Poltak Situmeang : Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Antar Kota Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Medan - Tarutung, 2008.
USU Repository © 2009
1.2. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah perkembengan manusia terhadap perkembangan kota dapat kita lihat bahwa manusia selalu berhasrat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat
lain guna mendapatkan keperluan yang dibutuhkan. Dalam hal ini manusia sangat membutuhkan suatu sarana transportasi yang disebut moda atau angkutan.
Kebutuhan akan sarana transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan akibat semakin banyaknya kegiatan – kegiatan yang membutuhkan jasa
trnsportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas antar kota. Contohnya saja perjalanan penduduk antar kota Medan – Tarutung yang jumlahnya
terus mengalami peningkatan. Seiring dengan meningkatnya mobilitas penduduk, maka dituntut
tersedianya angkutan antar kota yang melayani trayek Medan – Tarutung dimana telah memenuhi syarat kelancaran, kenyamanan dan keamanan.
Maka untuk itulah akan diteliti bagaimana kinerja pelayanan dan kebutuhan jumlah armada pada kebutuhan akan transportasi yang tinggi pada angkutan umum
bus antar kota yang melayani trayek Medan – Tarutung dengan jenis armada bus kecil yang dikelola oleh KPUM Medan Raya Tour MRT.
Kinerja pelayanan angkutan umum dapat dilihat dari efektifitas dan efisiensinya suatu pengoperasian angkutan umum. Penilaian kriteria efektif biasanya
diberikan kepada moda angkutan sedangkan kriteria efisien diberikan kepada aspek penumpang. Segi efektifitas dapat dilihat dengan indikator aksesibilitas kemudahan
pengguna untuk mencapai rute kendaraan, kerapatan jumlah kendaraan atau panjang rute, kecepatan perjalanan rata – rata dan headway frekuensi. Sedangkan
dari segi efisiensi dilihat dari indikator keterjangkauan, kelayakan, utilitas rata – rata
Poltak Situmeang : Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Antar Kota Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Medan - Tarutung, 2008.
USU Repository © 2009
kendaraan-km,tingkat operasi, loadfactor faktor muat penumpang dan umur dari kendaraan H.M. Nasution, 2003.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Dengan melihat penuturan pada latar belakang diatas maka dapat dikatakan penelitian ini bermaksud untuk melihat kinerja angkutan umum yang melayani
transportasi antar kota di propinsi Sumatera Utara dengan ketergantungan antar kota yang cukup tinggi, yang menghubungkan kota Medan dan kota Tarutung.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan : Untuk mengetahui pelayanan angkutan umum bus MRT yang melayani Medan –
Tarutung dan sebaliknya, pada : 1.
Tingkat efektivitas angkutan umum Penilaian ini diberikan pada moda angkutan umum. Adapun yang termasuk
dalam penilaian tingkatefektifitas adalah aksesibilitas, kerapatan, kecepatan rata- rata, dan frekuensi headway.
2. Tingkat Efisiensi angkutan umum
Penilaian kriteria efisiensi diberikan pada aspek penumpang, biaya dan kapasitas operasional angkutan umum. Adapun yang termasuk dalam penilaian tingkat
efisiensi angkutan umum adalah tingkat operasional, faktor muatan penumpang dan utilitas.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada pemerintah beserta instansi terkait guna meningkatkan kinerja angkutan umum yang
melayani trayek kota Medan – Tarutung dan sebaliknya.
Poltak Situmeang : Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Antar Kota Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Medan - Tarutung, 2008.
USU Repository © 2009
1.4. PEMBATASAN MASALAH