Sub Instalasi Distribusi Unit Gudang

30 Formularium Jamkesmas, sedangkan gudang obat untuk pasien umum mengelola obat-obatan diluar DPHO dan Formularium Jamkesmas serta obat-obatan yang termasuk dalam formularium rumah sakit. 2 Gudang alat kesehatan habis pakai Tugasnya membuat permohonan pembelian alat kesehatan, menerima, menyimpan, dan menyalurkan alat kesehatan habis pakai seperti kapas, infus set, plester, dan lain-lain. Bahan-bahan cairan seperti alkohol, formalin, dan hidrogen peroksida juga disimpan dan didistribusikan oleh gudang alat kesehatan habis pakai. Setiap akhir bulan petugas melakukan stock opname yaitu menghitung jumlah dan kondisi kadaluarsa perbekalan farmasi dan alat kesehatan di gudang dan membuat laporan sisa stok.

3.3.2. Sub Instalasi Distribusi

Sub Instalasi Distribusi di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dipimpin oleh seorang apoteker. Distribusi obat dan alat kesehatan perbekalan farmasi merupakan fungsi utama pelayanan farmasi rumah sakit. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah menjamin pemberian obat yang benar dan tepat kepada pasien sesuai dengan dosis dan jumlah yang tertulis pada resepkartu obat. Sistem distribusi perbekalan farmasi untuk pasien rawat jalan dilakukan berdasarkan resep perorangan Individual Prescription. Untuk pasien rawat inap umum dilakukan berdasarkan sistem kartu obatresep perorangan Individual Prescription, sedangkan untuk pasien rawat inap Askes, Jamkesmas, Medan Sehat dan Pemprovsu dilakukan berdasarkan One Day Dose Dispensing ODDD yang merupakan sistem distribusi sesuai dengan jumlah yang ditetapkan untuk Universitas Sumatera Utara 31 satu hari pemakaian. Namun untuk memenuhi permintaan perbekalan farmasi pada sore dan malam hari emergency dilakukan sistem floor stock. Secara umum sistem pemasukan dan pengeluaran perbekalan farmasi pada sub instalasi distribusi adalah sebagai berikut: 1. Sub instalasi distribusi meminta perbekalan farmasi ke gudang berdasarkan besarnya kebutuhan rumah sakit dengan menggunakan formulir B2 Permintaan dan Pengeluaran farmasi 2. Sub instalansi distribusi menerima barang dari gudang dan menyalurkannya berdasarkan permintaan melalui resep dan kartu obat Lampiran 15. Sistem pengawasan terhadap pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari sub instalasi distribusi dilakukan dengan cara cross check dengan pihak sub instalasi administrasi setiap bulan. Pendistribusian perbekalan farmasi dilakukan melalui : 1. Pelayanan Farmasi untuk pasien umum rawat inap dan rawat jalan. 2. Pelayanan Farmasi untuk pasien AskesJamkesmasMedan Sehat Pemprovsu Rawat Inap 3. Pelayanan Farmasi untuk pasien JamkesmasMedan SehatPemprovsu Rawat Jalan 4. Pelayanan Farmasi Instalasi Gawat Darurat IGD 5. Pelayanan Farmasi Instalasi Bedah Sentral IBS 6. Distribusi Ruangan. Universitas Sumatera Utara 32

3.3.2.1. Pelayanan Farmasi untuk Psien Umum Rawat Inap dan Rawat Jalan

Pelayanan farmasi rawat inapjalan melayani pasien umum, pasien kredit pasien yang berasal dari perusahaan yang bekerja sama dengan RSUD Dr. Pirngadi seperti PJKA Perusahaan Jawatan Kereta Api, Kantor Pos, PLN, dan lain-lain, dan pasien penderita HIV. Permintaan obat menggunakan resepkartu obat. Untuk pasien penderita HIV harus disertai kartu pasien VCT Voluntary Counseling and Testing. Pasien umum berasal dari poliklinik seperti poliklinik paru, gigi, mata, neurologi, nefrologi, kardiologi, dan lain-lain. Pasien umum yang dirawat inap berasal dari ruang rawat inap seperti ruang VIP, Plus A, Plus B. Pasien HIV berasal dari poliklinik VCT dan rawat inap. a Pasien rawat jalan Prosedur pelayanan farmasi pasien umum: 1. Pasien memberikan resep kepada apotekerasisten apoteker. 2. Resep diberi harga dan diinformasikan kepada pasien. Jika pasien setuju, obat dibayarkan terlebih dahulu kemudian obat segera disiapkan. 3. Resep yang masuk dinomori kemudian dicatat ke dalam buku resep selanjutnya dibuat kuitansi pembayaran dengan nomor yang sama pada resep. Obat diserahkan beserta kuitansi rangkap dua dimana lembar asli diberikan pada pasien dan lembar copy sebagai pertinggal di pelayanan farmasi rawat inapjalan. Penyerahan obat kepada pasien disertai dengan informasi cara pemakaian obat. Universitas Sumatera Utara 33 4. Resep asli dan kuitansi disimpan pihak pelayanan farmasi untuk diserahkan kepada bagian administrasi untuk diperiksa kembali dan diarsipkan. Nomor resep sesuai dengan nomor kuitansi. Uang yang diterima akan diambil oleh juru pungut keesokan harinya dan disetorkan ke bagian keuangan. Prosedur pelayanan farmasi pasien kredit: 1. Pasien menyerahkan resep disertai surat keterangan dari perusahaan yang sudah disetujui oleh bagian keuangan rumah sakit. 2. Obat tersebut diberi harga, disiapkan obatnya, distempel, diberi etiket, dikemas lalu diserahkan ke bagian kasir agar dibuat kuitansi. 3. Obat diserahkan kepada pasien disertai informasi yang dibutuhkan. 4. Pasien menandatangani resep sebagai bukti telah menerima obat. Prosedur pelayanan farmasi pasien VCT: 1. Pasien membawa resep asli yang telah diberi stempel dari poliklinik VCT disertai kartu pasien VCT, lalu diserahkan kepada apotekerasisten apoteker. 2. Resep diperiksa kelengkapannya, lalu obat disiapkan. 3. Obat-obat yang diambil dicatat di dalam buku pencatatan pengambilan obat untuk pasien VCT. 4. Lalu obat diserahkan kepada pasien. 5. Pasien menandatangani buku catatan pengambilan obat. b Pasien rawat inap Prosedur pelayanan farmasi pasien umum: 1. Perawatkeluarga pasien membawa kartu obatresep ke pelayanan farmasi rawat inapjalan. Universitas Sumatera Utara 34 2. Jika pasien membawa kartu obat, maka obat yang terdapat di kartu obat disalin kembali pada blanko copy resep. Obat tersebut diberi harga, jika pasien setuju, obat dibayarkan terlebih dahulu kemudian obat segera disiapkan. 3. Obat diserahkan beserta kuitansi rangkap dua. Lembar asli diberikan pada pasien dan lembar copy sebagai pertinggal di pelayanan farmasi rawat inapjalan. 4. Lembar copy resep dan kuitansi disimpan di pelayanan farmasi rawat inapjalan yang akan diserahkan kepada bagian administrasi untuk diperiksa kembali dan diarsipkan. Prosedur pelayanan farmasi pasien kredit: 1. Pasien menyerahkan resep disertai surat keterangan dari perusahaan kepada apotekerasisten apoteker. Resep sudah disetujui oleh bagian keuangan rumah sakit. 2. Apotekerasisten apoteker memeriksa kelengkapan resep, dan menyiapkan obat serta memberi etiket. 3. Obat diserahkan kepada pasien disertai informasi yang dibutuhkan. 4. Pasien menandatangani resep sebagai bukti telah menerima obat. Prosedur penagihan perbekalan farmasi untuk pasien kredit dilakukan sebulan sekali dengan mengarsipkan kuitansi, resep dan surat resmi dari perusahaan, untuk diberikan kepada bagian keuangan rumah sakit. Kemudian bagian keuangan rumah sakit akan melakukan pengklaiman ke perusahaan yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 35

3.3.2.2 Pelayanan Farmasi untuk Pasien AskesJamkesmasMedan SehatPemprovsu Rawat Inap

A. Askes Peserta Askes yaitu semua PNS Pegawai Negeri Sipil beserta keluarga yang meliputi istri dan 2 orang anak. Untuk anak maksimum sampai umur 21 tahun, kecuali masih kuliah bisa sampai umur 25 tahun dengan adanya surat keterangan masih aktif kuliah. Pelayanan obat yang diberikan kepada pasien Askes sesuai dengan yang tercantum dalam DPHO Daftar Plafon Harga Obat. Proses pelayanan resep Askes untuk pasien rawat inap di Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Resep dibawa perawat ke pelayanan farmasi rawat inap beserta status pasien, kartu obat, protokol terapi jika perlu. 2. Petugas askes memeriksa kesesuaian resep dengan status pasien dan memeriksa kelengkapan resep tanda tangan dokter dan kepala ruangan. 3. Untuk obat-obat tertentu harus disertai protokol terapi Lampiran 16. 4. Obat yang diresepkan harus sesuai dengan DPHO, jumlah maksimum obat untuk 3 hari pemakaian dan obat suntik tiap hari pemakaian. 5. Petugas Askes menyetujui jika syarat sudah terpenuhi dan resep diberikan kepada tim legalisasi untuk diperiksa kerasionalan penggunaan obatnya, lalu distempel oleh perawat. 6. Resep dinomori dan dicatat ke buku pasien Askes. 7. Lalu disiapkan obat-obat sesuai dengan resep. 8. Dibuat Catatan Pemberian Obat CPO sesuai dengan obat yang diresepkan. Universitas Sumatera Utara 36 9. Obat diantar ke ruangan oleh petugas dan diperiksa oleh perawat. Pengklaiman ke kantor PT. Askes pada akhir bulan berdasarkan jumlah pemakaian obat setiap pasien yang dapat dilihat pada CPO Catatan Pemberian Obat Lampiran 17 dengan melampirkan resep pasien lembar kedua, Surat Jaminan Pelayanan SJP pasien, dan protokol terapi jika perlu.

B. JamkesmasMedan SehatPemprovsu

Jaminan kesehatan masyarakat Jamkesmas adalah suatu program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Peserta Jamkesmas adalah semua anggota keluarga yang termasuk dalam kartu keluarga yang dinyatakan miskin oleh lurah setempat. Medan Sehat adalah salah satu program pemerintah daerah kota Medan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga kota Medan yang tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun seperti Jamkesmas atau Askes. Peserta Medan Sehat adalah semua masyarakat kota Medan yang termasuk dalam kartu keluarga yang dinyatakan miskin oleh lurah setempat dan tercantum dalam data base Dinas Kesehatan Kota Medan. Program Kesehatan Pemprovsu adalah salah satu kebijakan pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Sumatera Utara yang tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun seperti Jamkesmas, Medan Sehat, atau Askes. Peserta Pemprovsu adalah semua warga Sumatera Utara yang termasuk dalam kartu keluarga yang dinyatakan miskin oleh lurah setempat. Universitas Sumatera Utara 37 Prosedur pelayanan farmasi rawat inap untuk pasien JamkesmasMedan SehatPemprovsu: 1. Resep dibawa perawat ke pelayanan farmasi rawat inap beserta status pasien, kartu obat, protokol terapi jika perlu. 2. Tim legalisasi mengkaji rasionalitas obat yang tertera pada resep, lalu status pasien disesuaikan dengan resep. 3. Untuk obat-obat tertentu harus disertai protokol terapi dan ditandatangani oleh bagian pelayanan medik. 4. Obat yang diresepkan harus sesuai dengan formularium Jamkesmas dan jumlah maksimum obat untuk 3 hari pemakaian dan obat suntik untuk tiap hari pemakaian. 5. Resep dinomori dan dicatat ke buku pasien sesuai status JamkesmasMSPemprovsu. 6. Lalu disiapkan obat-obat sesuai dengan resep. 7. Dibuat catatan penggunaan obat sesuai dengan obat yang diresepkan. 8. Obat diperiksa dan diserahkan kepada perawat untuk dibawa ke ruangan. Beberapa syarat yang berlaku untuk melayani resep pasien Pemprovsu diantaranya: 1. Membawa fotokopi KTP 2. Membawa fotokopi Kartu Keluarga 3. Memiliki Surat Permohonan Bantuan Pelayanan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara 4. Memiliki surat keterangan kurang mampu dari kelurahan yang diketahui oleh Camat. Universitas Sumatera Utara 38 5. Membawa surat rujukan dari puskesmasdokterRS Daerah bagi pasien rawat jalan. 6. Protokol terapi untuk obat-obat khusus dan hasil pemeriksaan laboratorium. Prosedur pengklaiman biaya pasien JamkesmasMedan SehatPemprovsu dilakukan dengan cara :  Semua resep direkap per hari sesuai dengan urutan tanggal resep  Semua data dalam resep tersebut diketik kembali dan dicetak  Data akan diperiksa ulang oleh apoteker dan diparaf, juga ditandatangani kepala instalasi farmasi  Lampiran resep lembar kedua, Surat Jaminan Pelayanan SJP, dan data rekapan yang telah diprint diberikan kepada bagian verifikasi resep setiap sebulan sekali dimana untuk pasien Jamkesmas diverifikasi oleh Depkes disebut verifikasi independent sedangkan untuk Medan SehatPemprovsu disebut verifikasi internal  Hasil dari verifikasi diserahkan ke farmasi dan bagian keuangan rumah sakit  Kemudian bagian keuangan rumah sakit mengklaim ke Menkes untuk pasien Jamkesmas, Pemko untuk Medan sehat dan Gubernur untuk Pemprovsu  Farmasi akan menagih ke bagian keuangan rumah sakit, lalu semua dana yang masuk tersebut diserahkan ke bendahara Instalasi Farmasi.

3.3.2.3 Pelayanan Farmasi untuk Pasien JamkesmasMedan Sehat Pemprovsu Rawat Jalan

Universitas Sumatera Utara 39 Pasien JamkesmasMedan SehatPemprovsu ini berasal dari berbagai poliklinik di rumah sakit. Prosedur pelayanan farmasi pasien JamkesmasMedan SehatPemprovsu rawat jalan: 1. Pasien datang membawa resep dari poliklinik disertai kartu peserta dan SJP bagi pasien JamkesmasMedan Sehat atau kelengkapan syarat peserta Pemprovsu bagi pasien Pemprovsu. 2. Petugas pelayanan farmasi menyesuaikanmencocokkan nomor peserta JamkesmasMedan Sehat dengan kartu kendali obat pasien Lampiran 18. 3. Petugas pelayanan farmasi memberi nomor antrian dan mengembalikan kartu JamkesmasMedan Sehat kepada pasien. Kemudian menomori resep, menulis nama pasien, asal poliklinik, dan nomor kartu kendali di pembukuan. 4. Apoteker melegalisasi resep. Obat yang ditulis pada resep berdasarkan formularium Jamkesmas, kemudian resep ditandatangani oleh apoteker. 5. Petugas pelayanan farmasi menyiapkan obatnya, memberi etiket dan menulis obat yang diresepkan oleh dokter tersebut di kartu kendali obat, kemudian memeriksa ulang kebenaran obat tersebut. 6. Kemudian obat diserahkan kepada pasien dengan sistem panggil sesuai nomor antrian. 7. Pasien memberikan nomor antrian dan mengembalikkan kepada petugas pelayanan farmasi. 8. Petugas pelayanan farmasi menyerahkan obat disertai informasi tentang cara pakai obat, kemudian pasien menandatangani lembar resep. Universitas Sumatera Utara 40 Prosedur pengklaiman pasien rawat jalan JamkesmasMedan SehatPemprovsu sama dengan pasien rawat inap JamkesmasMedan SehatPemprovsu, tetapi bagi pasien rawat jalan dilakukan setiap hari untuk meng-entry data ke bagian verifikasi.

3.3.2.4 Pelayanan Farmasi Instalasi Gawat Darurat IGD

Pelayanan farmasi di IGD dipimpin oleh seorang apoteker. Pelayanan farmasi di IGD selama 24 jam dilayani oleh petugas yang terbagi atas 3 shift yaitu pagi, siang, dan malam hari. Pada setiap pergantian shift dilakukan serah terima barang dan uang. Tugas dan fungsi dari pelayanan farmasi di IGD: 1. Melayani perbekalan farmasi yang sering digunakan pada kejadian gawat darurat untuk pasien yang masuk ke IGD, yaitu pasien umum, pasien Askes, pasien JamkesmasMedan SehatPemprovsu, dan pasien MrMs. X. 2. Melayani perbekalan farmasi untuk pasien yang memerlukan tindakan bedah darurat operasi tidak terencana di KBE Kamar Bedah Emergensi. 3. Pasien yang membutuhkan observasi One Day Care ODC. Fungsi ODC yaitu sebagai tempat observasi pasien yang memerlukan penanganan khusus seperti pasien jantung, hipertensi, dan lain-lain. Pemantauan keadaan pasien di ODC ini dilakukan 1 hari. Jika pasien tidak diperbolehkan pulang maka pasien dirujuk ke ruang rawat inap. Pelayanan ini untuk pasien umum, Askes, Jamkesmas, Medan Sehat maupun Pemprovsu. Prosedur pelayanan farmasi di IGD: Universitas Sumatera Utara 41

a. Pasien Umum