Metode Analisis Data Hasil Penelitian

Uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pertanyaan yang valid dengan koefisien reliabiltas Alpha pada aplikasi SPSS 17.0. Jika nilai Alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel. Tabel 4.1. Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk tiap pertanyaan dalam kuesioner Variabel Nomor Total Status Alpha Status Pertanyaan Pearson Correlation Kesadaran 1 0.882 Valid 0.959 Reliabel 2 0.882 Valid Reliabel 3 0.882 Valid Reliabel 4 0.918 Valid Reliabel 5 0.918 Valid Reliabel 6 0.845 Valid Reliabel 7 0.738 Valid Reliabel 10 0.845 Valid Reliabel 11 0.666 Valid Reliabel 12 0.702 Valid Reliabel 13 0.648 Valid Reliabel 14 0.634 Valid Reliabel

4.5. Metode Analisis Data

Data yang didapat dari hasil pengumpulan data akan diolah dan disajikan dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution SPSS 17.0, kemudian disusun dalam bentuk tabel distribusi sesuai dengan tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Proses pengumpulan data untuk penelitian ini telah dilakukan dengan pembagian kuesioner yang telah diisi oleh responden di tempat tanpa di bawa pulang. Hasil kuesioner yang telah dikumpulkan kemudian dianalisa, sehingga dapat disimpulkan pada hasil penelitian ini. 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Glugur Darat yang berlokasi di jalan Pendidikan No. 8 Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur. Puskesmas Glugur Darat ini dilengkapi dengan fasilitas antara lain: 1 ruang tunggu pasien, 1 tempat pendaftaran pasien, 1 ruang obat, 1 ruang laboratorium, 1 ruang KIA-KB, 1 ruang suntik, 1 ruang imunisasi, 1 ruang kesehatan lingkungan, 3 ruang poli umum, 1 ruang poli gigi, 1 ruang IGD, 1 ruang bersalin dan 3 ruang rawat inap. 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para penderita TB paru yang berobat ke Puskesmas Glugur Darat yang berjumlah 41 orang. Dari keseluruhan responden yang ada, diperoleh gambaran mengenai karakteristik meliputi: jenis kelamin, umur, pekerjaan, status perkawinan dan tahap pengobatan. Data lengkap mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1. yang ada dibawah ini. Pada penelitian ini, karakteristik-karakteristik responden tidak dibatasi karena dalam penelitian ini hanya ingin melihat kesadaran penderita TB paru terhadap pengobatan tuntas dengan mengambil dan meminum obat secara rutin. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi f Persen Jenis Kelamin Laki-laki 26 63,4 Perempuan 15 36,6 Jumlah 41 100 Umur 20 tahun 8 19.5 20- 40 tahun 12 29.3 40 tahun 21 51.2 Jumlah 41 100 Pekerjaan Bekerja 14 34.1 Tidak bekerja 27 65.9 Jumlah 41 100 Status Perkawinan Belum menikah 13 31.7 Menikah 28 68.3 Jumlah 41 100 Tahap Pengobatan Intensif 19 46.3 Lanjutan 22 53.7 Jumlah 41 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel distribusi karakteristik jenis kelamin, dapat dilihat bahwa responden terbanyak yaitu responden laki-laki sebanyak 26 responden 63,4 dibanding dengan perempuan sebanyak 15 responden 36,6. Responden dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan umur yaitu umur 20 tahun, 20-40 tahun dan 40 tahun. Dari tabel distribusi karakteristik umur, dapat dilihat bahwa responden terbanyak yaitu pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 21 responden 51,2, umur 20-40 tahun sebanyak 12 29,3 dan umur 20 tahun sebanyak 8 responden 19,5. Berdasarkan pekerjaan, responden dalam penelitian ini dibagi dalam 2 kelompok yaitu bekerja dan tidak bekerja. Berdasarkan tabel distribusi karakteristik pekerjaan, dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebagian besar tidak bekerja yaitu sebanyak 27 responden 65,9 dan yang bekerja sebanyak 14 responden 34,1. Berdasarkan status perkawinan, responden dalam penelitian ini dibagi dalam 2 kelompok yaitu belum menikah dan menikah. Berdasarkan tabel distribusi karakteristik status perkawinan, dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar telah menikah yaitu sebanyak 28 responden 68,3 dan yang belum menikah sebanyak 13 responden 31,7. Berdasarkan tahap pengobatan TB, responden dalam penelitian ini dibagi dalam 2 kelompok yaitu pada tahap intensif dan tahap lanjutan. Berdasarkan tabel distribusi karakteristik tahap pengobatan, dapat dilihat bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini adalah berada pada tahap lanjutan sebanyak 22 responden 53,7 dan tahap intensif sebanyak 19 responden 46,3. Universitas Sumatera Utara 5.1.3. Hasil Analisa Data 5.1.3.1. Kesadaran Penderita Tuberkulosis TB Paru Terhadap Pengobatan Secara Tuntas Pada penelitian ini, dalam lembar kuesioner terdapat 12 pertanyaan mengenai bagaimana kesadaran penderita TB paru di Puskesmas Glugur Darat terhadap pengobatan secara tuntas dengan mengambil dan meminum obat secara rutin. Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuesioner tersebut telah di uji validitas dan reliabilitasnya, sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat mengawali kesadaran responden terhadap kesadaran penderita TB paru terhadap pengobatan tuntas. Data lengkap distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel kesadaran dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel Kesadaran No. Pertanyaan Jawaban Responden Benar Salah Frekuensi f Persen Frekuensi f Persen 1. Masih merokok 25 61 16 39 2. Obat diminum secara rutin 39 95,1 2 4,9 3. Penyakit dapat menular 37 90,2 4 9,8 4 Selama pemakaian obat, warna urin menjadi merah 32 78 9 22 5. Warna tablet yang diminum 37 90,2 4 9,8 6. Frekuensi meminum obat 38 92,7 3 7,3 7. Lama pengobatan TB 35 85,4 6 14,6 8. Tetap minum obat bila ada efek samping 26 63,4 15 36,6 Universitas Sumatera Utara 9. Tetap minum obat bila terjadi kontraindikasi 23 56,1 18 43,9 10. Berhenti minum obat 3 hari mesti pengulangan awal 36 87,8 5 12,2 11. Pengambilan obat terjadwal 40 97,6 1 2,4 12. Penyakit dapat disembuhkan 41 100 - - Berdasarkan tabel di atas, pertanyaan-pertanyaan yang paling banyak dijawab benar yaitu pertanyaan pada nomor yaitu 2, 11 dan 12 yaitu sebesar 95,1, 97,6, 100. Sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah pada pertanyaan nomor 1, 8, 9 yaitu sebesar 39, 36,6, 43,9. Kategori kesadaran dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu kesadaran tinggi akan pengobatan dan kesadaran rendah akan pengobatan. Seorang responden akan dikatakan memiliki kesadaran tinggi akan pengobatan jika menjawab lebih dari 6 pertanyaan dengan benar, sedangkan seorang responden dikatakan memiliki kesadaran rendah akan pengobatan jika menjawab kurang dari 7 pertanyaan dengan benar. Berdasarkan hasil uji tersebut maka kesadaran penderita TB paru akan pengobatan secara tuntas dengan mengambil dan meminum obat secara rutin dapat dikategorikan pada tabel 5.3. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kesadaran Akan Pengobatan Kesadaran Akan Pengobatan Frekuensi Persen Tinggi 40 97,6 Rendah 1 2,4 Jumlah 41 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa kesadaran penderita TB paru dengan kategori kesadaran tinggi akan pengobatan memiliki persentase 97,6 sedangkan kategori kesadaran rendah akan pengobatan memiliki persentase 2,4.

5.2. Pembahasan