12
pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat Kepmenkes
No.1197MENKESSKX2004. Pelayanan farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan
dikelola oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang merupakan sarana pelayanan kesehatan, berkewajiban untuk mengadakan, menyiapkan, mendistribusikan obat
yang aman dan rasional di rumah sakit, dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. Mengingat pentingnya pelayanan farmasi rumah sakit, maka calon apoteker
perlu memahami dan mengenal peranan apoteker di rumah sakit, khususnya pada Instalasi Farmasi. Hal ini penting sebagai bekal bagi lulusan Program Pendidikan
Profesi Apoteker apabila bekerja di rumah sakit. Dengan pertimbangan ini, Fakultas Farmasi USU Medan bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Pirngadi Kota Medan mengadakan Praktik Kerja Profesi bagi calon apoteker sehingga kelak dapat mengabdikan diri sebagai apoteker yang profesional.
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan Praktik Kerja Profesi ini adalah dengan melihat secara langsung pelaksanaan tugas dan fungsi apoteker di rumah sakit sehingga diharapkan kelak
para apoteker mampu mengelola Instalasi Farmasi rumah sakit dan meningkatkan peranan apoteker di rumah sakit pada masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT
2.1 Definisi Rumah Sakit
Menurut Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009, rumah sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Berdasarkan Undang-Undang RI No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit disebutkan bahwa rumah sakit mempunyai fungsi sebagai:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit 2.
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan 4.
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan
2.3 Klasifikasi Rumah Sakit
13
Universitas Sumatera Utara
14
Menurut Siegar 2004, rumah sakit dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan Kepemilikan
a. Rumah Sakit Pemerintah, terdiri dari:
Rumah Sakit yang langsung dikelola oleh Departemen kesehatan
Rumah Sakit Pemerintah Daerah
Rumah Sakit Militer
Rumah Sakit BUMN b.
Rumah Sakit Swasta yang dikelola oleh masyarakat. 2.
Berdasarkan Jenis Pelayanan Berdasarkan jenis pelayanannya, rumah sakit terdiri atas:
a. Rumah Sakit Umum, memberi pelayanan kepada pasien dengan beragam
jenis penyakit. b.
Rumah Sakit Khusus, memberi pelayanan pengobatan untuk pasien dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah. Contoh:
rumah sakit kanker, rumah sakit bersalin. 3. Berdasarkan Afiliasi Pendidikan
Terdiri atas 2 jenis, yaitu: a.
Rumah Sakit Pendidikan, yaitu rumah sakit yang menyelenggarakan program latihan untuk berbagai profesi.
b. Rumah Sakit Non Pendidikan, yaitu rumah sakit yang tidak memiliki
hubungan kerjasama dengan universitas.
Universitas Sumatera Utara
15
Klasifikasi Rumah Sakit Umum Pemerintah
Rumah Sakit Umum Pemerintah pusat dan daerah diklasifikasikan menjadi Rumah Sakit kelas A, B, C, dan D. Klasifikasi tersebut didasarkan pada unsur
pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan. 1.
Rumah sakit umum kelas A, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan
subspesialistik luas. 2.
Rumah sakit umum kelas B, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya sebelas
spesialistik dan subspesialistik terbatas. 3.
Rumah sakit umum kelas C, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar.
4. Rumah sakit umum kelas D, adalah rumah sakit umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar.
2.4 Struktur Organisasi Rumah Sakit