DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN

3.3 BATASAN OPERASIONAL

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : 1. pengukuran variabel menggunakan rasio. 2. CSR diukur dengan menggunakan 78 item pengungkapan. 3. Data yang diperlukan adalah data dalam bentuk laporan keuangan dan laporan tahunan pada perusahaan manufaktur selama periode 2008 – 2010. 4. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008, 2009, dan 2010.

3.4 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel Dependen Nilai perusahaan Y diukur dengan menghitung price to book value PBV. 2. Variabel Independen a. Kinerja keuangan, diukur dengan ROA X1 dan ROE X2. b. GCG yang diproksikan dengan Komisaris Independen X3. c. Pengungkapan CSRX4 yang diukur dengan CSR Disclosure Index CSDI yang terdiri atas 78 item pengungkapan yang meliputi : 13 item dalam kategori lingkungan, 7 item dalam kategori energi, 8 item dalam kategori kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, 29 item dalam kategori lain – lain tenaga kerja, 10 item dalam kategori produk, 9 item dalam keterlibatan masyarakat, dan 2 item dalam Universitas Sumatera Utara kategori umum. Perhitungan CSDI dilakukan dengan menggunakan pendekatan dikotomi, dimana setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan dan diberi nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSDI Haniffa dkk 2005, dalam sayekti dan Wondabio 2007 adalah sebagai berikut : CSDI t = ∑ � �� � � Keterangan : • CSDI t : CSR Disclosure Index perusahaan j • Nj : Jumlah item untuk perusahaan j ; nj = 78 • Xij : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan. Dengan demikian, 0 CSDI t 1. Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Skala pengukuran Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Nilai perusahaan Nilai Perusahaan merupakan persepsi investor maupun calon investor atau masyarakat terhadap perusahaan, yang biasanya dikaitkan dengan harga saham. PBV = ������������ ��������� Book Value = Total Asset – Total Liabilities Jumlah Saham Beredar Rasio Universitas Sumatera Utara Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan merupakan kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat – alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik dan buruknya kondisi keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja manajemen selama periode tertentu. ROA = Net Income Total Asset ROE = Net Income Total Equity Rasio GCG GCG merupakan alat yang digunakan untuk mengawasi tindakan manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan dan menjaga hubungan baik antara manajemen perusahaan,Dewan Komisaris, Dewan Direksi, para pemegang saham, masyarakat, dan stakeholder lainnya . Komposisi Komisaris Independen = Jumlah Komisaris Independen Jumlah Dewan Komisaris Rasio CSR CSR merupakan penerapan terhadap aktifitas sosial perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat, stakeholder, dan pihak – pihak yang berhubungan dengan perusahaan. CSDI = ∑ � �� � � Rasio Universitas Sumatera Utara

3.5 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Govarnance terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 106

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 16 8

PENGARUH PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 29

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Faktor - Faktor Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

2 7 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Kebijakan Manajemen Keuangan Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 3 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Kebijakan Manajemen Keuangan Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 2 13

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 12

PENGARUH KEBIJAKAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2009-2013)

0 0 15

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14