DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN GCG

2.3 GCG

GCGadalah suatu elemen penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan yang meliputi serangkaian hubungan baik antara manajemen perusahaan,Dewan Komisaris, Dewan Direksi, para pemegang saham, masyarakat, dan stakeholder lainnya. GCG diharapkan dapat menjadi alat dalam meningkatkan pengawasan terhadap manajemen dan membatasi perilaku opportunistic manajemen dalam mengambil keputusan yang efektif dan tidak merugikan pihak lain. Komite Nasional Kebijakan GovernanceKNKG menyatakan bahwa prinsip – prinsip GCG terdiri dari transparansi transparency, akuntabilitas acountability, tanggung jawabresponsibility, kemandirianindependency, keadilanfairness. Penerapan prinsip – prinsip GCG dalam perusahaan merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris.

2.3.1 DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN

Peran Dewan Komisaris Independen sangat penting dalam mengelolah perusahaan yang berdasarkan prinsip – prinsipGCG. Komisaris Independen berfungsi sebagai pengawas dalam jalannya bisnis perusahaan, menjamin terlaksananya strategi perusahaan, dan memastikan bahwa perusahaan telah melakukan praktek prinsip – prinsip GCG sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan kedudukan masing – masing Dewan Komisaris adalah setara termasuk Dewan komisaris Independen dan Dewan Komisaris utama. Universitas Sumatera Utara Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasser 2008, bahwa independensi Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Barnhart dan Rosenstein 1998 menemukan bahwa semakin tinggi perwakilan dari outside director Komisaris Independen maka semakin tinggi independensi dan efektifitas corporate board sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dan hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Yuniasih dan Wirakusuma 2009 dimana Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan kinerja keuangan. Menurut Zehnder 2001 dalam Forum of Corporate Governance in IndonesiaFCGI, “Dewan Komisaris merupakan inti dari terlaksananya prinsip – prinsip GCG, maka Dewan komisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan”. Agar pelaksanaan tugas Dewan komisaris dan Dewan Komisaris Independen dapat berjalan secara efektif maka perlu dipenuhi prinsip – prinsip berikut : 1. Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen, 2. Anggota Dewan Komisaris harus profesional, yaitu berintegritas dan memiliki kemampuan sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik termasuk memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan semua kepentingan stakeholder, Universitas Sumatera Utara 3. Fungsi pengawasan dan pemberian nasihat Dewan Komisaris mencakup tindakan pencagahan, perbaikan, sampai kepada pemberhentian sementara. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan. Setiap anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Fit and Proper Test. Dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS berdasarkan alasan yang wajar dan setelah Dewan Komisaris diberi kesempatan untuk membela diri.

2.4 PENGUNGKAPAN CSR

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Govarnance terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 106

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 16 8

PENGARUH PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 29

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Faktor - Faktor Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

2 7 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Kebijakan Manajemen Keuangan Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 3 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Kebijakan Manajemen Keuangan Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 2 13

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 12

PENGARUH KEBIJAKAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2009-2013)

0 0 15

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14