2.9. Penentuan Kadar C-Organik dengan Metode Walkley dan Black
Material organik tanah merupakan sisa tumbuhan, hewan, dan organisme tanah, baik yang telah maupun yang sedang mengalami dekomposisi. Material organik tanah yang
tidak terdekomposisi menjadi humus yang berwarna coklat sampai hitam dan bersifat koloidal. Pengukuran kandungan bahan organik tanah berdasarkan jumlah organik yang
mudah teroksidasi akan mereduksi Cr
2
O
7 2-
yang diberikan secara berlebihan. Reaksi ini terjadi karena adanya energi yang dihasilkan oleh reaksi H
2
SO
4
pekat dan K
2
Cr
2
O
7
. Keadaan ini menyebabkan Cr
5+
direduksi oleh C-organik menjadi warna hijau dari Cr
3+
.Nurdin, M.Suin, 2002
Teknik penetapan C – organik yang paling standar adalah oksidasi bahan organik oleh dikromat yang mana metode ini lebih sering disebut metode Walkley dan Black. Dalam
prosedurnya Kalium dikromat K
2
CrO
7
dan asam sulfat pekat H
2
SO
4
ditambahkan kedalam bahan organik, dimana larutan tersebut harus didinginkan terlebih dahulu
sebelum ditambahkan dengan air. Penambahan asam pospat H
3
PO
4
kedalam larutan tersebut berguna untuk mengurangi interferensi dari Fe
3+
yang mungkin sering terjadi. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
2 Cr
2
O
7 2-
+ 3 C + 16 H
+
4 Cr
3+
+ 3 CO
2
+ 8 H
2
O
Prosedur dari Walkley dan black ini sangat luas digunakan sederhana, cepat dan tidak memerlukan peralatan yang mahal, akan tetapi prosedur ini hasil oksidasi tidak dapat
mencapai hasil yang optimal, yang mana prosedur tersebut hanya mampu mengoksidasi bahan organik antara 60 - 75 . Zimmerman, 1997
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1. Alat-alat yang digunakan
Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: - Buret 25 mL
Pyrex - Statif
- Klemp
- Alat destilasi Quickfit
- Labu
Kjeldahl Pyrex -
Neraca analitis
Mettler PM
400 - Labu Erlenmeyer
Pyrex - Gelas beaker 250 mL
Pyrex -
Pipet volumetri
10 mL
Pyrex -
Pipet volumetri
5 mL Pyrex
- Labu
takar 100
mL Pyrex
- Pipet
Skala 5
mL Pyrex
3.2. Bahan-bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: - Tumbuhan Hidrilla
- Sekam kayu - Dedak
- H
2
SO
4 p
p.a E.
Merck - NH
4 2
FeSO
4 2
.6H
2
O p.a
E. Merck
- K
2
Cr
2
O
7
p.a E.
Merck -
NaOH p.a
E. Merck
- Fenolftalein
p.a E.
Merck -
Metil Merah
p.a E.
Merck
Universitas Sumatera Utara