4.2.7. Kesimpulan Pengujian Beta
Berdasarkan pengujian beta diatas, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Sistem dapat membantu menentukan loket yang potensial dengan baik. 2.
Sistem memudahkan pengelolaan terhadap loket. 3.
Sistem cukup membantu dalam memberikan pelayanan yang baik 4.
Sistem memudahkan perusahaan memberitahu loket tentang keluhannya. 5.
Sistem membantu dalam mengetahui pelanggan yang loyal. 6.
Fitur keloyalan membantu untuk pemberian rekomendasi 7.
Sistem membantu menarik minat loket baru untuk bergabung dengan perusahaan.
8. Sistem membantu dalam memberikan promosi kepada pelanggan.
9. Sistem memiliki bahasa yang cukup baik dan mudah dimengerti.
10. Sistem cukup mudah digunakan.
11. Sistem memiliki tampilan yang sederhana.
33
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun
pengembangan ke arah yang lebih baik.
Analisis ini dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan penggambaran dari apa saja yang dilakukan oleh sistem, serta bertujuan untuk
mengetahui seluk beluk sistem secara keseluruhan.
3.1.1. Analisis Masalah
Analisis masalah merupakan sebuah asumsi dari masalah yang akan diuraikan dalam prosedur. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan
beberapa permasalahan yaitu: 1.
Administrasi kesulitan menentukan loket yang potensial. 2.
Customer Service kesulitan memberikan pelayanan yang baik. 3.
Manager Operasional kesulitan untuk menentukan rencana yang tepat guna mempertahankan loket yang loyal.
4. Promotion kekurangan cara dalam menarik minat loket baru..
Analisis terhadap perbedaan loket potensial dan loket loyal, yaitu: A.
Loket potensial Loket potensial memiliki 2 karakteristik, yaitu untuk calon loket dan untuk
loket yang telah terdaftar. Untuk calon loket yaitu saat mendaftar sebagai loket, calon loket tersebut diperhitungkan kepotensialan loketnya berdasarkan jarak
antara alamat loket yang didaftarkan dibandingkan dengan alamat loket yang sudah ada. Perhitungan ini dilakukan otomatis oleh sistem, jika jarak tersebut
kurang dari 2 Km, maka loket tersebut merupakan loket yang tidak potensial, maka pendaftaran akan ditolak oleh sistem, jika jarak tersebut lebih dari 2Km,
maka loket tersebut merupakan loket yang potensial dan pendaftaran akan