b. Pemilik mungkin akan mencari menentukan suatu leverage yang tinggi untuk menaikkan tingkat keuntungan karena penambahan modal sendiri berarti akan
mengurangi tingkat pengendalian perusahaan.
2.1.3. Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis
merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba operasi selama periode tertentu. Dengan demikian maka
tingkat rentabilitas yang tinggi akan mengakibatkan penerimaan yang tinggi pula. Mengukur efisiensi perusahaan berdasarkan jumlah keuntungan semata adalah
kurang tepat, karena keuntungan yang tinggi belum tentu disertai dengan rentabilitas yang tinggi pula. Untuk mengukur tingkat rentabilitas yang ada pada
perusahaan dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, tergantung pada laba atau modal mana yang akan digunkan untuk dibandingkan. Untuk menghitung
rentabilitas ekonomis dapat menggunakan rumus Sawir, 2005 :18. Rentabilitas Ekonomis =
100 x
Assets Total
EBIT
Menurut Sawir 2005 : 19, tinggi rendahnya rentabilitas ekonomis dapat dilihat dari :
a. Operating Profit Margin, merupakan perbandingan antara laba usaha dan
penjualan. b.
Perputaran aktiva Assets Turnover, yaitu kecepatan berputarnya total assets dalam suatu periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Penelitian Terdahulu
Halim 2010, melakukan penelitian dengan judul “Analisis pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Rasio Hutang terhadap Rentabilitas Ekonomi pada
Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia”. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis antara variabel working capital
turnover dan debt to total assets rasio dengan rentabilitas ekonomi pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa : 1. Working capital turnover memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap rentabilitas ekonomi, meskipun tingkat signifikan tidak cukup tinggi. Working capital turnover hanya memilikipengaruh sebesar 0,1 terhadap
rentabilis ekonomi. 2. Debt to total assets rasio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
rentabilitas ekonomi. Meskipun tingkat signifikannya lebih besar dari working capital turnover yaitu 2,5 terhadap rentabilitas ekonomis.
Siringoringo 2007, melakukan penelitian dengan judul “Analisis hubungan manajemen modal kerja terhadap Rentabilitas pada PT. Perkebunan
Nusantara III Medan”. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaiamana hubungan mengenai manajemen modal kerja terhadap Rentabilitas
pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, variabel working capital turnover, current rasio, current
assets to total assets memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap rentabilitas pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan.
Universitas Sumatera Utara