BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu penelitian ini dimulai dari Mei sampai dengan September 2011. Tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Laboratorium Proses Produksi ,
Laboratorium Teknologi Mekanik, Laboratorium Metalurgi Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Khusus untuk pemotongan
lembar Aluminium dilakukan di Bengkel Mesin Politeknik Medan.
3.2 Prosedur penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa proses pembuatan spesimen sebelum masuk kepada pengujian inti. Dari bahan awal berupa lembaran
aluminium, hal yang pertama dilakukan adalah pemotongan aluminium lembaran tersebut menjadi bentuk strip dengan lebar 2 cm. Proses
termomekanikal dilakukan dengan memanaskan specimen dan dilanjutkan dengan tahap rolling untuk mendapatkan variasi deformasi ketebalan yang
diikuti dengan heatreatment dengan variasi suhu.uji coba sebelumnya yang penulis lakukan dengan metode trial and error. Setelah spesimen
Termomekanikal selesai barulah kemudian masuk kepada proses pembuatan spesimen uji. Metode pengujian pada penelitian ini meliputi uji tarik, kekerasan,
dan struktur mikro.
3.2.1 Persiapan Bahan
Dalam Penelitian ini bahan yang digunakan adalah aluminium komersil yang terdapat di pasaran. Bahan pada bulan Mei 2011, dibeli di Toko Waja,
Jalan Pandu, Medan. Aluminium dengan jenis lembaran dan dimensi 1 x 2 m dan tebal 5 mm seperti yang terlihat pada gambar 3.1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Lembaran aluminium
3.2.2 Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan spesimen Termomekanikal adalah sebagai berikut:
1. Mesin Pemotong Logam Alat ini digunakan untuk memotong lembar aluminium menjadi
bentuk strip untuk menyesuaikan dengan kondisi furnace yang kecil. Spesifikasi :
Merk : HYDRACUT
Tipe : GUITOLINI
Max Cut : 5 meter – 5 mm
Gambar 3.2 Mesin Pemotong Logam
Universitas Sumatera Utara
2. Roller Alat ini digunakan untuk pengerolan dalam proses
Termomekanikal. Tidak menggunakan mesin, hanya menggunakan tenaga manusia dengan tuas di kiri dan kanannya.
Spesifikasi : Merk
: FASTI Germany Type
: 1270X-2 Max
: 40 Kpmm²
Gambar 3.3 Roller
3. Furnace Alat ini digunakan untuk melakukan pemanasan Heat Treatment
pada spesimen sebelum di-rolling. Spesifikasi :
Merk : NABER
Made in : Bremen Germany
Type : 2804
Suhu max : 1100 ºC
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Heat Treatment
4. Termometer Alat ini digunakan sebagai pengukur suhu sebagai pengganti
pengukur suhu yang rusak pada heat treatment. Spesifikasi :
Merk : KRISBOW
Type : KW06-278
Rentang Suhu : -5 sd 1300 ºC
Skala : Celcius, Fahreinheit, Kelvin
Gambar 3.5 Termometer
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Pembuatan spesimen Termomekanikal
Spesimen yang akan dibuat untuk mendapatkan variasi deformasi dengan perlakuan heatreatmen pada lima kondisi suhu, berikutnya spesimen ini akan
diproses lagi untuk menjadi spesimen uji tarik, uji kekerasan, dan metalografi. Adapun proses pembuatan spesimen termomekanikal adalah sebagai
berikut : 1.
Semua alat dan bahan disiapkan. 2.
Pelat aluminium dipotong menjadi strip dengan lebar 2 cm dengan menggunakan mesin pemotong logam.
3. Kemudian benda dipotong lagi sesuai dengan panjang 10 cm dan
lebar 2 cm yang diinginkan untuk tiap layernya menggunakan gergaji tangan.
4.. Perlakuan Heatreatment pada spesimen, spesimen dipanaskan di
dalam furnace dengan suhu 400 ºC ,450 ºC ,500 ºC ,550 ºC dan 600 ºC selama 60 menit.
5. Pengerolan spesimen dilakukan untuk untuk mendapatkan
deformasi 10 ,30 dan 50 dari tebal spesimen. 6.
Pesimen didinginkan pada suhu ruangan. 7.
Langkah diatas dilakukan untuk setiap keadaan Secara ilustrasi langkah pembuatan spesimen akan diperlihatkan pada gambar 3.6
Gambar 3.6 Proses heatreatment spesimen
Universitas Sumatera Utara
3.3 Pengujian