Hal | 18 e. Fasilitas Internet
Universitas Ahmad Dahlan menyediakan sarana akses Internet melalui jalur LAN anjungan komputer dan Hotspot Area di masing-masing unit kampus. Rasio bandwith 2016
skala internasional dari Telkom 400 Mbps, Indosat 55 Mbps, Global Google Cache GGC 250 Mbps sehingga jumlah total sebesar 705 Mbps. Untuk Skala domestic dari Telkom 50 Mbps dan
Indosat 40 Mbps sehingga total sebesar 90 Mbps. Keseluruhan antara Internasional dan domestic sebesar 795 Mbps atau sama dengan 814.080 Kbps. Jumlah user meliputi mahasiswa 21.158,
dosen 417, karyawan 303, sehingga jumlah total user adalah 21.878. Dengan demikian rasio penggunaannya sebesar 37,21 Kbpsuser.
f. Organisasi Manajemen
Dalam rangka menjamin mutu penelitian dosen yang lebih baik, UAD telah memiliki Badan Penjaminan Mutu BPM yang secara bersama dengan LPP UAD melakukan berbagai
macam upaya untuk senantiasa meningkatkan mutu proses bisnis penelitian. Bersama BPM UAD, LPP menyusun SOP penelitian PPL-UAD-01 yang diberlakukan untuk seluruh kegiatan
penelitian sampai dengan publikasi hasil-hasil penelitian di lingkungan UAD. Kebijakan-kebijakan terkait dengan aktivitas penelitian seperti penganggaran juga mengalami kenaikan yang
signifikan dari pihak manajemen UAD.
5. SWOT
A. Kekuatan Strength
Hal-hal yang menjadi faktor kekuatan yang dimiliki UAD sampai saat ini yang mendukung kegiatan penelitian, adalah:
1. Minat dosen untuk aktif dalam kegiatan penelitian semakin berkembang seirama dengan
adanya peningkatan pemahaman terhadap fungsinya sebagai pelaksana Tri Dharma PT. 2.
Sarana dan prasarana penunjang tridharma perguruan tinggi yang memadai dan sangat menunjang, khususnya dalam kegiatan penelitian seperti tersedianya Laboratorium
Terpadu UAD. 3.
Telah terbentuknya Badan Penjaminan Mutu UAD yang menerbitka SOP Penelitian 4.
Adanya upaya penataan dan pengembangan kelembagaan organisasi serta pengembangan manajemen kelembagaan yang semakin luas dan terbuka.
Hal | 19 5.
Adanya kecenderungan peningkatan dana anggaran Universitas Ahmad Dahlan dari tahun ke tahun seiring dengan kenaikan minat mahasiswa studi di UAD.
6. Lembaga Penelitian telah merupakan lembaga yang otonom dan memiliki beberapa pusat
studi guna memenuhi tuntutan perkembangan jaman. Disamping itu ada beberapa Pusat Pengembangan yang telah di tingkat Fakultas UAD,yaituPusat Pengembangan Akuntansi
PPA, Pusat Pengembangan Ekonomi PPE, Pusat Pengembangan Manajemen PPM, Pusat Pengembangan Bahasa PPB, Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum PKBH, Pusat
Pelayanan Terpadu Tumbuh Kembang Anak.
B. Kelemahan Weakness
Secara objektif diidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kelemahan Universitas Ahmad Dahlan saat ini terkait kegiatan penelitian adalah:
1. Pelaksanaan penelitian masih belum semuanya mengikuti kendali payung penelitian
sehingga masih terkesan sekedar memenuhi tugas Tri Dharma. 2.
Kemampuan penguasaan bahasa asing dosen Inggris, Arab, Mandarin atau lainnya masih perlu didorong agar semakin meningkat secara merata.
3. Jurnal-jurnal penelitian dan majalah ilmiah yang relevan masih perlu ditingkatkan
4. Jumlah dan mutu hasil-hasil penelitian yang dilakukan dosen masih perlu ditingkatkan.
5. Hubungan kerjasama dengan swasta dan kalangan industri untuk pengembangan masih
belum terjalin dengan baik.
C. Peluang Opportunity
Berbagai hal yang merupakan peluang bagi pengembangan penelitian di Universitas Ahmad Dahlan, antara lain:
1. Adanya peluang penelitian dengan dana dari berbagai instansi yang secara rutin
menawarkan bantuan dana penelitian Ristekdikti, Balitbangkes dll 2.
Adanya peluang hubungan kerjasama yang baik antara Universitas Ahmad Dahlan dengan pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten, Kota.
3. Adanya peluang hubungan kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi, khususnya
di lingkungan Kopertis Wilayah V DIY maupun dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Hal | 20 4.
Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh sivitas akademika untuk bersama- sama memacu pengembangan lembaga ke arah yang lebih maju dan menjadi
universitas yang unggul di Indonesia. 5.
Image Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, Kota Budaya, Pusat Seni dan Kerajinan, serta sebagai pusat perekonomian masyarakat masih kuat, sehingga akan
memberikan dorongan untuk melakukan inovasi-inovasi bidang pendidikan, kesenian, kebudayaan, dan perkonomian berbasis kerakyatan.
6. Sumberdaya kependudukan demografis di Provinsi DIY merupakan modal dasar dan
aset utama bagi pengembangan perguruan tinggi yang membina multidisplin ilmu yang mampu mengakomodasi tuntutan pembangunan di berbagai sektor
pembangunan di Provinsi DIY, termasuk bidang penelitian. 7.
Era globalisasi saat ini membuka peluang kerjasama di berbagai bidang termasuk bidang penelitian antar-perguruan tinggi baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri
Tiongkok, Malaysia, Thailand, Mesir, Swiss, USA dan Australia, terutama dalam peningkatan kualitas kinerja perguruan tinggi yang masih berkembang agar dapat
berdamapingan atau bahkan sejajar dengan perguruan tinggi yang sudah maju.
D. Tantangan Threat
1. Kompetisi global di bidang penelitian yang semakin ketat, dan kuota dana penelitian yang
masih minim dibanding dengan perguruan tinggi lain merupakan tantangan bagi UAD untuk dapat bersaing dalam memacu tingkat kualitas penelitian yang semakin meningkat.
2. Persaingan di dunia kerja yang makin tinggi karena berada dalam era persaingan pasar
bebas AFTAdan MEA Masyarakat Ekonomi Asean, juga merupakan tantangan bagi UAD untuk bersaing dalam kualitas pengembangan ilmu dan teknologi di bidang
penelitian. 3.
Perguruan tinggi di daerah-daerah yang relatif dekat dengan Provinsi DIY merupakan tantangan yang harus disikapi positif dalam berkompetisi, baik dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni-budaya maupun berkompetisi dalam memberikan kontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui hasil-hasil penelitian.