ialah:
37
100 N
fx N
N = Jumlah Kejadian
fx = Frekuensi individu
37
Ibid. Hal 172
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan Teknik korelasi Product Moment dapat kita cari dengan rumus:
38
2 2
2 2
. .
. .
Y Y
N X
X N
Y X
Y X
N xy
Yyx = Koefisien
korelasi Product Moment
N = Jumlah individu dalam sampel
X = Angka mentah untuk variabel X
Y = Angka mentah untuk variabel Y
Sedangkan untuk dapat menjawab pertanyaan penelitan, yaitu mengetahui faktor mana yang paling dominan mempengaruhi pemilih Etnis Karo pada
Pemilukada Karo, akan dibandingkan koefisien korelasi dari masing- masing pendekatan. Koefiesien korelasi dari ketiga faktor yang memiliki hubungan positif
paling besar ditetapkan sebagai faktor yang paling dominan. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukan besaran Nilai Koefisien
Korelasi:
39
Tabel 1. 12 Nilai Koefisien Korelasi
NILAI KOEFISIEN
PENJELASAN
+ 0.70 – Ke atas Hubungan
positif sangat kuat + 0.50 – 0.69
Hubungan positif mantap
+ 0.30 – 0.49 Hubungan
positif sedang + 0.10 – 0.29
Hubungan positif tak berarti
0.0 Tidak
ada hubungan ‐ 0.01 – 0.09
Hubungan negatif tak berarti
‐ 0.10 – 0.29 Hubungan
negatif rendah ‐ 0.30 – 0.49
Hubungan negatif sedang
‐ 0.50 – 0.69 Hubungan
negatif mantap ‐ 0.70 – Ke bawah
Hubungan negatif sangat kuat
38
Ibid. Hal 197
39
Ibid. Hal 184
Universitas Sumatera Utara
1. 8. 6 Teknik Pengolahan Data