3.2.1 Alat yang Digunakan Untuk Membuat Spesimen
3.2.1.1 Cetakan
Cetakan yang digunakan untuk mencetak benda Uji terbuat dari pipa PVC putih yang panjangnya L 75mm dan Diameternya D 37,5mm. Cetakan tersebut dapat
dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Cetakan
3.2.1.2 Penjepit Penjepit diletakan persis dibagian sisi kiri dan kanan pipa tersebut yang berfungsi
sebagai penjepit samping cetakan komposit.penjepit tersebut berfungsi menahan kedudukan cetakan sehinga cairan komposit tidak tumpah .Penjepit tersebut dapat
dilihat seperti Gambar 3.2
Gambar 3.2 Penjepit
Universitas Sumatera Utara
3.2.1.3 Alas Cetakan Alas cetakan berfungsi sebagai tempat landasan komposit dicetak. Alas cetakan
ditempatkan pada kedua sisinya yakni sisi atas dan bawah disertai dengan kepingan penghalang penjepit. Alas cetakan berfungsi menahan luapan cairan
komposit yang telah dituang kedalam cetakan. Alas dapat dilihat pada Gambar 3.2.
3.2.1.4 Mesin Pencacah Mesin pencacah penghalus serat, berfungsi untuk mencacah serat Tandan.Mesin
pencacah penghalus serat, berfungsi untuk mencacah serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS menjadi serat ukuran ± 2mm. mesin pencacah tersebut
dapat dilihat pada Gambar 3.3
Gambar 3.3 Mesin Pencacah Spesifikasi mesin pencacah tersebut adalah :
• Out put : 1 Hp • Hz : 50
• Volt : 220 • Amper : 8
• Rpm : 1450 • Kw : 0,75
3.2.1.5 Neraca Analitik Neraca analitik Timbangan Digital berfungsi untuk menimbang massa bahan-
bahan yang akan digunakan pada pembuatan komposit dengan ketelitian alat
Universitas Sumatera Utara
0,01 gr. Neraca analitik Timbangan Digital tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.4
Gambar 3.4 Neraca Analitik
3.2.1.6 Alat Pelengkap Alat-alat lain yang diperlukan untuk membentuk sampel uji yaitu gunting, pisau,
gelas ukur, penggaris dan jangka sorong, sarung tangan, pengaduk, masker dan lain-lain. Dapat dilihat pada Gambar 3.16.
Gambar 3.5 Alat Pelengkap
3.2.2 Bahan yang Digunakan Untuk Membuat Spesimen 3.2.2.1 Serat TKKS
Serat TKKS yang dimaksut disini adalah serat TKKS yang telah kering selanjutnya dicacah dengan menggunakan mesin pencacah dengan kisaran
panjang ± 2cm s.d 3cm. serat TKKS ini adalah serat yang sudah divariasikan yaitu
Universitas Sumatera Utara
C
1,
C
2,
C
3,
C
4,
C
5.
Hasil serat TKKS yang telah dicacah dengan menggunakan mesin pencacah seperti ditunjukkan pada Gambar 3.17.
Gambar 3.6 Serat TKKS
3.2.2.2 Resin BTQN 157 EX Resin BTQN 157 EX merupakan jenis polimer thermoset yang memiliki struktur
rantai karbon yang panjang. Matriks jenis ini memiliki sifat dapat mengeras pada suhu kamar dengan penambahan katalis tanpa pemberian tekanan ketika proses
pembentukannya.. Resin BTQN 157 EX tersebut dapat dilihat seperti Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Resin BTQN 157 EX
3.2.2.3 Blowing Agent BA Blowing agent
berfungsi untuk menghasilkan struktur bangunan sel-sel berongga. Bahan ini akan mempermudah terbentuknya busa dengan munculnya gelembung-
Universitas Sumatera Utara
gelembung kecil. Jenis blowing agent yang digunakan pada penelitian ini ialah polyuretan
. polyurethane yang terbentuk dari isosianat dan alkohol polyol dapat dilihat seperti Gambar 3.8
a Isocyanate b polyol
Gambar 3.8 Blowing Agent BA
3.2.2.4 Katalis MEKPO Methyl Ethyl Keton Peroksida Katalis MEKPO Methyl Ethyl Keton Peroksida berfungsi untuk mengatur waktu
pembentukan gelembung blowing agent, sehingga tidak mengembang secara berlebihan, atau terlalu cepat mengeras yang dapat mengakibatkan terhambatnya
pembentukan gelembung. Selain itu katalis juga digunakan untuk membantu proses pengeringan resin dan serat . Katalis tersebut dapat dilihat seperti Gambar
3.9
Gambar 3.9 Katalis MEKPO
Universitas Sumatera Utara
3.2.2.5 Larutan Alkali NaOH
Natrium hidroksida NaOH, juga dikenal sebagai soda kaustik atau Sodium
hidroksida,adalah sejenis basa logam kaustik. Larutan ini dilarutkan dengan air untuk menghilangkan minyak yang masih terdapat dalam serat. larutan NaOH
tersebut dapat dilihat seperti Gambar 3.10
Gambar 3.10 NaOH dalam kemasan
3.2.2.6 Wax Wax atau biasa disebut maximum mold release wax merupakan bahan yang sangat
mendukung dalam proses pembuatan spesimen ini. Wax berbentuk padat menyerupai sabun berwarna kuning. wax tersebut digunakan untuk melapisi
cetakan dan berfungsi juga sebagai pelekang pada cetakan spesimen yang akan dibuat. Wax tersebut dioleskan pada seluruh bagian permukaan cetakan. Wax
dapat dilihat seperti Gambar 3.11
Gambar 3.11 Wax
Universitas Sumatera Utara
3.3 Persiapan Pembuatan serat TKKS