RIP UAD 2016 2017 KOMPLIT

(1)

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

TAHUN 2016-2021

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN


(2)

Copyright©2016 Dokumen Rencana Induk Penelitian Universitas Ahmad Dahlan 2016-2021 Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta INDONESIA Phone: 074 542886 Fax.: 074 542886 E-mail: lpp@uadi.ac.id

Website: http://www.lpp.uad.ac.id Penanggung Jawab:

Dr. Kasiyarno, M.Hum.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan Pengarah:

Dr. Muchlas, M.T.

Wakil Rektor Bidang Konsolidasi dan Peningkatan Kualitas Akademik Prof. Drs. Haryadi, M.Sc., Ph.D.

Ketua Senat Bidang Riset, HKI, dan Industri Ketua:

Dr. Widodo, M.Si.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sekretaris:

drh. Asep Rustiawan, M.S.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tim Penyusun:

Suryadi, S.H., M.Hum. (FH)

Dra. Triwati Rahayu, M.Hum. (FKIP) Drs. Sujarwa, M.Hum. (FSBK)

Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes. (FKM) Dr. Zahrul Mufrodi, M.T. (FTI)

Dr. Nina Zulida Situmorang, M.Si. (F PSIKOLOGI) Dr. Nanik Sulistyani, M.Si., Apt. (F FARMASI) Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt. (PASCASARJANA) Dr. Rika Astari, S.S, M.A. (FTDI)

Dr. Iwan Tri Riyadi Yanto, MIT. (FMIPA) Dr. Aftoni Sutanto, S.E., M.Si. (FE) Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. (FTDI)

Administrasi: Wahyudin

Sang Atmaja Edy Kusuma Fradika Indrawan


(3)

(4)

(5)

DAFTAR ISI

Salinan SK Rektor UAD ……….. ii

BAB I PENDAHULUAN ……….

A.

Latar Belakang

………

B.

Peta Jalan Penelitian

………

C.

Dasar Penyusunan RIP

………..

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN ………

A.

Visi dan Musi Unit

………

3

B.

Landasan Pengembangan LPP UAD

………..

4

C.

Analisis Situasi Saat Ini

………...

4

BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELI

TIAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN …………

A.

Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

………

.. 21

B.

Strategi dan Kebijakan Unit Kerja

………

. 23

BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIAKTOR KINERJA ………

. 26

BAB V P

ELAKSANAAN RIP UNIT KERJA ……….

BAB VI PENUTUP ……….

LAMPIRAN FOKUS BIDANG DAN TOPIK-

TOPIK PENELITIAN ………

.. 31

Topik Bidang Kemandirian Pangan ………

32

Topik Bidang Penciptaan Dan Pemanfaatan Energy Baru ………

37

Topik Bidang Pengembangan Teknologi Kesehatan Dan Obat ………

.. 39

Topik Bidang Transportasi ………

.. 53

Topik 5 Bidang Tekn

ologi Informasi Dan Komunikasi ………

60

Topik Bidang Pengembangan Teknologi Pertahanan Dan Keamanan ………

.. 65

Topik Bidang Material Maju ………

69

Topik Bidang Kemaritiman ………

.. 71

Topik

Bidang Manajemen Penanggulangan Bencana ………

73

Topik Bidang Sosial, Humaniora, dan Pendidikan ………

84

ii

1

1

1

2

3

3

4

4

21

21

23

26

29

30

31

32

37

39

53

60

65

69

71

73

84


(6)

Hal | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Induk Penelitian Universitas Ahmad Dahlan (RIP UAD) tahun 2016-2020

disusun untuk memberikan arah pengembangan kebijakan dan pelaksanaan bidang darma

penelitian Universitas Ahmad Dahlan. RIP merupakan rencana penelitian yang harus dilakukan

oleh sivitas akademika UAD secara sistemik, berkelanjutan, dan berbasis topik riset. Hal ini

dilakukan tidak semata-,ata hanya untuk mengakomodasi sivitas akadmeikia, tetapi lebih utama

lagi adalah untuk mensinergikan seluruh sumberdaya yang ada agar mendapatkan hasil yang

optimal. Penelitian tersebut memuat tema-tema yang dikembangkan dalam topik dan judul

penelitian yang dapat mewadahi semua rumpun bidang ilmu pada masing-masing fakultas,

laboratorium, dan pusat-pusat studi.

RIP UAD ini menjadi acuan bagi sivitas akademika yang akan melakukan penelitian

dengan harapan capaian penelitian memiliki nilai substansial, bermanfaat, dan nyata/riil bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan mampu memecahkan persoalan-persoalan

yang bermanfaat bagi UAD dan pembangunan masyarakat luas.

Upaya untuk mendorong kemajuan iptek dan meningkatkan kontribusi riset bagi

ekonomi oleh UAD pernah dilakukan dengan menerbitkan sejumlah regulasi dan kebijakan. Akan

tetapi, dari hasil evaluasi RIP tahun 2012

2016 memperlihatkan bahwa berbagai kebijakan

tersebut belum sepenuhnya menjadi acuan. Oleh karena itu, diperlukan RIP yang lebih

terstruktur dan berkekuatan hukum yang lebih tinggi.

B. Peta Jalan Penelitian

Arah penelitian UAD berdasarkan pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2015

2045

dan Rencana Strategis Tahun 2015

2019 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

Selain itu, RIP UAD juga mendasarkan pada sepuluh bidang fokus riset yang ditetapkan

Kemenristekdikti, yaitu (1) kemandirian pangan, (2) penciptaan dan pemanfaatan energi baru dan

terbarukan, (3) pengembangan teknologi kesehatan dan obat, (4) pengembangan teknologi dan

manajemen transpotasi, (5) teknologi informasi dan komunikasi, (6) pengembangan teknologi


(7)

Hal | 2

pertahanan dan keamanan, (7) material maju, (8) kemaritiman, (9) manajemen penanggulangan

kebencanaan, dan (10) sosial humaniora-seni budaya-pendidikan.

Dalam lima tahun ke depan (2016-2021) diharapkan penelitian yang dilakukan dan

dikembangkan oleh sivitas akademika sebagai peneliti bergerak dari kajian-kajian keilmuan sampai

kepada penemuan produk-produk (model, teknologi tepat guna), samai dilakukan penerapan,

transfer teknologi kepada pengguna, dan pemasaran hasil-hasil penelitian. Sedangkan output yang

diharapkan tidak hanya sebatas laporan penelitian, akan tetapi sampai berwujud publikasi ilmiah

dan perolehan hak kekayaan intelektual (HKI) baik berupa paten.

C. Dasar Penyusunan RIP

Dokumen dalam penyusunan RIP UAD ini berdasarkan pada:

1)

Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2015

2045.

2)

Rencana Strategis Tahun 2015

2019 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan

Pengembangan.

3)

Pedoman penyusunan RIP dari DRPM Kemenristekdikti.

4)

Surat Keputusan Rektor Universitas Ahmad Dahlan No. 075/KEP/I.3/2015 tentang Statuta

Universitas Ahmad Dahlan Tahun 2015.


(8)

Hal | 3

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN

A.

Visi dan Misi Unit

Visi UAD

Menjadi Perguruan Tinggi yang diakui secara nasional dan dijiwai nilai-nilai Islam.

Misi UAD

Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian pengabdian

kepada masyarakat, kerja sama, dan tata kelola perguruan tinggi yang baik yang dijiwai nilai-nilai

Islam.

Visi LPP UAD

Menjadikan UAD sebagai Universitas Riset (Research University) bertaraf nasional dan dikenal

secara internasional, unggul, terpercaya, dan mandiri di bidang penelitian khususnya pada

pengembangan, pemanfaatan IPTEKS dan kebudayaan bagi kesejahteraan umat manusia

berbasiskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan ke-Islaman.

Misi LPP UAD

1.

Mewujudkan kemampuan dan kualitas dosen dalam kegiatan penelitian secara merata dan

menyeluruh, serta menghasilkan karya untuk publikasi ilmiah, buku ajar, prototipe/ model,

teknologi tepat guna, dan perolehan HKI(Paten/Desain Industri dll)

2.

Mengembangkan produk-produk penelitian unggulan agar dapat dimanfaatkan secara

optimal untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat,

3.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang relevan dengan Renstra UAD, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) DIY, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Nasional,

4.

Meningkatkan dan mewujudkan jalinan kerjasama internal dan eksternal, baik dengan

instansi pemerintah maupun swasta untuk menunjang otonomi daerah dan pembangunan

Nasional.


(9)

Hal | 4

5.

Mewujudkan kemandirian lembaga melalui penelitian kelembagaan

(institutional

research)

yang berorientasi mutu dan kemampuan bersaing secara nasional dan

internasional.

B.

LANDASANPENGEMBANGANLPPUAD

Sesuai dengan Statuta Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Lembaga Penelitian dan

Pengembangan (LPP) UAD merupakan unsur pelaksana tingkat universitas yang mempunyai

tugas mengkoordinasikan, memantau, dan melakukan upaya pengendalian dan penjaminan mutu

penelitian dalam hal penggunaan sumber daya dan sumber dana, serta mengusahakan

pengembangan mutu penelitian dan sosialisasi hasil-hasilnya. Upaya perbaikan dan

pengembangan program LPP UAD saat ini dan untuk masa depan, memiliki nilai yang sangat

strategis. Di samping dalam rangka menunjang program UAD menuju universitas bertaraf

internasional, program-program pengembangan yang dijalankan oleh LPP juga dalam rangka

menyiapkan mutu dosen UAD agar memiliki kualitas penelitian yang diperhitungkan, baik dalam

level lokal maupun nasional, bahkan sampai tingkat internasional. Untuk itu berbagai penyiapan

dan penyediaan berbagai sarana baik fisik maupun non fisik yang mendasar dan integral akan

sangat menunjang keberhasilan program-program LPP dan UAD pada umumnya.

C.

Analisis Situasi Saat Ini

1. Riwayat perkembangan

Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) UAD merupakan unsur pelaksana tingkat

universitas yang mempunyai tugas mengkoordinir, memonitor pelaksanaan kegiatan penelitian,

menyelenggarakan kolokium hasil penelitian, danmengembangkan bidang penelitian yang

dilakukanoleh dosen-dosen UAD serta Pusat-pusat Studi maupun oleh Pusat Pengembangan UAD.

Pengembangan lain yang dilakukan adalah pengendalian penggunaan sumber daya,

pengembangan dan peningkatan mutu penelitian, mempublikasikan hasil-hasil penelitian, dan

mengembangkanoutput penelitian sampai menghasilkan produk yang bernilai. Dalam

peningkatan kualitas peneliti, LPP secara berkala melaksanakan kegiatan

upgrade

atau

peningkatan kapasitas meneliti dan menyusun publikasi. Selain itu, LPP juga memberikan

pelayanan informasi kegiatan penelitian baik yang dikelola di dalam maupun lembaga di luar

UAD baik dari lembaga pemerintah, swasta maupun masyarakat. Sebagai lembaga di Perguruan

Tinggi Muhammadiyah, LPP juga melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian kebijakan yang


(10)

Hal | 5

bersifat pengembangan institusional dan organisasi otonom (ortom) Persyarikatan

Muhammadiyah.

Kelembagaan LPP didirikan pada 18 Oktober 1991, berdasarkan SK Rektor IKIP

Muhammadiyah Yogyakarta Nomor 60 Tahun 1991 yang kemudian diperbaharui dalam Statuta

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berdasarkan Keputusan Rektor UAD Nomor 001 Tahun 2001

dan dikuatkan lagi dengan Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2012 Bab VI pasal 67 dan 68.

Struktur organisasi LPP UAD disajikan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi LPP

Keterangan :

= garis komando

--- = garis koordinasi

Pusat Studi di bawah koordinasi LPP UAD :

Pusat Studi Fisika Terapan (

PUSFIT

)

Center For Integrated Research And Innovation

(

CIRNOV

)

Pusat Studi Lingkungan dan Bencana (

PSLB

)

Pusat Studi Wanita (

PSW

)

Pusat Studi

Mobile Technology Innovation Center

(

MoTIC

)

Pusat Studi Dinamika Sosial (

PSDS

)

Pusat Studi Analisis Kebijakan Nasional (

PUSJAKNAS

)

Center of Tourism and Creative Bussiness

(

COTRESS

)

Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (

PPTTG

)

Ahmad Dahlan

Drug Information and Crisis Center

(

ADDICC

)

Pusat Studi Astronomi (

PASTRON

)

Children and Family Education Center

(

ChiFEC

)


(11)

Hal | 6

Pusat Studi Pengembangan Mutu Sekolah (PSMPS)

Sentra Hak Kekayaan Intelektual (

HaKI

)

2. Capaian rencana-rencana yang sudah ada

Sampai saat ini dalam usaha mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas

tugas

serta kegiatan penelitian, LPP UAD boleh dikatakan berhasil, dapat diperhatikan dari:

a.

Alokasi anggaran biaya/dana UAD yang diperuntukkan dan dialokasikan untuk kegiatan

penelitian dosen dapat diserap semuanya.

b.

Keberhasilan usulan penelitian yang didanai oleh sponsor dari luar UAD dirasakan

bermanfaat oleh para dosen.

c.

Dana penelitian dari luar UAD yang pernah diperoleh DP2M Dikti, Menristek, Kopertis,

Pemerintah DIY.

d.

Pemanfaatan dana di atas, dapat dipertanggung jawabkan disertai dengan laporan hasil-

hasil penelitiannya.

e.

Keberhasilan dana penelitian yang telah dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian tersebut,

dibuktikan (tampak nyata) dengan adanya laporan hasil-hasil penelitian dan yang telah

diseminarkan terlebih dahulu.

Capaian kuantitif dapat dilihat pada laporan kinerja bidang penelitian tahun 2012-2016

sebagaimana tercantum pada Tabel 1.

Tabel 2.1. Capaian kinerja bidang penelitian tahun 2012 - Oktober 2016

No Jenis Luaran Jumlah Capaian

2012 2013 2014 2015 2016

1 Publikasi Ilmiah

Internasional 29 49 59 71 49

Nasional Terakreditasi 5 33 6 5 1

Nasional Tidak

Terakreditasi (ber-ISSN)

121 101 151 179 61

Regional

2

Sebagai pemakalah dalam pertemuan ilmiah

Internasional 132 102 99 26 18

Nasional 91 130 81 37 44

Regional 24 10 0


(12)

Hal | 7

pembicara

utama (Keynote Speaker) dalam pertemuan ilmiah

Lokal

4 Visiting

Lecturer Internasional

5

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI)

Paten 1 7 1 3 4

Paten Sederhana 0 1 1

Hak Cipta 1 8 8 30 53

Merek Dagang 0 0

Rahasia dagang 1 2 1

Desain Produk Industri 0 0

Indikasi Geografis 0 0

Perlindungan Varietas Tanaman

0 0

Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu

0 0

6 Teknologi Tepat Guna 1

7 Model/Prototype/Desain/Karya seni/Rekayasa Sosial/Kebijakan

18 18 1 3

8 Buku Ajar (ISBN) 64 64 6

9 Laporan penelitian yang tidak dipublikasikan

10

Jumlah Kerjasama Penelitian

Internasional 8 2 1 2

Nasional 5 0

Regional 3 0

11 Angka partisipasi dosen dalam penelitian *

* Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi

3.

Peran unit kerja

Dalam jangka pendek dan menengah, LPP UAD mengambil peran-peran yang dilakukan

secara berkesimnambungan dengan terus-menerus dan diikuti dengan melakukan evaluasi serta

perbaikan sebagai berikut:

a.

Melakukan pendidikan dan pelatihan para dosen UAD agar menjadi peneliti handal,

produktif, dan berkualitas.

b.

Mendorong dosen melakukan penelitian yang sejalan dengan Rencana Mutu UAD dan

Sasaran Mutu UAD yang telah ditetapkan dengan berbasis pada payung dan tema-tema

penelitian yang telah disepakati.


(13)

Hal | 8

c.

Menyiapkan dosen UAD memiliki kemampuan dalam membuat naskah publikasi sebagai

tindak lanjut hasil penelitiannya, tidak hanya untuk jurnal nasional tetapi juga untuk

jurnal internasional.

d.

Menyampaikan hasil-hasil penelitian dosen/mahasiswa UAD kepada masyarakat dan

institusi/ lembaga luar UAD sebagai sarana jaringan kerjasama bidang penelitian dan

pengembangan, baik dengan lembaga swasta maupun pemerintah, baik dalam skala lokal,

regional, nasional, maupun internasional.

e.

Memperluas jaringan kerja sama penelitian dengan lembaga luar UAD (UMKM, Industri,

lembaga pemerintah, persyarikatan, dan lain-lain).

f.

Usaha dan dalam jangka panjang, LPP UAD melakukan peran-peran sebagai berikut.

g.

Menyiapkan LPP sebagai pusat informasi penelitian

(research information center)

.

h.

Menyiapkan UAD sebagai

Research University

bertaraf nasional yang dikenal secara

internasional.

i.

Mengarahkan dan meningkatkan orientasi penelitian di UAD yang

applicable

di

masyarakat

,

berorientasi produk (

soft and hard

), dapat menghasilkan HKI seperti

perolehan Paten dan sejenisnya.

j.

Mengarahkan kegiatan LPP UAD ke arah bidang pengembangan

(development)

sesuai

dengan namanya Lembaga Penelitian dan Pengembangan, secara bertahap, khususnya

arah pengembangan yang sesuai atau berbasis hasil-hasil penelitian.

k.

Mengarahkan penelitian yang menghasilkan produk-produk riset yang relevan dengan

renstra UAD, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) DIY, dan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional berbasis kepada payung dan tema-tema

penelitian.

l.

Mengarahkan agar lembaga mempunyai kemandirian dalam menjalin kerjasama internal

dan eksternal, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk menunjang

pelaksanaan otonomi daerah dan pembangunan nasional.

4.

Potensi yang dimiliki di bidang riset, bidang SDM, bidang sarana dan prasana, serta

organisasi manajemen

1. Sumber Daya Manusia

Universitas Ahmad Dahlan memiliki sumber daya dosen sebagai peneliti yang cukup

besar yaitu 331 orang yang terdiri dari dosen berpendidikan S3 sebanyak80 orang dan S2


(14)

Hal | 9

sebanyak 464 orang. Di antara S2 tersebut, sejumlah 76 orang sedang menempuh S3. Jumlah

dosen dengan jabatan akademik Asisten Asli sebanyak 150 orang, Lektor 120 orang, lektor

kepala 50 orang dan Guru Besar 17 orang.

2. Sarana dan Prasarana

a. Lembaga-Lembaga

Universitas Ahmad Dahlan memiliki beberapa lembaga yang masing-masing memiliki visi,

misi, peran, dan fungsi yang saling menunjang dan bekerja sama untuk mewujudkan visi, misi,

dan tujuan UAD.

b. Pusat-pusat Studi di UAD

LPP UAD sebagai lembaga, memiliki beberapa Pusat Studi dan Pusat Pengembangan yang

dimaksudkan untuk mempercepat pencapaian tujuan LPP-UAD dan Pusat-pusat Studi pada

LPP UAD tersebut adalah:

Pusat Studi Fisika Terapan (

PUSFIT

)

Center For Integrated Research And Innovation

(

CIRNOV

)

Pusat Studi Lingkungan dan Bencana (

PSLB

)

Pusat Studi Wanita (

PSW

)

Pusat Studi

Mobile Technology Innovation Center

(

MoTIC

)

Pusat Studi Dinamika Sosial (

PSDS

)

Pusat Studi Analisis Kebijakan Nasional (

PUSJAKNAS

)

Center of Tourism and Creative Bussiness

(

COTRESS

)

Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (

PPTTG

)

Ahmad Dahlan

Drug Information and Crisis Center

(

ADDICC

)

Pusat Studi Astronomi (

PASTRON

)

Children and Family Education Center

(

ChiFEC

)

Pusat Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PS-K3)

Pusat Studi Pengembangan Mutu Sekolah (PSMPS)


(15)

Hal | 10

Adapun untuk Pusat Pelayanan, Pusat Pengembangan, unit pelayanan lain yang dimiliki UAD

antara lain:

Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)

Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)

Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)

Pusat Pengembangan Bahasa (PPB)

Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH)

Pusat Pelayanan Terpadu Tumbuh Kembang Anak

c. Perpustakaan

Pusat Sumber Belajar Universitas Ahmad Dahlan merupakan sarana pemenuhan kebutuhan

informasi di lingkup civitas akademik Universitas Ahmad Dahlan. Sebagai sarana

penampung

serta

penyebar segala kekayaan intelektual informasi, Pusat Sumber Belajar Universitas Ahmad Dahlan

mendukung tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan dirintis bersamaan dengan berdirinya Kursus B1

Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 1957. Pada tahun 1972 terintegrasikan dengan IKIP

Muhammadiyah Cabang Yogyakarta yang selanjutnya menjadi IKIP Muhammadiyah Yogykarta.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 102/D/1994 IKIP

Muhammadiyah Yogyakarta beralih fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan. Mulai saat itu,

berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 31/tahun 2000 yang diberlakukan sejak 9 Agustus

2000 perpustakaan UAD berkedudukan sebagai Unit Pelaksanaan Teknis yang berada langsung

dibawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Dengan adanya restrukturisasi di UAD pada tahun

2008, UPT perpustakaan berubah menjadi

Pusat Sumber Belajar

(PSB)

yang bernaung dibawah

Lembaga Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPPTK). Pada tahun 2015 Pusat

Sumber Belajar (Perpustakaan) UAD mendapatkan akreditasi A dari Perpustakaan Nasional dengan

SK Nomor 05/1/EE/VIII.2015. Hal ini merupakan prestasi yang luar biasa yang diperoleh Pusat

Sumber Belajar (Perpustakaan) UAD.

Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) UAD menerapkan sistem terbuka dalam melayankan

informasi yang terdapat di perpustakaan. Sistem layananan terbuka, memberi kebebasan kepada

mahasiswa untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diperlukannya di rak buku. Tujuan

akses layanan terbuka ini adalah memberikan kesempatan kepada pengguna perpustakaan untuk

mendapatkan koleksi seluas-luasnya, tidak hanya sekedar membaca-baca di rak, tetapi juga


(16)

Hal | 11

mengetahui berbagai alternatif dari pilihan koleksi yang ada di rak. Oleh karena itu, penataan ruang

koleksi perlu diperhatikan. Misalnya rambu-rambu yang menunjukkan lokasi koleksi harus lengkap

dan jelas. Jarak antara rak satu dengan yang lain lebih lebar.

Jenis layanan yang diberikan di Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) UAD ada berbagai jenis.

Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap pengguna perpustakaan yang beragam. Adapun jenis

layanan di Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) UAD antara lain:

1.

Layanan Literasi

2.

Layanan Unggah Mandiri

3.

Layanan Sirkulasi

4.

Layanan Referensi

5.

Layanan Cadangan

6.

Layanan Terbitan Berkala

7.

Layanan e-Print

8.

Layanan Bebas Pustaka

9.

Layanan Validasi Anggota Baru

Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) UAD memiliki jumlah tenaga perpustakaan sebanyak 26

orang yang terdiri dari 18 petugas perpustakaan dan 8 orang

student employement

yang

diperbantukan. Secara detai dapat disajikan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Tenaga Perpustakaan UAD

Rekapitulasi jenjang studi tenaga perpustakaan

No.

Jenjang Pendidikan

Jumlah

1.

S2 Teknik Informatika

1

2.

S2 Ilmu Perpustakaan

1

3.

S1 Ilmu Perpustakaan

3


(17)

Hal | 12

5.

D3 Perpustakaan

1

6.

SMA+diklat perpustakaan

1

7.

SMA

4

8.

SMK

4

9.

Mahasiswa

(Student Employement)

8

Sumber: Data Pusat Sumber Belajar, 2016

Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) UAD memiliki empat unit yang tersebar di

masing-masing kampus. Semua unit memberikan layanan kepada seluruh civitas akademikan baik

mahasiswa maupun dosen yang membutuhkan segala macam buku da literatur untuk mendukung

keberhasilan kegiatan dibidang akademik. Secara rinci unit Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan)

UAD sebagai berikut:

PSB / Perpustakaan Kampus 1

Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) kampus 1 UAD terletak di Jalan. Kapas 9, Semaki

Yogyakarta 55166

phone

(0274)563515

ext

1171, lantai 1. Luas bangunan pada unit ini

adalah 243 m2. Pada unit ini ruangan dibedakan menjadi ruang kerja kepala perpustakaan,

ruang prosesing, ruang tata usaha, ruang layanan.peminjaman (sirkulasi) yang dilengkapi

dengan komputer, ruang koleksi, ruang referensi, dan ruang baca.

PSB / Perpustakaan Kampus 2

Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) kampus 2 UAD terletak di Jalan Pramuka no. 42;

Sidikan Yogyakarta 55161

phone

(0274)563515

ext

2131, di lantai 1. Luas bangunan pada

unit ini adalah 162 m2. Pada unit ini ruangan dibedakan menjadi ruang pemroses, ruang

tata usaha, ruang layanan peminjaman atau sirkulasi, ruang koleksi, ruang referensi, dan

ruang baca.

PSB / Perpustakaan Kampus 3

Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) kampus 3 UAD terletak di Jalan Prof. Dr. Soepomo,

Janturan Yogyakarta 55166

phone

(0274)563515

ext

3210. Luas bangunan pada unit ini

adalah 225 m2. Pada unit ini ruangan dibedakan menjadi ruang pemroses, ruang tata usaha,

ruang layanan peminjaman atau sirkulasi, ruang koleksi, ruang referensi, dan ruang baca.


(18)

Hal | 13

PSB / Perpustakaan Kampus 5

Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) kampus 3 UAD terletak di Jalan. Ki Ageng Pemanahan

19, Wirosaban Yogyakarta

Phone

(0274)563515

ext

5212. Luas bangunan pada unit ini

adalah 144 m2. Pada unit ini ruangan dibedakan menjadi ruang pemroses, ruang tata usaha,

ruang layanan peminjaman atau sirkulasi, ruang koleksi, ruang referensi, dan ruang baca.

Jumlah koleksi buku sampai dengan bulan Oktober tahun 2016 sebanyak 25.417 judul

(71.286 eksemplar). Di samping koleksi buku, perpustakaan dilengkapi Koleksi Sirkulasi, Koleksi

Referensi, Koleksi Cadangan, Koleksi Terbitan Berkala (Majalah, Surat Kabar, Jurnal) tercetak,

Koleksi karya Ilmiah jurnal dan buku elektronik, Koleksi Kitab Bahasa Arab, dan Koleksi CD ROM.

Selain itu, untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi pengunjung Pusat Sumber

Belajar (Perpustakaan) disediakan berbagai fasilitas yang disediakan oleh Pusat Sumber Belajar

(Perpustakaan) UAD antara lain:

Loker

Loker diperuntukkan bagi mahasiswa yang hendak masuk di ruang perpustakaan. loker

digunakan untuk menyimpan tas serta barang lain yang tidak dipergunakan selama di

ruang baca perpustakaan. Syarat peminjaman kunci loker adalah dengan memberikan

jaminan kartu kepemilikan selain KTM UAD.

Hotspot

Fasilitas Hotspot yang disediakan oleh Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan) dapat

dimanfaatkan mahasiswa untuk mengakses internet dengan fasilitas wifi di ruang

perpustakan.

OPAC

OPAC atau lebih familiar dengan katalog online bisa diakses tidak hanya di lingkup UAD

saja. Dengan menuliskan

web address

www.digilib.uad.ac.id

mahasiswa mampu menelusur

ketersediaan buku, penelitian, atau pun jurnal yang telah dilanggan UADada di tabel 2.3.


(19)

Hal | 14

Tabel 2.3. Daftar jurnal yang dilanggan oleh PSB UAD

Prodi Psikologi

Jurnal dengan subyek psikologi

Prodi Farmasi

Jurnal dengan subyek farmasi dapat diakses full text pdf

Prodi Farmasi

Jurnal dengan subyek farmasi dapat diakses full text pdf

Prodi sistem

informatika

Jurnal yang diterbitkan oleh UAD telah terakreditasi A dan terindeks

SCOPUS .

Seluruh Prodi ada di

sini

Portal Jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Ahmad Dahlan, bisa

diakses full text pdf


(20)

Hal | 15

Journal dari PDII LIPI (Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah)

Untuk bisa mengakses Anda langsung bisa search pada menu yg

telah disediakan. Tapi tidak dapat memberikan full text nya. Jika

ingin memperoleh full text nya

silakan hubungi Sub Bidang Jasa

Penelusuran Informasi LT.6 PDII - LIPI

Jl. Jend.Gatot Subroto No. 10 Jakarta. Email:

penelusuran@yahoo.com

. Telp. (021)5733465

Portal Journal yang menyediakan berbagai subyek, dapat

didownload Full Text

Dapat Bisa mengakses dengan melakukan pendaftaran dahulu

ke

http://perpusnas.go.id/

Link katalog bersama yang dihimpun oleh Perpustakaan

Nasional. Agar bisa akses full teks silahkan untuk buka web

http://onesearch.id/summon/home

Portal ini miliknya perpustakaan KPK. Portal menyediakan

katalog on line bersama. Ada 14 perguruan tinggi yang

tergabung dalam portal ini. Untuk mengakses tinggal klik-klik

saja pada menu yang diinginkan.

Subyeknya hanya tentang Korupsi.

Katalog bersama. Untuk bisa mengakses silahkan untuk

mendaftar terlebih dahulu ke web

http://jogjalib.com/

http://proquest.com/pqdauto

Userid: 3NJ766TJR3


(21)

Hal | 16

Pasword: Pqdikti2011

http://infotrac.galegroup.com/itweb

Userid: kpt05012

Passwaord: advance

http://search.ebscohost.com/

Userid: nsoo38o3

Password: uad2013

d. Laboratorium

Fasilitas atau sarana penunjang kegiatan akademik/perkuliahan mahasiswa berupa

sejumlah ruang pertemuan, laboratorium dan workshop, terdapat di Kampus I, II, III, dan V

UAD.Laboratorium dan workshop tersebut digunakan untuk memantapkan keilmuan (teori-teori,

konsep-konsep) mahasiswa, khususnya secara praktis. Di samping itu, baik mahasiswa maupun

dosen dapat menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut untuk kegiatan/ percobaan penelitian

ataupun pengembangan teori, minat-bakat, rekayasa, dan keahlian serta profesi. Laboratorium

yang dimiliki UAD antara lain sebagai berikut:

Laboratorium Analisis Kualitas Lingkungan dan K3

Laboratorium Analisis Statistik Industri dan Operasi Riset

Laboratorium Bahasa

Laboratorium Biologi

Laboratorium Biomedik

Laboratorium Bimbingan dan Konseling

Laboratorium Basis Data

Laboratorium Computer Based Test

Laboratorium Elektronika

Laboratorium Entomologi


(22)

Hal | 17

Laboratorium Farmasetika

Laboratorium Farmakologi

Laboratorium Fisika Atom-inti

Laboratorium Fisika Dasar

Laboratorium Fitokimia dan Farmakognosi

Laboratorium Gizi Kesehatan Masyarakat

Laboratorium Hukum

Laboratorium Jaringan Komputer (LAN dan Internet)

Laboratorium Kalibrasi dan Uji

Laboratorium Komputer Dasar

Laboratorium Komputer Mikro

Laboratorium Komputer dan Informatik

Laboratorium Kimia Farmasi

Laboratorium Kimia

Laboratorium Kimia Medisinal

Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia

Laboratorium Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Laboratorium

Microteaching

Laboratorium Multimedia

Laboratorium Pancasila dan PKN

Laboratorium Pemeranan

Laboratorium Pendidikan Anak Dini Usia

Laboratorium Penelitian Terpadu

Laboratorium Psikologi

Laboratorium Sistem Produksi

Laboratorium Satuan Proses

Laboratorium Satuan Operasi

Laboratorium Teknik Elektro

Laboratorium Teknik Kimia

Laboratorium Teknologi Farmasi


(23)

Hal | 18

e. Fasilitas Internet

Universitas Ahmad Dahlan menyediakan sarana akses Internet melalui jalur LAN

(anjungan komputer) dan

Hotspot Area

di masing-masing unit kampus. Rasio bandwith 2016

skala internasional dari Telkom 400 Mbps, Indosat 55 Mbps, Global Google Cache (GGC) 250

Mbps sehingga jumlah total sebesar 705 Mbps. Untuk Skala domestic dari Telkom 50 Mbps dan

Indosat 40 Mbps sehingga total sebesar 90 Mbps. Keseluruhan antara Internasional dan domestic

sebesar 795 Mbps atau sama dengan 814.080 Kbps. Jumlah user meliputi mahasiswa 21.158,

dosen 417, karyawan 303, sehingga jumlah total user adalah 21.878. Dengan demikian rasio

penggunaannya sebesar 37,21 Kbps/user.

f. Organisasi Manajemen

Dalam rangka menjamin mutu penelitian dosen yang lebih baik, UAD telah memiliki

Badan Penjaminan Mutu (BPM) yang secara bersama dengan LPP UAD melakukan berbagai

macam upaya untuk senantiasa meningkatkan mutu proses bisnis penelitian. Bersama BPM UAD,

LPP menyusun SOP penelitian (PPL-UAD-01) yang diberlakukan untuk seluruh kegiatan

penelitian sampai dengan publikasi hasil-hasil penelitian di lingkungan UAD. Kebijakan-kebijakan

terkait dengan aktivitas penelitian seperti penganggaran juga mengalami kenaikan yang

signifikan dari pihak manajemen UAD.

5.

SWOT

A.

Kekuatan (Strength)

Hal-hal yang menjadi faktor kekuatan yang dimiliki UAD sampai saat ini yang mendukung

kegiatan penelitian, adalah:

1.

Minat dosen untuk aktif dalam kegiatan penelitian semakin berkembang seirama dengan

adanya peningkatan pemahaman terhadap fungsinya sebagai pelaksana Tri Dharma PT.

2.

Sarana dan prasarana penunjang tridharma perguruan tinggi yang memadai dan sangat

menunjang, khususnya dalam kegiatan penelitian seperti tersedianya Laboratorium

Terpadu UAD.

3.

Telah terbentuknya Badan Penjaminan Mutu UAD yang menerbitka SOP Penelitian

4.

Adanya upaya penataan dan pengembangan kelembagaan organisasi serta pengembangan


(24)

Hal | 19

5.

Adanya kecenderungan peningkatan dana anggaran Universitas Ahmad Dahlan dari

tahun ke tahun seiring dengan kenaikan minat mahasiswa studi di UAD.

6.

Lembaga Penelitian telah merupakan lembaga yang otonom dan memiliki beberapa pusat

studi guna memenuhi tuntutan perkembangan jaman. Disamping itu ada beberapa Pusat

Pengembangan yang telah di tingkat Fakultas UAD,yaituPusat Pengembangan Akuntansi

(PPA), Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE), Pusat Pengembangan Manajemen (PPM),

Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH), Pusat

Pelayanan Terpadu Tumbuh Kembang Anak.

B.

Kelemahan

(Weakness)

Secara objektif diidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kelemahan Universitas Ahmad Dahlan

saat ini terkait kegiatan penelitian adalah:

1.

Pelaksanaan penelitian masih belum semuanya mengikuti kendali payung penelitian

sehingga masih terkesan sekedar memenuhi tugas Tri Dharma.

2.

Kemampuan penguasaan bahasa asing dosen (Inggris, Arab, Mandarin atau lainnya)

masih perlu didorong agar semakin meningkat secara merata.

3.

Jurnal-jurnal penelitian dan majalah ilmiah yang relevan masih perlu ditingkatkan

4.

Jumlah dan mutu hasil-hasil penelitian yang dilakukan dosen masih perlu ditingkatkan.

5.

Hubungan kerjasama dengan swasta dan kalangan industri untuk pengembangan masih

belum terjalin dengan baik.

C.

Peluang (Opportunity)

Berbagai hal yang merupakan peluang bagi pengembangan penelitian di Universitas Ahmad

Dahlan, antara lain:

1.

Adanya peluang penelitian dengan dana dari berbagai instansi yang secara rutin

menawarkan bantuan dana penelitian (Ristekdikti, Balitbangkes dll)

2.

Adanya peluang hubungan kerjasama yang baik antara Universitas Ahmad

Dahlan dengan pemerintah daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota).

3.

Adanya peluang hubungan kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi, khususnya

di lingkungan Kopertis Wilayah V DIY maupun dengan Perguruan Tinggi

Muhammadiyah.


(25)

Hal | 20

4.

Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh sivitas akademika untuk

bersama-sama memacu pengembangan lembaga ke arah yang lebih maju dan menjadi

universitas yang unggul di Indonesia.

5.

Image

Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, Kota Budaya, Pusat Seni dan Kerajinan,

serta sebagai pusat perekonomian masyarakat masih kuat, sehingga akan

memberikan dorongan untuk melakukan inovasi-inovasi bidang pendidikan, kesenian,

kebudayaan, dan perkonomian berbasis kerakyatan.

6.

Sumberdaya kependudukan (demografis) di Provinsi DIY merupakan modal dasar dan

aset utama bagi pengembangan perguruan tinggi yang membina multidisplin ilmu

yang mampu mengakomodasi tuntutan pembangunan di berbagai sektor

pembangunan di Provinsi DIY, termasuk bidang penelitian.

7.

Era globalisasi saat ini membuka peluang kerjasama di berbagai bidang termasuk

bidang penelitian antar-perguruan tinggi baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri

(Tiongkok, Malaysia, Thailand, Mesir, Swiss, USA dan Australia), terutama dalam

peningkatan kualitas kinerja perguruan tinggi yang masih berkembang agar dapat

berdamapingan atau bahkan sejajar dengan perguruan tinggi yang sudah maju.

D.

Tantangan

(Threat)

1.

Kompetisi global di bidang penelitian yang semakin ketat, dan kuota dana penelitian yang

masih minim dibanding dengan perguruan tinggi lain merupakan tantangan bagi UAD

untuk dapat bersaing dalam memacu tingkat kualitas penelitian yang semakin meningkat.

2.

Persaingan di dunia kerja yang makin tinggi karena berada dalam era persaingan pasar

bebas

(AFTA)

dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), juga merupakan tantangan bagi

UAD untuk bersaing dalam kualitas pengembangan ilmu dan teknologi di bidang

penelitian.

3.

Perguruan tinggi di daerah-daerah yang relatif dekat dengan Provinsi DIY merupakan

tantangan yang harus disikapi positif dalam berkompetisi, baik dalam pengembangan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni-budaya maupun berkompetisi dalam memberikan

kontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui hasil-hasil penelitian.


(26)

Hal | 21

BAB III

GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

A. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Berbasis pada evaluasi diri pada masing-masing program studi yang ada di semua

fakultas di lingkungan UAD dan berdasarkan analisis

SWOT

atau analisis 4K (Kekuatan,

Kelemahan, Kesempatan, dan Kendala) menunjukkan bahwa UAD memiliki keberuntungan untuk

tetap melaksanakan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para sivitas akademikanya. Halini

diperkuat dengan adanya Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) UAD sebagai lembaga

yang mendapatkan amanah untuk mengkoordinasikan, melaksanakan, dan menghasilkan

produk-produk penelitian yang bernilai manfaat (berdaya guna) yang di dalamnya telah diorganisasikan

dengan lebih baik dan di dalamnya ada unsur pimpinan, Dewan Pertimbangan Penelitian

(DPP), serta pendukung teknik. Di samping itu LPP telah mempunyai kantor tersendiri dan selama

ini LPP dapat melakukan tugas dengan baik di samping telah mendapatkan kepercayaan dari

lembaga lain seperti Kemdiknas, Kemenristek, Kopertis, Pemda, dan PT lain. Hal ini merupakan

nilai-nilai positif yang harus dapat tetap dipertahankan.

Berdasarkan kekuatan dan kesempatan dengan memperhitungkan kendala dan

kelemahan, maka tujuan dan pelaksanaan kegiatan penelitian tetap perlu dikoordinasikan agar

tujuan dan pelaksanaannya dapat menghasikan produk yang bernilai positif dan substansial. Oleh

karena itu, tujuan penyusunan RIP ini dengan semua perangkat pengontrol dan pendukungnya

seperti Buku Pedoman Penelitian, Rencana Mutu, dan Sasaran Mutu (RM, SM) UAD, SOP Penelitian,

laboratorium, perpustakaan, dan sebagainya adalah dalam rangka menghasilkan:

1)

peneliti-peneliti handal yang menerapkan metode ilmiah yang kuat, menjunjung tinggi etika

ilmiah dan akademik,

2)

produk-produk riset berkualitas yang berguna bagi kemajuan Iptek, seni, dan pemecahan

masalah pembangunan dan kemanusiaan,

3)

produk-produk seperti model, karya seni, prototipe, teknologi tepat guna

applicable

dan dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas,

4)

publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional,

5)

publikasi ilmiah pada seminar nasional dan seminar internasional


(27)

Hal | 22

7)

Produk-produk hasil riset yang bersaing global.

8)

Peningkatan partisipasi dosen dalam melakukan P2M

9)

Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil/luaran kegiatan P2M (paten, jurnal, TTG, dll)

10)

Kerjasama antar lembaga, institusi.

11)

Standarisasi dan sertifikasi laboratorium dan perpustakaan

12)

Peningkatan layanan dan penyempurnaan basis data kelembagaan (arsip, peneliti, dan

hasi-lhasil riset)

B. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja

Hasil-hasil penelitian para dosen UAD harus diusahakan dengan dibuktikan melalui

estimasi dan akan terbukti akan manfaatnya. Beberapa contoh penelitian yang sudah terbukti

manfaatnya antara lain paten produk Rosella sebagai

imunostimulansia

dari farmasi hasil dari

hibah pascasarjana dan kerjasama luar negeri, penelitian kerjasama dengan departemen

pertahanan, penelitian kerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta tentang minat pelajar

sekolah di Yogyakarta, dan tentang indeks kebutuhan hidup mahasiswa di Yogyakarta bekerja

sama dengan Kanwil Diknas DIY. Oleh karena itu strategi dan kebijakan pada unit kerja (LPP UAD)

harus diletakkan atas dasar kerangka kerja yang telah dituangkan ke dalam RIP yang telah

dihasilkan. Setiap kegiatan penelitian dosen memiliki topik penelitian yang mengacu kepada RIP

ini.

RIP yang di dalamnya merupakan acuan untuk melakukan penelitian bagi para dosen perlu

menjadi perhatian segenap sivitas akademika. Di dalam RIP tercantum topik unggulan dan

peta/arah penelitian pada tiap bidang. Dengan adanya RIP, penelitian dosen menjadi terencana

dan terarah dengan baik. Selanjutnya, LPP melakukan pengembangan berikutnya secara sistemik

berbasis atas dasar evaluasi diri dan analisis 4 K atau SWOT analysis. Untuk itu LPP melakukan

monitoring keberhasilan setiap penelitian dengan mengacu pada indikator-indikator pencapaian

sebagai berikut:

1. Penelitian dapat diselesaikan tepat waktu

2. Dapat terlaksana pada setiap periode penelitian

3. Keberhasilan dosen mendapatkan dana penelitian dari dalam dan luar UAD (sponsor)

4. Adanya produk penelitian yang segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas

5. Adanya artikel yang berbasis penelitian yang diperoleh dari lingkungan dan dosen UAD

6. Adanya tawaran penelitian dari luar UAD.


(28)

Hal | 23

Di samping itu judul-judul penelitian perlu diperhatikan dan dipikirkan secara mendalam

agar tidak diragukan dan selalu mendapatkan dana penelitian. Judul-judul penelitian tersebut

perlu memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Topik atau judul berdasarkan kepada kompetensi atau keahlian keilmuan diutamakan

berdasarkan kepada kompetensi atau keahlian keilmuan diutamakan yang bernilai

strategis baik tingkat wilayah, nasional maupun internasional.

2. Penelitian sangat diharapkan hasil-hasilnya untuk pemecahan masalah baik masalah pendidikan

maupun keilmuan, kebijakan dan teknologi. Disamping itu, hasil-hasil penelitian memiliki

produk yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti hasil penelitian dari fakultas Farmasi,

FMIPA, FKIP, dan sebagainya. Untuk itu, topik-topik penelitian diwadahi dalam payung

penelitian (dosen berbasis keahlian pada prodi/fakultas akan meneliti yang sesuai dengan

payung penelitian prodi atau fakultasnya), kecuali penelitian yang bersifat multidisiplin.

3. LPP UAD sangat mendorong kepada para dosen untuk melakukan penelitian unggulan, baik

level institusi maupun nasional.

4. Penelitian pada Pusat-pusat Studi sangat didorong untuk melakukan penelitian sesuai dengan

misi dan tujuan Pusat Studi bersangkutan yang dituangkan dalam RIP jangka panjang.

5. Pengukuran kinerja atau

key performance indeks

(KPI) dilakukan berbasis kepada

indikator yang dapat dilakukan pengukuran dengan jelas atau terukur yang dapat

dikuantitatifkan maupun dikualitatifkan.

Berdasarkan hasil analisis 4K di atas, LPP UAD akan tetap mampu berperan dalam

melakukan amanahnya yaitu mengkoordinasikan kegiatan penelitian di UAD yang hasil dan

manfaatnya untuk pengembangan lembaga maupun kesejahteraan masyarakat, maka strategi dan

kebijakan LPP UAD sebagai unit kerja perlu dilakukan, yaitu bahwa setiap proposal penelitian

harus mendapatkan penilaian yang cukup untuk dapat lolos mendapatkan dana khususnya dari

dana lembaganya sendiri (alokasi dana UAD untuk LPP). Adapun proposal yang ditujukan untuk

mendapatkan dana dari luar (seperti Dikti, Ristek dan lain-lain), LPP memfasilitasi optimasi

proposal dengan mengadakan review atau klinik proposal dengan mengundang pakar sebagai

reviewe

r-nya.

1.

Strategi Pengembangan unit kerja

Strategi pengembangan unit kerja di LPP UAD dapat digambarkan melalui peta strategi

yang berdasarkan input, proses dan output berikut.


(29)

Hal | 24

Gambar . Peta strategi pengembangan unit kerja

2. Formulasi Strategi Pengembangan

Selanjutnya dalam memformulasikan pengembangan penelitian di UAD, maka dalam

jangka waktu lima tahun yang telah disusun secara bertahap menghasilkan penelitian yang sesuai

dengan strategi kebijakan unit kerja LPP UAD.

Tabel 3.1. Tahap Pengembangan Riset Strategis LPP UAD

No Target Mutu Kondisi

Saat Ini

2017 2018 2019 2020 2021 Strategi Aktfitas Utama

Target Pencapaian 1 Peningkatan

mutu, kapasitas SDM, IPTEK penelitian muda/ pemula

41 50 60 70 80 90 1. Workshop

konseptualisasi penelitian 2. Pencakokan

program internasional

tercapainya penelitian

2 Peningkatan Mutu, kapasistas dan ketersediaan SDM dosen senior

19 30 40 50 60 70 1. Sosialisasi Pandua Hibah Penelitian Dikti

2. Berkoordinasi

proposal dosen lolos seleksi


(30)

Hal | 25

dengan Dekan dan

Direktur Pasca 3. Mengundang

Reviewer Dikti 3 Peningkatan

Hibah penelitian yang kondusif belum terukur minim al 3 dari skala 4 minim al 3 dari skala 4 mini mal 3 dari skala 4 minim al 3 dari skala 4 minim al 3 dari skala 4 1. menaikkan anggaran LPP 2. membuat dan mengusulkan regulasi yang mendukung penelitian dosen (reward) 3. membentuk Dewan pertimbangan Penelitian 4. membentuk Tim

Verifikasi reward

meningkatkan iklim

penelitian yang baik

4 Peningkatan mutu, daya saing, dan serapan produk iptek

1 3 5 7 9 12 1. peningkatan

kualitas output dan produk penelitian 2. peningkatan

serapan program output dan produk penelitian jumlah konrtak kerjasama industri atau masyarakat

5. Peningkatan jumlah publikasi per tahun: -Buku : 1% -Jurnal nasional : 5% (di luar jurnal UAD) -Jurnal nasional terakreditasi : 25% -Jurnal internasional : 10% -Jurnal internasional bereputasi : 25%

33 119 5 55 5 34 125 6 61 6 35 131 8 67 8 36 138 10 74 10 37 145 13 81 13 38 155 16 90 16

1. Pendampingan publikasi internasional 2. Kolaborasi

publikasi internasional 3. Pengembangan

SDM dalam penulisan dan pengelolaan jurnal ilmiah meningkatnya publikasi dosen


(31)

Hal | 26

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA

Rencana Induk Penelitian (RIP) UAD tahun 2016-2021 memuat program-program

penelitian, sasaran program, organisasi dan manajemen yang senantiasa melakukan pengawalan,

kontrol, monitoring, dan evaluasi sehingga akan memberikan jaminan mutu penelitian yang

dapat dipertanggugnjawabkan. Penyusunan rencana strategis penelitian dalam RIP ini

selanjutnya akan dijabarkan menjadi topik-topik penelitian yang sesuai dengan Bidang Fokus

Penelitian sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2015-2045

yang dikembangkan di UAD. Secara umum sasaran, program strategis, dan indikator kinerja

penelitian yang dikembangkan dalam dokumen RIP dan program-program tahunan

pengembangan bidang penelitian UAD tahun 2016-2021 diperlihatkan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Ringkasan Sasaran, Program Strategis, dan Indikator Kinerja

SASARAN

1. Sumber Daya Manusisa (SDM)

Setiap dosen/peneliti yang ada di UAD baik sebagai peneliti tunggal maupun berkelompok

2. MANAJEMEN

Semua manajemen pada semua institusi yang terkait dengan bidang penelitian, baik

langsung maupun tidak langsung

3. FINANSIAL

Pendanaan internal UAD

Pendanaan eksternal UAD

4. SARANA DAN PRASARANA

Semua sarana dan prasarana penunjang kegiatan penelitian, baik langsung maupun tidak

langsung seperti laboratorium, perpustakaan, pengelolaan jurnal, website, dll.

PROGRAM STRATEGIS

1. Penguatan kemampuan meneliti para dosen di lingkungan UAD dalam rangka membangun

track

record

penelitian yang konsisten pada bidangnya

2. Pemanfaatan laboratorium terpadu di UAD untuk melakukan riset-riset unggulan institusi

3. Mengembangkan penelitian kolaboratif dengan institusi penelitian, pemerintah, dan industri

4. Memotivasi dan memfasilitasi kegiatan seminar atau workshop bertaraf nasional dan

internasional

5. Memotivasi dosen untuk mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal internasional dan

nasional terakreditasi

6. Memfasilitasi pembimbingan peneliti yunior oleh peneliti senior yang sudah memenuhi syarat

7. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian


(32)

Hal | 27

8. Memfasilitasi penelitian yang berpotensi mendapatkan HKI

9. Mendorong didirikannya Program Pascasarjana

10. Mendayagunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi

INDIKATOR KINERJA

1. INDIKATOR

INPUT

a. Dosen mampu menyusun proposal sesuai dengan panduan yang telah diterbitkan.

b. Dosen mampu menyusun proposal sesuai dengan Rumpun Payung.

c. Usul Penelitian dosen yang diajukan kepada lembaga sponsor/penyandang dana penelitian

meningkat dari tahun ke tahun.

d. Adanya proposal penelitian untuk mendapatkan dana penelitian yang memiliki kompetetif

tinggi seperti: penelitian Ristek, hibah strategis nasional, hibah kompetetif, hibah penelitian

kerja sama dengan luar negeri, dan sebagainya.

2. INDIKATOR PROSES

a. Dosen mampu menyelesaikan penelitian sesuai dengan batas waktu yang disepakati.

b. Tidak ada kesalahan dalam sistematika usul penelitian dosen sesuai dengan pedoman lembaga

sponsor/penyandang dana penelitian.

3. INDIKATOR PEMANFAATAN SARANA DAN PRA-SARANA

a. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan pra-sarana penelitian.

b. Efisiensi, dan efektivitas pemanfaatan sarana dan pra-sarana penelitian.

c. Diperolehnya Sertifikat bagi laboratorium UAD sebagai sarana penelitian dan pendidikan.

4. INDIKATOR

OUT-PUT

a. Diversifikasi hasil penelitian dosen yang berupa: (i) laporan penelitian, (ii) publikasi ilmiah,

(iii) buku ajar dan/atau buku teks, (iv) model/prototipe, (v) Teknologi Tepat Guna (TTG), (vi)

HKI (paten, desain industri, dll.), dan (vii) pertemuan ilmiah meningkat.

b. Akrivitas transfer teknologi kepada masyarakat dan institusi meningkat.

5. INDIKATOR

OUT-COME

a. Pemanfaatan hasil penelitian dosen UAD pada dunia pendidikan, teknologi informasi, jasa

dan pelayanan, industri, UMKM, maupun masyarakat luas.

b. Hasil penelitian yang dimanfaatkan pada lini kehidupan masyarakat (dunia pendidikan, industri,

kesehatan, teknologi informasi, sosial-budaya, dll.) meningkat.

c. Jumlah produk penelitian yang

applicable

atau dimanfaatkan pada dunia industri dan

masyarakat luas meningkat

d. Pemanfaatan hasil penelitian sebagai bahan referensi ilmiah meningkat

6. INDIKATOR FINANSIAL

a. Efektivitas anggaran penelitian

b. Kenaikan dana penelitian internal UAD

c. Kenaikan dana penelitian eksternal

Adapun rencana strategis dan topik unggulan penelitian tiap fokus bidang penelitian dapat dilihat

pada lampiran.


(33)

Hal | 28

BAB V

PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

A. Pelaksanaan RIP UAD

Berdasarkan pada penjelasan pada bab-bab sebelumnya, UAD merancang pelaksanaan

RIPnya dengan memperhatikan kekuatan yang dimiliki untuk meraih peluang-peluang yang

ada khususnya peluang pendanaan dan kerja sama yang ada dari luar UAD. Di samping itu,

UAD juga melakukan kegiatan penguatan kelembagaan yang dapat meminimalisir kelemahan

yang dimiliki sehingga tetap dapat menghadapi tantangan eksternal, khususnya dalam masalah

persaingan atau kompetisi dalam bidang penelitian. Pelaksanaan RIP UAD dapat dilakukan

melalui berbagai jalan: (1) oleh sivitas akademika UAD sebagai individu, dan (2) melalui

Pusat-pusat studi, Pusat-Pusat-pusat Pengembangan/Kajian, Laboratorium yang ada di lingkungan UAD.

Diakui bahwa dalam merealisasikan tujuan, sasaran, dan output yang telah ditetapkan

dalam RIP UAD tidak mudah karean dibutuhkan peneliti-peneliti yang handal. Dalam rangka

mewujudkan hal tersebut, Universitas Ahmad Dahlan melalui Lembaga Penelitian dan

Pengembangan (LPP) UAD dari tahun ke tahun selalu melakukan program-program

pengembangan dan peningkatan kapasitas peneliti yang berkonsekuensi juga pada peningkatan

anggaran penelitian. Program-program tersebut antara lain:

1.

Perbaikan sistem informasi dan manajemen penelitian

2.

Pemetaan kepakaran Doktor-doktor UAD dalam bidang penelitian

3.

Meningkatkan kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi atau lembaga lain.

4.

Workshop/Pelatihan Penyusunan Proposal bagi dosen muda

5.

Workshop/Pelatihan Penyusunan Proposal dana penelitian kompetitif nasional maupun

dana luar negeri

6.

Workshop/Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah

7.

Workshop/Pelatihan Penulisan Dokumen Paten (

Patent Drafting

)

B. Estimasi dan Sumber Anggaran Penelitian

Seiring dengan berkembangnya sumber-sumber pendanaan penelitian yang ada, maka

realisasi RIP dapat dilakukan melalui:


(34)

Hal | 29

non unggulan.

2.

Penelitian sumber dana eksternal UAD, antara lain:

a.

Sumber dana Kopertis Wilayah V DIY

b.

Sumber dana Kemenristekdikti

c.

Sumber dana Kementerian lain

d.

Sumber dana Pemerintah daerah (Kota/Kabupaten/Propinsi)

e.

Sumber dana Industri/Mitra

f.

Sumber dana Luar Negeri.

Seiring dengan peningkatan jumlah mahasiswa baru yang masuk ke UAD, maka

pendanaan penelitian semakin meningkatkan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 pendanaan

berkisar pada angka Rp 4,0 milyar, 2015 mencapai Rp 5,0 milyar, dan tahun 2016 dianggarkan

Rp 7,0 milyar. Selanjutnya dengan posisi Universitas Ahmad Dahlan saat ini pada klaster madya,

peluang pendanaan penelitian dari luar UAD cukup besar. Demikian juga perolehan dana

penelitian dari DIPA Kopertis Wilayah V DIY, selama ini UAD selalu mendapatkan dana

penelitian terbanyak. Adapun peluang-peluang lain masih terbuka luas.

Dengan asumsi, semakin bertambahnya pengalaman para peneliti UAD semakin banyak

peneliti yang memiliki bobot dan kepakaran yang dapat dihandalkan untuk bersaing meraih

dana-dana peneltiian yang besar, maka dana penelitian pun akan bertambah dari tahun ke

tahun.


(35)

Hal | 30

BAB VI

PENUTUP

Dokumen Rencana Induk Penelitian Universitas Ahmad Dahlan (RIP UAD) 2016-2021 ini

menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelaksanaan penelitian. Dengan adanya RIP ini, maka

pencapaian keberhasilan kegiatan dapat terukur baik. Arah dan pengembangan riset selalu

diupayakan untuk meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Riset yang

diunggulkan UAD harus mampu memberi penyelesaian bagi masalah bangsa dan dunia. Demikian

RIP ini disusun untuk menjadi pedoman dan arahan pelaksanaan kegiatan riset di UAD, sehingga

hasil-hasil penelitian tidak berhenti pada laporan penelitian saja, tetapi menjadi rangkaian

penelitian yang terarah yang pada akhirnya menghasilkan produk yang berdaya guna dan

bermanfaat bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan tanah air.

Pelaksanaan RIP memerlukan kerjasama yang baik antara pemamgku kepentingan dan

sivitas akademika sebagai pelaksana/peneliti. Penyediaan sarana prasarana menjadi hal yang

sangat penting sehingga target RIP dapat dicapai. Pengelolaan penelitian memerlukan koordinasi

yang baik mulai dari penyiapan proposal hingga tahapan yang harus dilakukan sehingga diperoleh

target yang dikehendaki. Insya Allah, bila peta penelitian dilaksanakan dengan baik, keinginan UAD

menjadi research university dapat dicapai.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga

tersusunnya RIP UAD ini, baik dari tingkat pimpinan Universitas, fakultas, maupun lembaga terkait,

dan lebih khusus kepada Tim Penyusun.


(36)

Hal | 31

LAMPIRAN FOKUS BIDANG DAN TOPIK-TOPIK PENELITIAN


(37)

Hal | 32

TOPIK 1 BIDANG KEMANDIRIAN PANGAN

No ISU-ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN

MASALAH

TOPIK PENELITIAN YANG DIPERLUKAN

TARGET OUTPUT

1 Pengembangan pengolahan bahan pangan lokal untuk meningkatkan status gizi pada balita, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, lansia

Masih tingginya angka gizi buruk balita, BBLR, anemia, Asi eksklusif, gizi pada lansia

Pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai sumber pangan yang bergizi tinggi

Pemanfaatan bahan pangan untuk

meningkatkan zat gizi pada balita, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, lansia

Balita, Remaja, Ibu Hamil, Ibu

menyusui, Lansia

Menurunnya angka gizi buruk balita,

Menurunnya BBLR, Menurunkan anemia, Meningkat cakupan Asi eksklusif, Meningkatkan gizi pada lansia

2 Tingkat kecukupan protein sangat kurang dan kurang banyak terjadi pada remaja (86,2%), Perilaku konsumsi makan masyarakat Yogyakarta (efek dari touris domestic maupun mancanega rame nyumbang asupan lemak, penyedap makanan, asupan makanan dengan cita rasa manis) melebihi dari nasional karena meningkatnya industry fast food (western food), Makanan local dengan syarat gizi seimbang masih belum sepenuhnya dilakukan mengingat menjamurnya industry fast food dilokasi wisata

Industri fast food tersebar sudut-sudut kota, penjual makanan jajanan gorengan ditiap sekolah, aktivitas fisik siswa terbatas serta sudah mulai

menurunnya kebiasaan suka mengonsumsi ikan pada masyarakat. Kejadian obes disebabkan oleh overnourhished (kelebihan zat gizi), namun bukan karena peningkatan aktivitas adrenocortiroid tetapi karena sangat rendah protein, Industri fast food berdampak pola makan sangat rendah asupan serat, padahal serat merupakan salah satu komponan zat gizi (polisakarida yang bermanfaat mengatasi

School Health Report suatu program yang akan dilaksanakan oleh guru bimbingan konseling serta bekerjasama dengan petugas kesehatan sebagai bentuk upaya perbaikan dalam mengatasi masalah gizi ganda pada remaja dengan pemberian konseling bagi remaja dan pemberian pengetahuan bagi orangtua/pengasuh, serta akan diberikan rapor kesehatan sekolah di setiap akhir bulan sebagai bentuk evaluasi. Melihat situasi dan kondisi saat ini,

Pengembangan model School Health Report, Daya terima

produkmakanan local terhadap status gizi remaja disekolah binaan, Efektifitas produk makanan local dalam mengatasi masalah gizi ganda (kurang dan lebih) dan penyakit degeneratif

Sekolah, dan siswa, orang tua, guru bimbingan, petugas PKPR/ahli gizi puskesmas,orang tua, Para pelaku usaha dan industry rumah tangga untuk meningkatkan kualitas makanan bersandar internasional berbasis makanan lokal Adanya kerjasama antara Sekolah, dan siswa, orang tua, guru bimbingan, petugas PKPR/ahli gizi puskesmas,orang tua, Status gizi remaja baik/normal, Para pelaku usaha IRT dapat menghasilkan produk makanan local gizi seimbang


(38)

Hal | 33

obesitas untuk risiko

penyakit degenerative), Apabila sejak remaja sudah mengalami masalah anemia maupun status gizi yang tidak normal, maka akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan

terganggu, lemah karena sering terkena penyakit infeksi, tidak aktif, malas, cepat lelah, di sekolah sulit berkonsentrasi dalam belajar dan mengantuk. Akibat lebih lanjut dari masalah ini akan mempengaruhi kecerdasan, daya tangkap serta aktifitas dan produktivitas remaja menjadi menurun

program ini merupakan cara yang efektif bagi remaja yang memiliki masalah gizi dan bisa digunakan di setiap sekolah. Hal ini akan membantu

meningkatkan dan memperbaiki kualitas gizi pada remaja.

Kerentanan terhadap rawan pangan

Terjadinya perubahan iklim menjadi faktor pemicu kegagalan panen atau berubahnya masa panen. Hal ini akan mendorong terjadinya kelangkaan pangan di wilayah yang tidak memiliki ketahanan yang baik.

Perlunya adaptasi terhadap perubahan iklim dari sisi kemandirian pangan dalam konteks menghilangkan ketergantungan pangan terhadap satu jenis makanan dengan cara edukasi, Mencari alternative cara bercocok tanam yang sesuai dengan

Edukasi kepada populasi potensi kerawanan pangan terhadap perubahan iklim, Penciptaan alternative bercocok tanam yang adaptable terhadap perubahan iklim

Populasi secara luas & Teknologi, petani

Meningkatnya

pengetahuan populasi , Terciptanya teknologi bertani/ bercocok tanam


(39)

Hal | 34

prediksi perubahan

iklim ke depan

Di Indonesia ketersediaan pangan masih kurang, hal ini dibuktikan dengan banyaknya impor pangan dari luar negeri. Masalah ketersediaan pangan tersebut , jika tidak

ditanggulangi dengan baik akan berdampak pada kemiskinan, kelaparan, gizi buruk bahkan kematian., Banyak makanan yang bersifat gaitrogenik yang masih dikonsumsi masyarakat Indonesia, seperti daun + umbi singkong , gaplek, gadung, rebung, daun ketela, kecipir, dan terung ; pete cina dan lamtoro ; daun papaya dan kelompok Asam (jeruk nipis, belimbing wuluh dan cuka). Sehingga hal tersebut menyebabkan GAKI.

Pemanfaat sumber daya pangan local dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan

ketersediaan pangan untuk menanggulangi gizi kurang dan gizi buruk pada balita.

Menganalisis potensi yang dimiliki masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya pangan local.

Hubungan ketersedian pangan lokal dengan gizi kurang dan gizi buruk pada balita

Dapat

membandingkan dengan adanya ketersediaan pangan local, apakah bisa meningkatkan status gizi pada balita

Peningkatan status gizi balita dengan sumber pangan lokal


(1)

Hal | 111

83ekonomi maupun sumber daya manusia

 Kajian teknologi yang bertujuan memberikan proses yang efisien

peluang ekonomi dan pengalokasian sumber daya

 Riset teknologi tepat guna untuk UMKM

 Riset desain alat sederhana namun efektif

 Riset kebutuhan lokasi, transportasi, packaging, inventori, warehousing

84

MENGIMPLEMENTASIKA N PERAN PSIKOLOGI UNTUK PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG MEMPUNYAI RESILIENSI DAN TANGGUH DENGAN MENGGALI

PENDEKATAN DENGAN KEARIFAN LOKAL, STUDI INDIGENEOUS DAN KEISLAMAN

Perlunya pembuatan model asesmen dan tritmen untuk meningkatkan resiliensi, wellness, menguatkan karakter dan mengatasi problem-problem psikogis masyarakat dengan menggali kearifan lokal, studi indigeneous dan keislaman

Pembuatan model asesmen dan tritmen

untuk meningkatkan resiliensi, wellness, menguatkan karakter dan mengatasi problem-problem psikogis masyarakat

Penelitian dasar dengan menggali kearifan lokal, studi indigeneous dan keislaman dan

implementasinya untuk melakukan asesmen dan tritmen untuk

meningkatkan resiliensi, wellness, menguatkan karakter dan mengatasi problem-problem psikogis masyarakat

Terumuskan adanya model asesmen dan tritmen

untuk meningkatkan resiliensi, wellness, menguatkan karakter dan mengatasi problem-problem psikogis masyarakat

dengan menggali kearifan lokal, studi indigeneous dan keislaman

Artikel Jurnal dan prosiding nasional, nasional terakreditasi, internasional, bukuajar, MODUL, HAKI

85

Pemerataan kualitas dan akses pendidikan

Kurikulum Fleksibel 1. Pembelajaran Abad 21 2. Contextual Teaching and

Learning 3. Manajemen Mutu

Terpadu Pendidikan dan Sekolah

4. Inovasi Pembelajaran 5. Kompetensi Guru 6. Kompetensi peserta didik 7. Pendidikan Luar Sekolah

1.Peningkatan kemampuan pengelolaan mutu pendidikan di sekolah 2.Reformasi sistem

pembelajaran di sekolah 3.Peningkatan

berkelanjutan mutu pendidik dan tenaga kependidikan 4.Peningkatan kualitas

lingkungan pendidikan dan sekolah

5.Penguatan jaringan sekolah dengan stakeholder 6.Pemecahan masalah

1. Pengembangan dan Evaluasi kurikulum 2. Supervisi pendidikan 3. Tatakelola pendidikan

dan sekolah 4. Kepemimpinan

pendidikan dan sekolah

5. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan 6. Pengukuran kinerja

pendidikan 7. Penerapan strategi

pembelajaran CTL 8. Peningkatan

kualitas sistem

1.Sekolah yang terlayani dalam penerapan pembelajaran abad 21

2.Level kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 3.Tingkat akreditasi

sekolah yang dilayani 4.Ketersedian

berbagai model pendidikan alternatif 5.Ketersediaan

Artikel Jurnal dan prosiding nasional, nasional terakreditasi, internasional, bukuajar, MODUL, HAKI


(2)

Hal | 112

terkait kompetensi peserta didik

evaluasi pembelajaran 9. Pengembangan

model-model pendidikan alternatif 10. Pengembangan

model-model pembelajaran 11. Peningkatan

kualitas tenaga pendidikan dan kependidikan 12. Peningkatan

kompetensi peserta didik 13. Pengembangan

bahan ajar 14. Pengembangan

perangkat pembelajaran 15. Variabel kognitif

dan afektif peserta didik

16. Kompetensi peserta didik

berbagai instrumen pengukuran kinerja pendidikan, sekolah, dan anak didik 6.Ketersediaan

asosiasi sekolah dan dunia kerja yang mendukung pendidikan

86

MENGIMPLEMENTASIKA N PERAN PSIKOLOGI UNTUK PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG MEMPUNYAI RESILIENSI DAN TANGGUH DENGAN MENGGALI

PENDEKATAN DENGAN KEARIFAN LOKAL, STUDI INDIGENEOUS DAN KEISLAMAN

Perlunya pembuatan model asesmen dan tritmen untuk meningkatkan resiliensi, wellness, menguatkan karakter dan mengatasi problem-problem psikogis masyarakat dengan menggali kearifan lokal, studi indigeneous dan keislaman

1.Pembuatan model asesmen dan tritmen 2.untuk meningkatkan

resiliensi, wellness, menguatkan karakter dan mengatasi problem-problem psikogis masyarakat

1.Terumuskan adanya model asesmen dan tritmen

2.untuk meningkatkan resiliensi, wellness, menguatkan karakter dan mengatasi problem-problem psikogis masyarakat dengan menggali kearifan lokal, studi indigeneous dan keislaman

Artikel Jurnal dan prosiding nasional, nasional terakreditasi, internasional, bukuajar, MODUL, HAKI


(3)

Hal | 113

Kepemimpinan pendidikan vokasi untuk menjamin ketercapaian visi SMK

Pengembangan Inovasi Pembelajaran vokasi di sekolah

Pengembangan wirausaha sekolah

Model Pembekalan wirausaha lulusan sekolah vokasi

Pengembangan sertifikasi guru dan siswa

87

Model Manajemen dan Perbaikan Sekolah

Pengembangan manajemen pendidikan berbasis kearifan lokal

Pemetaan kearifan lokal dan menemukan keccocokannya uuntuk pengelolaan sekolahi

Pemetaan kearifan lokal dan menemukan keccocokannya uuntuk pengelolaan sekolahi

Model manajemen pendidikan berbasis kearifan loka

88

Kontribusi kepemimpinan

pendidikan membangun pendidikan bermutu untuk semua dan adil

Pengembangan

kepemimpinan penndidikan berbasis budaya

Pemetaan budaya dan konteksnya dan

menemukan keccocokannya uuntuk pengelolaan sekolahi

Pemetaan budaya dan konteksnya dan menemukan

keccocokannya uuntuk pengelolaan sekolahi

Model kepemimpinan pendidikan berbasis budaya

89

Keseimbangan antarasekolah sebagai organisasi formal dan sebagai komunitas

Memadukan kontribusi kurikulum formal dan informal dalam membangun keunggulan intelektual dan moral

Apakah memadukan konsep organisasi formal dan informal dapat

memaksimalkan perbaikan belajar siswa

Apakah memadukan konsep organisasi formal dan informal dapat memaksimalkan perbaikan belajar siswa

Idenntifikasi model sekolah belajar dan sekolah mengajar unyuk pengembangan profesi dan belajar sepanjang hayat


(4)

Hal | 114

90

Distribusi kewenganan guru dan siswa

Penggunaan teori resistensi memahami perilaku belajar siswa

Distribusi kewenangan duru untuk siswa mendodong belajar di kelas

Distribusi kewenangan duru untuk siswa mendodong belajar di kelas

Model pendelegasian kewenangan guru kepada siswa untuk perbaikan PBM

91

Perencanaan pendidikan rasional versus dinamik dalam perubahan cepat

Prospektif perencanaan dinamik untuk perbaikan gugus sekolah

Analisis kebijjakan dinamis untuk keberhasilan pendidikan

Analisis kebijjakan dinamis untuk keberhasilan pendidikan

Model generik

perencanaan pendidikan dan adaptasinya ke dalam konteks

92

Kebijakan pendidikan multi jenjang

Kebijakan generik dan implementasinya dalam kontek multi jenjang urusan pendidikan

Analisis kebijjakan dinamis untuk keberhasilan pendidikan

Analisis kebijjakan dinamis untuk keberhasilan pendidikan

Model kebjikakan pendidikan dinamis aplikatif lokal

93

Pengembangan profesionalisme guru dan kepala sekolah

Pemahaman model mental dan perbaikannnya di sekolah

Identifikasi komunitas praktik di sekolah

Model sekolah belajar dan sekolah mengajar dan perbaikannya

94

Supervisi eksternal vs internal

Mengembaangkan model penyampaian umpan balik kegiatan supervisi sekolah

95

Peningkatan pendapatan masyarakat melalui daya saing ekonomi kreatif

1. Manajemen stratejik 2. Inovasi

3. Manajemen jasa 4. Peningkatan kompetensi 5. Sistem informasi dan

teknologi

Peningkatan kemampuan manajemen ekonomi kreatif

manajemen ekonomi kreatif berbasis ICT

Peningkatan manajemen ekonomi kreatif berbasis ICT

1.Model

2.Modul pelatihan 3.Buku ajar 4.Jurnal 5.HAKI

96

Mengimplementasikan peran psikologi dalam mencegah dan menangani kenakalan remaja untuk

eningkatkan self eficacy, self regulative learning sekaligus

penanggulangan free sex, dan bentuk kenakalan remaja lainnya

Perlunya pembuatan model penanganan kenakalan remaja secara holistik dari aspek psikospiritual, psikososial dan psikologis lainnya

Pembuatan model deteksi dini kenakalan remaja

Penelitian dasar tentang Kenakalan remaja baik preventif preservatif amupun kuratif

Terumuskan adanya model penangananan kenakalan secara holistik

Artikel Jurnal dan prosiding nasional, nasional terakreditasi, internasional, bukuajar, MODUL, HAKI


(5)

Hal | 115

97

Mengimplementasikan peran psikologi untuk peningkatan potensi positif manusia , terutama yang berkaitdengan

optimisme, harapan dan spiritual dan untuk mempercepat penemuan kebermaknaan hidup pada mahasiswa

Perlunyapembuatan model pengembangan penemuan kebermaknaan hidup mahasiswa dengan pengembangkan potensi positif mahasiswa, sehingga mempunya wisdom, welfare dan psychological well being para mahasiswa

Pembuatanmodel

Penenemuan kebermkanaan hidup mahasiswa untuk peningkatakan

produktivitas ilmiah dan berfikir positif

Penelitiandasardengan Menggal ikearifan lokal, dan kearifan religioritas terutama untuk mengaktualisasikan potensi positif sehingga mahasiswa mempunyai harapan, optimisme dan spiritual yang kuat.

Terumuskanadanyam odel pengembangan potensi positif mahasiswa dalam mempercepat penemuan

kebermaknaan hidup mahasiswa

Jurnal dan prosiding nasional, nasional terakreditasi,

internasional, bukuajar, MODUL, HAKI

98

Bahasa sebagai basis

berperilaku dalam

perilaku budaya,

sastra dan

komunikasi.

Berdasar pada etika

berbahasa banyak

ditemukan perilaku

budaya , sastra, dan

komunikasi yang

menyimpang/

tidak etis .

1. Perlu adanya

pemecahan

komprehensif dan

bersinergi antara

pemecahan budaya,

sastra dan komunikasi.

2.Pemecahan masalah

berjenjang dari level

regional (kearifan local)

hingga level nasional.

3.Kebijakan pemerintah

yang berupa aturan

yang mengikat

(terhadap

penyimpangan budaya,

sastra dan komunikasi

baik penyimpangan

melalui lisan, tulisan,

atau media social).

1. Berbagai upaya

mengatasi

banyaknya

penyimpangan

budaya, sastra, dan

komunikasi.

2.Revitalisasi

budaya, satra, dan

komunikasi dengan

berpijak pada

budaya local,

regional, dan

nasional.

3. Pengembangan

budaya, sastra, dan

komunikasi dengan

berpijak pada

budaya lokal,

regional dan

nasioanl serta

kebijakan

pemerintah.

Terpecahkannya

masalah masalah

budaya, sastra dan

komunikasi.

2.Tergugahnya

kesadaran akan

budaya sendiri

yang adiluhung.

3.Adanya budaya,

sastra, dan

komunikasi yang

berkemajuan tanpa

meninggalkan

budaya sendiri.

1.Setiap warga akan

bangga terhadap

bahasa, sastra,

budaya, dan etika

maupun system

komunikasi yang

dimilikinya, dan

kebanggan itu

menjadi filter

masuknya bahasa,

sastra, dan budaya

asing yang dipandang

menyimpang/tidak

relevan.

2. Adanya budaya

local, regional, dan

nasional yang

berkemajuan.


(6)

Hal | 116

99

A.

BIPA

B.

FENOMENA

KEKINIAN DALAM

TERHADAP SENI

DAN BUDAYA

SERTA

DAMPAKNYA

TERHADAP

PERILAKU

MASYARAKAT

C.

FENONEMA

MASUKNYABAHAS

A ASING DAN

PENGARUHNYA

TERHADAP

BAHASA

INDONESIA

Penguasaan Bahasa

Indonesia yang belum

sempurna

Kecenderungan karya

sastra kontemporer

yang berorientasi pada

selera pasar bukan pada

kualitas karya sastra

Banyaknya kosakata

asing yang membanjiri

Bahasa Indonesia dan

lebih popular

Perlunya metode

pembelajaran yang

efektif, sarana prasana

yang mendukung dan

atmosfer yang

memungkinkan untuk

mengembangkan

penguasaan bahasa

Perlunya adanya kritik

dan penelitian yang

memberikan atau yang

membangun adanya

kualitas karya sastra

kontemporer

Perlu adanya peraturan

pemerintah mengenai

penggunaan Bahasa

asing

Kesulitan

Mahasiswa ASing

dalam memahami

materi perkuliahan

Bahasa Indonesia

Kajian karya sastra

yang berorientasi

pada masalah

kekinian

Fenomena

Masuknya Bahasa

Inggris terhadap

mentalitas bangsa

Perbaikan proses

pembelajaran BIPA

yang efektif

Perbaikan kualitas

dan

mendewasakan

kualitas pembaca

Kesadaran

masyarakat untuk

Berbahasa

Indonesia dengan

baik dan benar

Penguasaan Bahasa

Indonesia yang lebih

baik

Menjadikan produk

seni dan karya sastra

yang berkualitas dan

apresiasi pembaca

Masyarakat bangga

akan Bahasa Indonesia

100

D.

PENGGUNAAN

BAHASA DALAM

SENI DAN BUDAYA

TERHADAP

PERILAKU BANGSA

Penggunaan Gaya

Bahasa Indonesia yang

memicu

ketidakterusterangan

Perlunya penggunaan

kosakata denotative

Ungkapan-ungkapan

negative dan

pengaruhnya

terhadap perilaku

bangsa

Perubahan perilaku

melalui

penggunaan

bahasa

Keterusterangan

dalam berbahasa

(tidak manipulatif)

101

E.

FOLKLORE DALAM

TRADISI

MASYARAKAT

INDONESIA

Tradisi mitos yang masih

banyak disalahgunakan

dan dimanfaatkan oleh

oknum

Perlu adanya edukasi

tentang kebenaran

mitos yang

disalahnggunakan

tersebut

Mitos, keyakinan

dan kepercayaan

dalam masyarakat

Merasionalkan pola

pikir masyarakat

yang cenderung

menyesatkan

Kesadaran masyarakat

untuk berpikir rasional

dan beragama dengan

baik