2.5. Pembuatan Komposit
Beberapa metode pembuatan material komposit polimer yang umum digunakan ialah :
1. Metode penuangan langsung hand layup. 2. Metode pemampatantekanan.
3. Metode pemberian tekanan dan panas. Metode penuangan langsung dilakukan dengan cara melekatkan atau
menyentuhkan material-material penyusun pada cetakan terbuka dan dengan perlahan-lahan diratakan dengan menggunakan roda perata atau dengan
pemberian tekanan luar. Metode ini cocok untuk jenis penguat serat kontinu. Metode pemampatantekanan ini menggunakan prinsip ekstrusi dengan pemberian
tekanan pada material bakunya yang dialirkan kedalam cetakan tertutup. Metode ini pada umumnya berupa suntikan, mampatan, dan semprotan. Material penguat
yang cocok untuk jenis ini ialah penguat partikel. Metode yang ketiga menggunakan tekanan dengan pemberian pemanasan awal. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan material komposit mengisi pada bagian-bagian yang sulit terjangkau atau ukuran yang sangat kecil.
2.6 Respon Mekanik akibat Beban Tekan Statik
Respon didefinisikan sebagai reaksi yang muncul akibat terjadinya gangguan.Sebagai contoh, gangguan diberikan terhadap suatu material yang dapat
mengakibatkan respon secara mekanik adalah gaya. Beberapa respon yang diakibatkan oleh gaya adalah tegangan, retak, patah, dan lain-lain. Berdasarkan
hasil respon mekanik akan diperoleh informasi mengenai karakteristik suatu material.Penyelidikan respon dinamik suatu material atau struktur merupakan
rangkaian kegiatan dalam mempelajari perubahan bentuk atau kerusakan akibat pembebanan tertentu. Kegiatan tersebut merupakan tindakan dasar untuk
menanggulangi terjadinya kegagalan material dalam aplikasi teknik. Salah satu kegiatan yang paling dasar adalah melakukan pengujian dengan pembebanan
tertentu terhadap sejumlah sampel. Setelah respon material secara kuantitatif diperoleh dari
Universitas Sumatera Utara
Penyelidikan respon dinamik suatu material atau struktur merupakan rangkaian kegiatan dalam mempelajari perubahan bentuk atau kerusakan akibat
pembebanan tertentu. Kegiatan tersebut merupakan tindakan dasar untuk menanggulangi terjadinya kegagalan material dalam aplikasi teknik. Salah satu
kegiatan yang paling dasar adalah melakukan pengujian dengan pembebanan tertentuterhadap sejumlah sampel. Setelah respon material secara kuantitatif
diperoleh dari hasil pengujian atau data yang tersedia, maka kesempatan untuk berhasil dalam mendesain suatu struktur tertentu dapat dievaluasi
2.7 Uji Tekan Statik