3.2. Metode Penentuan Sampel
Penelitian dilakukan di desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Dairi Provinsi Sumatera Utara. Dari Data Demografi Desa Tanjung Beringin tahun 2011 diperoleh
populasi petani kopi berjumlah 1375 jiwa. Untuk mendapatkan besar sampel yang mewakili digunakan metode Stratified Random Sampling yaitu populasi
dikelompokkan berdasarkan strata luas lahan kopi pada usahatani petani kopi dan kemudian dari masing-masing strata ditentukan jumlah petani sampel yang dihitung
secara proporsional dan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika Berdasarkan Strata Luas Lahan Tahun 2009 di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan
Sumbul.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung
dengan petani kopi Arabika melalui survei dan alat bantu berupa kuisioner, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui lembaga, instansi, atau dinas terkait
dengan penelitian ini seperti Biro Pusat
Statistik Kabupaten Dairi, Dinas Perkebunan
Strata Luas Lahan
ha Populasi
kk Sampel
kk
I ≤ 0,5 ha
825 825
x 30 = 18 1375
II ≥ 0,5 ha
550 550
x 30 = 12 1375
Total 1375
30
Propinsi Sumatera Utara, Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Sumbul, dan Kantor Kepala Desa Tanjung Beringin.
3.4 Metode Analisis Data
Hipotesis 1 dianalisis dengan menggunakan analisis alat uji korelasi sederhana. Y
1
{X
1
Dimana : }
Y = Produktivitas
X = Luas Lahan
Dengan Uji Korelasi Sederhana maka rumus yang digunakan untuk mencari besarnya koefisien relative r adalah :
n. ∑X
1
Y
1
– ∑ X
1
∑ Y
1
rx
1
y
1
= √ { n. ∑ X
1 2
– ∑ X
1 2
} { n ∑ Y
1 2
– ∑ Y
1 2
Dimana:
}
r = Koefisien korelasi Y = Variabel Y
X = Variabel X N = Jumlah Sampel = 1
Untuk melihat besarnya nilai dari koefisien korelasi dapat digunakan klasifikasi
koefisien korelasi dua variabel menurut Guilford berikut ini:
0.2 Tidak terdapat hubungan antara kedua variabel.
Antara 0.2 – 0.4 Hubungan kedua variabel lemah.
Antara 0.4 – 0.7 Hubungan kedua variabel sedang.
Antara 0.7 – 0.9 Hubungan kedua variabel kuat.
Antara 0.9 – 1 Hubungan kedua variabel sangat kuat.
Untuk menguji keberartian signifikan atau tidak signifikan koefisien korelasi digunakan uji – t yaitu :
r √ N - 2
rx
1
y
1
= √ 1 – r
N = Besar Sampel = 30 Hipotesis:
Ho : p = 0 = ini berarti tidak ada hubungan antara variabel x dengan variabel y H1 : p 0 = ini berarti ada hubungan antara variabel x dengan variabel y
Ho ditolak apabila t hitung t tabel
Hipotesis 2 dan hipotesis 3 dianalisis dengan menggunakan alat uji regresi linier sederhana dengan rumus sebagai berikut :
Hipotesis 2 yaitu pengaruh umur tanaman terhadap produktivitas usahatani
Y = βο + β
1
Y = Produktivitas KgHa
X + ε
βο= Suatu konstanta yang disebut koefisien intersepsi yang mencerminkan pengaruh alami terhadap Y
β
1
X terhadap Y = Suatu konstanta yang disebut koefisien regresi yang mencerminkan pengaruh
ε = Variabel pengganggu X = Umur tanaman tahun
Hipotesis 3 yaitu pengaruh umur tanaman terhadap pendapatan bersih usahatani dengan menggunakan model penduga regresi linier sederhana dengan rumus :
Y = βο + β
1
Y = Pendapatan bersih Rp
X + ε
βο= Suatu konstanta yang disebut koefisien intersepsi yang mencerminkan pengaruh alami terhadap Y
β
1
X terhadap Y = Suatu konstanta yang disebut koefisien regresi yang mencerminkan pengaruh
ε = Variabel pengganggu X = Umur tanaman tahun
Supranto, 2005.
Definisi dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian tentang istilah-istilah yang terdapat dalam proposal ini, maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai
berikut:
Definisi
1. Produktivitas adalah produksi tanaman kopi Arabika yang diusahakan per satuan luas lahan per satuan waktu berdasarkan per jenis produksi yaitu buah merah kopi
dan kopi beras yang diukur dalam satuan kghatahun. 2. Luas lahan adalah areal pertanaman kopi yang dimiliki oleh petani diukur dengan
satuan hektar. 3. Umur tanaman adalah usia tanaman kopi Arabika pada saat penelitian dilakukan
diukur dengan satuan tahun. 4. Produksi adalah semua hasil tanaman kopi Arabika yang dibudidayakan petani
dalam bentuk kopi beras dan buah kopi merah. 5. Buah Merah cherry red adalah buah matang kopi Arabika siap panen yang
belum diolah. 6. Kopi Beras adalah kopi kering yang melewati perlakuan pasca panen adapun
sudah terlepas dari daging buah dan kulit arinya. 7. Kualitas adalah tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat
dan memenuhi ukuran tertentu dari suatu produksi. 8. Kuantitas adalah jumlah produksi kopi Arabika yang dihasilkan per pohon.
9. Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh petani selama proses produksi masih berlangsung yang dinyatakan dalam rupiah per tahun.
10. Penerimaan adalah total produksi yang dihasilkan dikali dengan harga oleh tanaman usahatani kopi selama musim tanam masa produksi yang dihitung dalam
rupiah. 11. Pendapatan adalah total penerimaan dikurangi dengan total biaya produksi.
Batasan Operasional
1. Daerah penelitian adalah di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. 2. Populasi petani usahatani kopi arabika adalah 1.375 kk dengan sampel petani
yang dipakai 30 kk 3. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2011 dengan data yang diambil adalah data
produksi buah merah kopi dan kopi beras serta data pendapatan dari tahun 2010 sampai tahun 2011.
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARATERISTIK
PETANI SAMPEL
4.1. Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1. Letak Geografis, Batasan, dan Luas Wilayah