Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu Hamil di Kecamatan Medan Belawan

(1)

PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI IBU HAMIL

DI KELURAHAN BELAWAN 2 KECAMATAN MEDAN

BELAWAN

SKRIPSI

Oleh:

SARWAN ARAMICO 111101010

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

(3)

(4)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera UtaraTahun 2015 dengan judul ’’Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu Hamil di Kecamatan Medan Belawan’’. Skripsi ini terlaksana karena arahan, masukan, dukungan dan koreksi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M. Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan USU. 2. Ibu Eniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan

USU. Sekaligus dosen pembimbing yang senantiasa memberikan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

3. Ibu Evi Karota Bukit, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keperawatan USU.

4. Bapak Ikhsanuddin Ahmad Harahap, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keperawatan.

5. Ibu Rika Endah Nurhidayah, S.Kp, M.Pd selaku dosen penguji I. 6. Ibu Nur Afidarti, S.Kp, M.Kep selaku dosen penguji II.

7. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Keperawatan USU yang telah memberi bimbingan selama perkuliahan.


(5)

8. Terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada kedua orang tua dan adik-adik ku tercinta yang telah memberikan motivasi dan do’a dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih kepada teman-teman sejawat S1 Keperawatan yang telah membantu dan memberikan semangat selama ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa, maka dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik serta masukan dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan harapan penulis semonga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 2015 Penulis

Sarwan Aramico NIM: 111101010


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR SKEMA ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kebersihan Diri ... 6

2.1.1. Definisi Kebersihan Diri ... 6

2.1.2. Macam-macam Tindakan Kebersihan Diri ... 6

2.1.3. Manfaat Kebersihan Diri ... 12

2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Diri ... 12

2.1.5. Dampak Masalah Kebersihan Diri ... 13

2.2. Ibu Hamil ... 14

2.2.1. Definisi Kehamilan ... 14

2.2.2. Tanda-tanda Kehamilan ... 15

2.2.3. Perubahan Psikologis Ibu Hamil ... 16

2.2.4. Ketidaknyaman pada Kehamilan ... 17

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN ... 19

3.1. Kerangka Penelitian ... 19

3.2. Definisi Konseptual ... 20


(7)

BAB IV METODE PENELITIAN ... 21

4.1. Desain Penelitian ... 21

4.2. Populasi dan Sampel ... 21

4.2.1. Poulasi ... 21

4.2.2. Sampel ... 21

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

4.4. Pertimbangan Etik ... 22

4.5. Instrumen Penelitian ... 23

4.6. Validitas dan Reabilitas ... 24

4.7. Proses Pengumpulan Data ... 25

4.8. Analisa Data ... 26

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

5.1. Hasil Penelitian ... 28

5.1.1. Karakteristik Responden ... 28

5.1.2. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil ... 31

5.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Diri... 32

5.2. Pembahasan ... 33

5.2.1. Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu Hamil ... 33

5.2.2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Diri Ibu Hamil ... 33

BAB VI PENUTUP ... 37

6.1. Kesimpulan ... 37

6.2. Saran ... 37 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembaran Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 Surat Izin Komite Etik Keperawatan Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 Surat Izin Survey Awal


(8)

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian Dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7 Rekomendasi Penelitian dari BALITBANG

Lampiran 8 Surat Selesai Penelitian dari Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan

Lampiran 9 Lembar Persetujuan Validitas Lempiran 10 Lembar Bukti Bimbingan

Lampiran 11 Distribusi Persentase jawaban responden Lampiran 12 Jadwal Penelitian

Lampiran 13 Taksasi Dana Lampiran 14 Abstrak


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 3.2. Definisi Operasional...20

TABEL 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 28

TABEL 5.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Obstetri ... 30

TABEL 5.3. Distribusi Frekuensi Pemeliharaan Kebersihan Diri ... 31


(10)

DAFTAR SKEMA

Halaman TABEL 3.1. Kerangka Penelitian ...19


(11)

Judul : Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu hamil Di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan

Nama : Sarwan Aramico

NIM : 111101010

Fakultas : Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun : 2015

ABSTRAK

Kebersihan diri adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Kebersihan diri mencakup perawatan rambut, perawatan kaki dan kuku, higiene mulut, mandi, perawatan payudara, perawatan vulva/vagina, dan mencuci tangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatifyang bertujuan untuk menggambarkan kebersihan diri ibu hamil di Keluran Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan dan fakto-faktor yang mempengaruhi kebersihan diri ibu hamil. Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yang di tentukan dengan menggunakan teknik convenience sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk menentukan pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa sebagian besar pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil kategori sedang yaitu 30 orang (60%), kategori baik yaitu 20 orang (40%), dan tidak ditemukan pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil kategori buruk. faktor yang mempengaruhi pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan adalah tingkat pendidikan, suku, dan sumber air.


(12)

Title of the Thesis : Self Hygiene Care of Pregnant Women at Belawan 2 Village, Medan Belawan Subdistrict

Name of Student : Sarwan Aramico Std. ID Number : 111101010

Faculty : Nursing, University of Sumatera Utara

Academic Year : 2015

ABSTRACT

Self-hygiene is an action to keep a person clean and healthy physically and psychologically. It includes hair care, leg and nail care, mouth hygiene, bathing, breast care, vulva/vagina care, and washing hands. The research used descriptive correlation method which was aimed to describe self-hygiene and some factors which influenced self-hygiene of pregnant women at Belawan 2 village, Medan Belawan Subdistrict. The samples were 50 respondents, taken by using convenience sampling technique. The data were gathered by using questionnaires to determine pregnant women’s self-hygiene care. The result of the research showed that 30 respondents (60%) were in moderate category in self-hygiene care, 20 respondents (40%) were in good category, and no respondent was in bad category. The factors which influenced pregnant women’s self-hygiene care at Belawan 2 village, Medan Belawan Subdistict, were the level of education, ethnicity, and water source.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Masalah kesehatan yang dihadapi oleh negara berkembang adalah tingginya angka kematian ibu dan bayi, dimana menurut WHO sekitar 99% kematian maternal di seluruh dunia terjadi di kawasan ini dan tiga perempat dari jumlah kematian maternal disebabkan oleh faktor yang dapat dihindari. Fakta lain dari kematian maternal yang terjadi di Indonesia berdasarkan Survey Dasar Kesehatan Indonesia tahun 2010 adalah jumlah kematian absolut tertinggi justru terjadi di provinsi dengan fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai (Herawati, 2011).

Tumanggor (2010) mengemukakan bahwa paradigma dalam pembangunan kesehatan di Indonesia masih berorientasi pada teknis biomedis dan kurang memperhatikan faktor sosial budaya dan perilaku masyarakat. Pada dasarnya, banyak masalah kesehatan yang tidak terpecahkan oleh ilmu kedokteran melalui pendekatan teknis biomedis semata, melainkan memerlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai disiplin sosial dan budaya. Faktor sosial yang berpengaruh terhadap masalah kematian ibu antara lain pemberdayaan perempuan yang tidak begitu baik, latar belakang sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, dan kebijakan pemerintah (Meneg PP, 2011). Sedangkan faktor budaya berasal dari tata nilai dan tradisi yang mengakar dalam suatu masyarakat yang mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, dan menentukan perilakunya.

Sebagian masyarakat kehamilan dianggap sebagai hal yang alamiah dan menjadi ranah perempuan. Akibatnya, perhatian dan perawatan selama kehamilan,


(14)

persalinan, dan pascapersalinan menjadi kurang memadai. Ketimpangan posisi perempuan dalam masyarakat juga menjadikan perempuan hamil kurang memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan dan menyerahkannya kepada anggota keluarga lain. Sebagaimana penelitian terhadap masyarakat Jawa di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, dimana faktor kekerabatan antara suami, orang tua, dan nenek, masih memberikan peran yang penting dalam tindakan ibu berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan atau nifas, baik dalam memberikan nasehat karena mereka sudah berpengalaman menjalani peristiwa tersebut maupun pengambilan keputusan siapa penolong persalinan dan sarana pelayanan apakah yang dipergunakan (Suryawati, 2007).

Upaya promosi kesehatan yang diberikan tenaga kesehatan pada ibu hamil terdiri atas aspek fisik dan psikologis. Aspek fisik meliputi masalah gizi, kebutuhan oksigen, kebersihan diri, pakaian, eliminasi, kebutuhan pola seksual, mobilisasi, pergerakan tubuh, aktivitas termasuk senam hamil, istirahat, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan persalinan dan kelahiran, kesehatan janin, dan pekerjaan. Aspek psikologis meliputi dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, rasa aman dan nyaman, persiapan menjadi orang tua, dan persiapan sibling atau saudara kandung (Mubarak, 2011).

Dengan memelihara kebersihan diri yang baik, ibu dapat menghindari dan mengatasi kemungkinan masalah yang timbul pada masa hamil seperti gangguan fisik yang sering terjadi gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi mata dan telinga, dan infeksi pada kuku. Dan gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi


(15)

diri, dan gangguan interaksi sosial. Kesehatan pada wanita hamil untuk mendapatkan ibu dan anak yang sehat dilakukan selama ibu dalam keadaan hamil, kebersihan diri mengurangi kemungkinan infeksi karena badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman. (Wulandari, 2009).

Selama kehamilan kemampuan yang harus dilakukan kebersihan diri yaitu: kulit, perawatan payudara, perawatan gigi mulut, eliminasi bowel, perawatan vulva dan pakaian. Ketidak mampuan dalam melaksanakan hal itu, merupakan masalah dalam perawatan diri selama kehamilan (The Bookside Medical Education Devision, 2007 dan Cunningham, 2005 dalam Siahaan, S, 2012).

Hutapea (2012) kondisi pemukiman di daerah Belawan termasuk dalam pemukiman yang kumuh, rata-rata sumber pencaharian masyarakat di Belawan adalah nelayan, tingkat pendidikan di Belawan juga rata-rata adalah sekolah dasar (SD). Ibu rumah tangga kebanyakan pengangguran, tingkat penghasilan di Belawan relatif rendah, kondisi drainase di Kecamatan Belawan sangat buruk sehingga jika hujan deras sering mengalami kebanjiran, dan status kepemilikan rumah rata-rata adalah rumah pengontrakan atau penyewaan dengan kondisi bangunan yang rapat dan padat, kemudian pelayanan air bersih di Kecamatan Medan Belawan sudah mulai membaik yang di layani oleh PDAM dan berlangganan sejak tahun 2009, tempat pembuangan sampah di Belawan 1 dan Belawan 2 tidak ada, sebagian masyarakat membuang sampah keparit atau kelaut dan ada juga yang membakar dan membayar uang bulan sampah, dan sanitasi yang terdapat di Kelurahan Belawan 1 dan Belawan 2 ada sebagian yang terbuat dari palu atau sejenis pembuangan tinja yang dilubangi yang fasilitasnya bersifat sederhana.


(16)

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu Hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pemeliharan Kebersihan Diri Ibu Hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan?”.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 kecamatan Medan Belawan.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemeliharaan kebersihan diri pada Ibu Hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Masyarakat

Diharapkan kepada masyarakat khususnya Ibu hamil agar dapat meningkatkan pemelihara kebersihan diri untuk meningkatkan kualitas hidup.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan diperpustakan guna untuk menambah bahan bacaan.


(17)

3. Bagi Pelayanan Kesehatan

Diharapkan bagi pelayanan kesehatan agar lebih memperhatikan dan meningkatkan pemeliharaan kebersihan diri khususnya untuk ibu hamil. 4. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuaan dan pengalaman dalam melakukan penelitian serta menjadi acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya. 5. Bagi Peneliti Lainnya

Dapat digunakan dasar penelitian lebih lanjut tentang upaya pemeliharaan kebersihan diri khususnya untuk ibu hamil.


(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebersihan diri

2.1.1. Definisi Kebersihan Diri

Menurut Potter dan Perry (2006) kebersihan diri adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka.

Kebersihan diri (Personal hygiene) berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene artinya sehat. Kebersihan diri adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto, 2006).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kebersihan diri adalah suatu keadaan yang harus dilakukan seseorang untuk menjaga, memelihara, dan merawat diri baik secara fisik dan psikis.

2.1.2. Macam-macam Tindakan Kebersihan Diri

Menurut Potter dan Perry (2006), macam-macam kebersihan diri terdiri dari beberapa macam diantaranya:

a. Perawatan Rambut

Penampilan dan kesejahteraan seseorang sering kali tergantung dari cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidak mampuan mencegah untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir, dan bersampo adalah cara-cara dasar higienis.

Penyikatan yang sering membantu mempertahankan kebersihan rambut dan mendistribusi minyak secara merata sepanjang helai rambut. Penyisiran hanya membentuk gaya rambut dan mencegah rambut kusut.


(19)

Sisir bergerigi pendek cukup untuk rambut pendek, tapi sisir bergerigi panjang untuk rambut keriting. Sisir yang bergerigi tajam dan tidak beraturan dapat melukai kulit kepala.

Frekuensi bersampo minimal dua kali dalam seminggu menggunakan sampo ringan. Adapun langkah-langkah bersampo adalah basahkan rambut hingga rata dengan air kemudian tuangkan sampo ke telapak tangan, gunakan sampo secukupnya gosok-gosok hingga berbusa dengan kedua tangan, sampo sisi-sisi kepala hingga rata, massase kulit kepala dengan memberikan penekanan dengan menggunakan ujung-ujung jari, kemudian bilas rambut dengan air secara merata pastihan tidak ada busa yang tersisa, keringkan rambut dan kulit kepala dengan handuk mandi, dan sisir rambut untuk menghilangkan kekusutan.

b. Perawatan Kaki dan Kuku

Kaki dan kuku sering kali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah. Sering kali orang tidak sadar akan masalah kaki dan kuku sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Masalah dihasilkan karena perawatan yang salah atau kurang terhadap kaki dan tangan seperti mengigit kuku atau pemotongan yang tidak tepat, pemaparan dengan zat-zat kimia yang tajam, dan pemakaian sepatu yang tidak pas.

Adapun langkah-langkah perawatan kuku adalah siapkan air hangat dalam baskom kemudian rendam tangan kedalam baskom selama 10-20


(20)

menit, keringkan tangan dengan menggunakan handuk, potong kuku dengan menggunakan gunting kuku sesuai pola ujung jari, kemudian cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan handuk.

c. Higiene Mulut

Higiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi, dan bibir. Menggosok membersihkan gigi dari makanan, plak, dan bakteri. Gosok gigi dengan teliti sedikitnya empat kali sehari (setelah makan dan sebelum tidur) adalah dasar program higiene mulut yang efektif. Sikat gigi harus memiliki pegangan yang lurus, dan bulunya harus kecil untuk menjangkau semua bagian mulut. Sikat gigi harus diganti setiap tiga bulan. Permukaan sikat gigi yang bulat dengan bulu yang lembut, banyak, dari nilon adalah yang terbaik. Bulu halus yang bundar menstimulus gusi tanpa menyebabkan abrasi dan perdarahan. Semua permukaan gigi dalam, luar, dan pengunyah harus disikat dengan teliti.

Pasta gigi berfluorida lebih disukai untuk gosok gigi, kebanyakan pasta gigi memiliki rasa yang menyenangkan. Spon gliserin-lemon memiliki efek yang bahaya pada gigi dan mukosa. Gliserin memiliki efek astringen, kering dan menyusutkan gusi dan membran mukosa. Lemon jika digunakan dengan berlebihan dapat mengubah pH alami rongga mulut, menghabiskan refleks air liur melalui overstimulasi dan mengikis email gigi. Plak terakumulasi sekitar dasar gigi karena kain penyeka gagal membersihkan gigi dengan adekuat. Kain penyeka terdiri dari


(21)

larutan encer dari sorbitol, sodium, karboksimetilselulosa, dan elektrolit telah terbukti efektif dalam mengobati mulut yang kering.

Pada triwulan pertama wanita hamil mengalami mual dan muntah (morning sickness). Keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies, gingivitis, dan sebagainya. Tindakan penambalan gigi dan pencabutan gigi merupakan kontraindikasi. Bila kerusakan-kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis, septikemia, sepsis pueperalis. Oleh karena itu infeksi di rongga mulut misalnya pulpitis yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang menyebar kemana-mana. Maka dari itu wanita hamil harus memeriksakan giginya secara teratur sewaktu hamil (Prawirohardjo, 2005 dalam Rukiyah dkk, 2009).

Menurut Agustina (2011), macam-macam kebersihan diri terdiri dari beberapa macam diantaranya:

a. Mandi.

Mandi dianjurkan sedikitnya 2 kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Orang yang aktif berolahraga atau bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk mandi setelah aktivitas. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok, atau gunakan penggosok punggung


(22)

atau penggosok tumit jika tersedia. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun, keringkan badan dengan handuk bersih, hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja, dan ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi.

Adapun manfaat mandi adalah merangsang sirkulasi, menyegarkan, menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan, mandi hati-hati jangan sampai jatuh, air harus bersih, tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas, gunakan sabun yang mengandung antiseptik.

b. Perawatan Payudara.

Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh colostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.

c. Perawatan Vagina atau Vulva.

Wanita yang hamil jangan melakukan irigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter karena irigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah celana dalam harus kering, jangan gunakan obat/menyemprot ke dalam vagina, sesudah BAB/BAK dilap dengan lap khusus, jaga kebersihan daerah V (vagina/kemaluan) dengan baik, bersihkan dan keringkan selalu


(23)

bagian tersebut, gantilah celana dalam lebih sering bila perlu, dan pakailah celana dalam dari bahan katun yang lebih mudah menyerap. d. Mencuci Tangan.

Cuci tangan sesering mungkin, Karena dengan cuci tangan akan mencegah penyebaran kuman dan virus yang dapat menyebakan penyakit. Terutama ketika setelah memegang daging mentah pada saat memasak, setelah menggunakan kamar kecil, setelah memegang hewan peliharaan, sebelum atau sesudah melakukan aktivitas tertentu, sebelum, selama & sesudah menyiapkan makanan, ketika batuk, bersin atau meniup hidung, dan berada di dekat seseorang yang sedang sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu, dan ketika memasak atau membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan mengurangi kontaminasi. Ketika mempersiapkan makanan jangan menggaruk atau memegang telinga, hidung, mulut, atau luka terbuka.

Cara mencuci tangan yang baik adalah basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang atau sabun cair. Semua bagian tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air, keringkan tangan dengan handuk bersih atau handuk disposable setelah mencuci, handuk cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari, untuk beberapa aktivitas lain, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan


(24)

hand sanitizer, dengan menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan tangan.

2.1.3. Manfaat Kebersihan Diri

Menurut Tarwoto & Wartonah (2006), manfaat kebersihan diri terdiri dari beberapa manfaat diantaranya:

a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang. b. Memelihara kebersihan diri seseorang. c. Memperbaiki kebersihan diri yang kurang. d. Mencegah penyakit.

e. Miningkatkan percaya diri seseorang. f. Menciptakan keindahan.

2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Diri

Menurut Tarwoto & Wartonah (2006), faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan diri adalah:

a. Body Image.

Gambaran individu terhadap dirinya sangat memengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap dirinya.

b. Praktik Sosial.

Pada ibu hamil selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola kebersihan diri.


(25)

c. Status Sosial Ekonomi.

Kebersihan diri memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang memerlukan uang untuk menyediakannya.

d. Pengetahuan.

Pengetahuan kebersihan diri sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan. Misalnya pada ibu hamil ia harus menjaga kebersihan diri.

e. Budaya.

Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.

f. Kebiasaan Seseorang.

Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sampo, sabun, dan lain-lain.

g. Kondisi Fisik.

Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

2.1.5. Dampak Masalah Kebersihan Diri

Menurut Maryani & Rita (2013), dampak masalah kebersihan diri dapat dilihat dari dua aspek yaitu:

a. Dampak fisik

Dampak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang


(26)

sering terjadi adalah: gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.

Menurut Rukiyah dkk (2009) kebersihan diri ini berkaitan dengan perubahan sistem pada tubuh ibu hamil di antara adalah selama kehamilan PH vagina menjadi asam berubah dari 4-3 menjadi 5-6,5 akibat vagina mudah terkena infeksi, stimulus Oestrogen menyebabkan adanya Flour Albus (keputihan), peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil sering berkeringat, dan uterus akan membesar menekan kandung kemih, mengakibatkan keinginan wanita hamil untuk sering berkemih, mandi teratur mencegah iritasi vagina, tehnik pencucian perineal dari depan kebelakang.

b. Dampak Psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan kebersihan diri adalah: gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri, dan gangguan interaksi sosial. 2.2. Ibu Hamil

2.2.1. Definisi Kehamilan

Definisi dari masa kehamilan sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2001 dalam Rukiyah, 2009).

Kehamilan merupakan suatu krisis maturasi yang dapat menimbulkan stres, terjadi jika wanita tersebut dapat menyiapkan diri untuk


(27)

memberi perawatan dan tanggung jawab yang lebih besar, maka kehamilan menjadi sangat berharga. Seiring persiapannya untuk menghadapi peran baru, wanita tersebut mengubah konsep dirinya agar lebih siap menjadi orang tua (Bobak, et al. 2004).

2.2.2. Tanda-tanda Kehamilan

Hamilton & Mary (2004) menjelaskan tanda-tanda kehamilan sebagai berikut:

a. Aminore (tidak adanya menstruasi), terjadinya sesudah pembuahan. Penyebab lainnya, bisa terjadi kerena perjalanan, keletihan, stres, rasa takut akan kehamilan, masalah hormon, penyakit, pertambahan atau pengurangan berat badan yang ekstrem.

b. Mual di pagi hari (mual dengan atau tanpa muntah, pada jam berapa pun), terjadi 2-8 minggu sesudah pembuahan. Penyebab lainnya bisa terjadi karena, keracunan, stres emosional, infeksi berbagai jenis penyakit.

c. Sering buang air kecil, terjadi 2-3 minggu setelah pembuahan. Penyebab lainnya bisa terjadi karena infeksi saluran kemih, penggunaan obat diuretik, stres, dan penyakit.

d. Rasa seperti kesetrum, nyeri tekan, pembengkakan payudara, terjadi setelah beberapa hari pembuahan. Pentebab lain karena penggunaan pil KB menjelang menstruasi.

e. Penggelapan warna areola (area disekeliling puting), dan penonjolan kelenjar-kelenjar kecil sekitar puting, terjadi trimester pertama.


(28)

Penyebab lainnya terjadi karena ketidakseimbangan hormon dari efek kehamilan sebelumnya.

f. Garis-garis biru dan merah muda dibawah kulit payudara terjadi pada trimester pertama.

g. Mengidam makanan, terjadi pada trimester pertama. Penyebab lainnya bisa terjadi karena diet yang buruk, stres, dan menjelang menstruasi. h. Penggelapan warna garis dari pusar ke pubis (linea nigra), terjadi pada

bulan ke-4 atau ke-5, karena ketidakseimbangan hormon atau efek dari kehamilan sebelumnya.

2.2.3. Perubahan Psikologis Ibu Hamil

Menurut Hamilton & Mary (2004), menyatakan perubahan psikologis ibu hamil ada tiga trimester yaitu:

a. Trimester 1

Sebagian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka telah dapat menyesuaikan diri dengan rencana membentuk hidup baru. Karena tubuh dan emosi seluruhnya berhubungan, perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi, setelah konsepsi, progesterone dan estrogen dalam tubuh meningkat. Terjadi morning sickness, kelemahan, keletihan, dan perasaan mual. Calon ibu tidak merasakan sehat benar dan umunya mengalami depresi.


(29)

Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan, tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormo yang tinggi, morning sickness telah hilang. Ibu sudah menerima kehamilanya dan menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan sebelum menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukuranya. Selama trimester ini, terjadi quickening ketika ibu merasakan gerakan bayinya pertama kali. c. Trimester 3

Trimester ketiga ditandai dengan klimak kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar bulan ke delapan mungkin terdapat periode tidak semangat, stres dan bahkan sampai depresi, ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah.

2.2.4. Ketidaknyamanan pada Kehamilan

Menurut Murkoff (2006), ketidaknyamanan pada saat kehamilan dan perlu dikhawatirkan adalah:

a. Sering buang air kecil (nocturia), cara meringankannya adalah kosongkan kandung kemih saat terasa dorongan atau buang air kecil, perbanyak minum pada siang hari, jangan kurangi minum di malam hari untuk mengurangi nocturia kecuali nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.

b. Keringat bertambah (peningkatan perspirasi), pakailah pakaian yang tipis dan longgar, mandi atau rendam secara teratur.


(30)

c. Kram pada kaki, cara meringankannya adalah berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot.

d. Varises pada kaki/vulva, gejala varises tidak sulit untuk dikenali, tetapi bisa sangat berbeda-beda dalam tingkat keparahannya. Bisa terjadi nyeri ringan atau parah ditungkai kaki atau perasaan berat, pembengkakan. Untuk mencegah terjadinya varises dapat dilakukan dengan hindari kenaikan berat badan yang berlebihan, hindari angkat berat, hindari berdiri atau duduk lama, hindari mengejan saat buang air besar, dan jangan menggunakan pakaian ketat.

e. morning sickness, sekitar 75% dari semua wanita mengalami mual-mual pada awal kehamilan. Morning sickness terjadi ketika kadar hormon ganodotropin meningkat dan ketika kelenjar endokrin mengalami perubahan dramatis.


(31)

BAB III

KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini menggunakan kerangka penelitian berdasarkan proses sistem yaitu: masukan (input), proses, keluaran (output) yang menggambarkan pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di kecamatan Medan Belawan.

Kebersihan diri adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan diri pada ibu hamil, dimana kebersihan diri tersebut meliputi kebersihan diri baik, sedang, dan buruk.

Skema 3.1. Kerangka Penelitian Baik Sedang Buruk PEMELIHARAAN

KEBERSIHAN DIRI

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan diri: - Usia

- Agama

- Tingkat Pendidikan - Suku

- Pekerjaan - Penghasilan

Perbulan - Sumber Air


(32)

3.2. Definisi Konseptual

Menurut Potter dan Perry (2006) kebersihan diri adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka.

3..2. Definisi Operasional

Untuk lebih mudah memahami pengertian dari variabel yang akan diteliti, maka dapat diperhatikan pada tabel definisi operasional berikut ini:

Variabel Penelitian

Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Kebersihan diri

ibu hamil

keadaan yang harus dilakukan ibu hamil untuk menjaga, memelihara, dan merawat diri secara fisik yang

mencakup:

perawatan rambut, perawatan kaki dan kuku, higiene mulut, mandi, perawatan payudara, perawatan vulva/vagina, dan mencuci tangan.

Kuesioner yang terdiri 35 pernyataan tentang kebersihan diri ibu hamil dengan pilihan jawaban dalam skala likert 1, 2, 3 dan 4.

Kebersihan diri: -Baik (100-132) -Sedang (67-99) -Buruk (33-66) Ordinal Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan diri - Umur - Agama

- Usia Kehamilan - Tingkat

pendidikan - Suku - Pekerjaan p - Penghasilan - Sumber air

Data Demografi - Baik - Sedang - Buruk Ordinal


(33)

BAB IV

METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.

4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan yang berjumlah 497 ibu hamil terhitung dari bulan Januari Sampai bulan September 2014.

4.2.2. Sampel

Dalam menentukan sampel penulis menggunakan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Convenience sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas artinya siapa saja yang bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya, maka orang tersebut dapat dijadikan sampel (Sugiyono, 2007).

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Ibu hamil yang tinggal di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.

2. Ibu hamil yang ditanya kesediaannya untuk menjadi responden. 3. Ibu hamil yang mampu berkomunikasi baik secara lisan dan


(34)

Menurut Arikunto (2010) menyatakan bahwa apabila jumlah populasi lebih dari 100 dapat diambil 10%-15% dan 20%-25% atau lebih. Sehingga 10% dari 497 responden didapatkan hasil sampel berjumlah 50 responden. 4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Maret sampai dengan 20 Mei 2015 di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara.

4.4. Pertimbangan Etik

Terlebih dahulu peneliti mendapatkan izin dari komite etik kesehatan dari Fakultas Keperawatan USU. Kemudian peneliti meminta surat izin surve awal ke Dinas kesehatan Kota Medan. Setelah keluar surat izin surve awal peneliti meminta data ke puskesmas Kecamatan Medan Belawan. Kemudian untuk proses pengambilan data terlebih dahulu peneliti menemui responden dengan cara memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden. Jika responden bersedia, maka responden menandatangani lembar persetujuan (informed consent) yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Responden berhak menolak atau mengundurkan diri selama proses penelitian tanpa adanya tekanan. Peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagai responden.

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti menggunakan inisial nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner) dan menggunakan nomor urut pada kuesioner yang diisi oleh responden.


(35)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan oleh peneliti.

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Pada bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi yang meliputi nama atau inisial, usia, agama, pendidikan, suku, pekerjaan, penghasilan, dan kemampuan merawat diri.

Bagian kedua instrumen berisi pernyataan untuk mengidentifikasi kebersihan diri Ibu hamil. Bagian ini terdiri dari 33 pernyataan dengan menggunakan skala likert. Bagian ini disajikan dalam bentuk pernyataan dengan empat pilihan alternatif. Jawaban terdiri dari tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu. Bobot nilai yang diberikan untuk pernyataan tidak pernah (TP)=1, kadang-kadang (KK) = 2, sering (S)= 3, dan selalu (SL)= 4. Dengan total skor tertinggi 132 dan skor terendah 33. Untuk menentukan tingkat kebersihan diri digunakan rumus panjang kelas menurut Sudjana (2002), yaitu:

Panjang kelas = Rentang kelas Banyak kelas

Maka dapat dikategorikan tingkat kebersihan diri sebagai berikut: Buruk : Bernilai antara 33-66

Sedang : Bernilai antara 67-99 Baik : Bernilai antara 100-132


(36)

4.6. Validitas dan Reliabilitas 4.6.1. Validitas

Validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010). Uji validitas instrumen penelitian di uji oleh ibu Nurbaiti, S.Kep, Ns, M.Biomed, dan bapak Mula Tarigan, S.Kp, M.Kes dosen keperawatan dasar fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara berupa validitas isi untuk memperbaiki kata-kata instrumen agar lebih singkat dan mengubah pernyataan instrumen menjadi lebih mudah dimengerti.

4.6.2.Reliabilitas

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan yang mempunyai kriteria yang sama. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada sekelompok sampel. Dan instrumen dikatakan reliable jika reliabilitasnya 0,70 (Arikunto, 2010). Uji reliabilitas dilakukan setelah selesai penelitian tanggal 20 Mei 2015. Sampel pada uji relib berjumlah 30 orang yang kriteria sesuai dengan sampel penelitian, hasil uji


(37)

reliabilitas kuesioner pemeliharaan kebersihan diri yaitu 0,73. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil sudah reliabel yang dihitung dengan analisisis Cronbach Alpha. 4.7. Proses Pengumpulan Data

Tahap awal dalam pengumpulan data dilakukan melalui prosedur administrasi dengan cara mendapatkan izin dari Institusi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan izin. Setelah mendapatkan surat izin peneliti meminta surat izin dari balai penelitian dan pengembangan kota Medan. Kemudian meminta izin dari Kecamatan Medan Belawan dan izin dari Kelurahan Belawan 2. Setelah mendapatkan izin, peneliti bekerjasama dengan kader yang ada di Kelurahan Belawan 2. Dan kader mengarahkan peneliti ke 9 lingkungan (5, 7, 12, 15, 17, 35, 37, 43, 44) di Kelurahan Belawan 2 untuk menemui calon responden. Kemudian peneliti menjelaskan tujuan kepada calon responden, setelah calon responden menyetujui menjadi responden dalam penelitian maka peneliti menganjurkan responden untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent) yang telah disediakan dan kemudian dianjurkan untuk penjelasan tatacara pengisian kuesioner, responden diminta untuk mengisi kuesioner, dan responden diberi kesempatan bertanya apabila ada yang tidak dimengerti, setelah kuesioner selesai di isi, peneliti memeriksa semua kuesioner sebelum dikumpulkan diteliti dulu kelengkapannya terlebih dahulu, setelah semua selesai, kemudian peneliti mengadakan terminasi


(38)

dengan mengucapkan terima kasih secara lisan kepada responden atas kesediannya menjadi responden dalam penelitian ini.

Setelah semua data terkumpul dan jumlah sampel mencukupi, peneliti melaporkan ke Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan untuk mendapatkan surat keterangan selesai melakukan penelitian.

4.8. Analisa Data

Setelah data di dapatkan maka peneliti melakukan pengolahan data dengan lengkah-langkah sebagai berikut (Notoadmojdo, 2010):

1. Editing adalah kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa kembali kesalahan atau kekurangan dalam pengisian atau pengambilan identitas responden, mengecek kelengkapan data. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dilakukan pengecekan identitas responden, mengecek kelengkapan data dengan memeriksa isi instrumen pengumpulan data dari setiap variabel dan subvariabel sehingga terisi semuanya.

2. Coding adalah memberi kode tertentu secara berurutan dalam kategori yang sama pada masing-masing lembaran yang diberikan pada responden sehingga memiliki arti tertentu ketika di analisis.

3. Transferring adalah data yang diberi kode disusun secara berurutan mulai dari responden pertama hingga responden yang terakhir untuk dimasukkan kedalam tabel.

4. Tabulating adalah bagian terakhir dari pengolahan data dengan mengelompokkan jawaban yang serupa dengan teliti dan teratur


(39)

kemudian dihitung berapa banyak item yang termasuk dalam kategori yang sama.

Kemudian data dimasukkan ke dalam program komputer, data yang dikumpulkan dilakukan uji statistik deskriptif. Data demografi dan kebersihan diri disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, persentase, dan uji chi square.


(40)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Maret samapai dengan 20 Mei 2015 di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan dengan jumlah responden 50 orang dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan dengan menggunakan alat ukur yang berbentuk kuesioner dalam bentuk skala likert, dan aspek yang diteliti adalah pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil.

5.1.1. Karakteristik responden

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang karakteristik responden yang terdiri dari umur, agama, usia kehamilan, gravida, partus, abortus, pendidikan terakhir, suku, pekerjaan, penghasilan perbulan, dan sumber air. Didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.1

Distribusi frekuensi karakteristik responden (n=50) Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%) Umur < 20 20-35 >35 6 38 6 12 76 12 Agama Islam Kristen 46 4 92 8 Pendidikan Terakhir SD SMP SMA Dan lain-lain 12 13 23 2 24 26 46 4 Suku


(41)

Jawa Melayu Dan lain-lain 23 12 10 46 24 20 Pekerjaan IRT Wiraswasta 47 3 94 6 Penghasilan Perbulan < 700.000

700.000 – 1.500.000 >1.500.000 5 20 25 10 40 50 Sumber Air PDAM Sumur 38 12 76 24

Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia dewasa awal 20-35 tahun yaitu 30 orang (60%), beragama Islam yaitu 46 orang (92%), tingkat pendidikan terakhir responden adalah SMA yaitu 23 orang (46%), suku jawa yaitu 23 orang (46%), sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu 47 orang (94%), penghasilan responden sebesar > Rp.1.500.0000 yaitu 25 orang (50%), dan sumber air yang diperoleh dari PDAM yaitu 38 orang (76%).


(42)

Tabel 5.2

Distribusi frekuensi karakteristik obstetri (n=50)

Karakteristik Obstetri frekuensi persentase

Usia Kehailan Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3 10 14 26 20 28 52 Gravida 1 2 3 4 5 6 16 9 13 8 2 2 32 18 26 16 4 2 Partus 0 1 2 3 4 5 16 10 15 5 2 2 32 20 30 10 4 4 Abortus 0 1 2 40 8 2 80 16 4

Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden usia kehamilan trimester 3 yaitu 26 orang (52%), sebagian besar responden merupakan gravida pertama yaitu 16 orang (32%), sebagian besar responden merupakan kehamilan pertama dan belum pernah partus yaitu 16 orang (32%), dan sebagia besar responden tidak pernah abortus yaitu 40 orang (80%).


(43)

5.1.2. Distribusi frekuensi pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kulurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.3

Distribusi frekuensi pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan (n=50)

Pemeliharaan Kebersihan diri Frekuensi (f) Persentase (%)

Baik 20 40,0

Sedang 30 60,0

Buruk 0 0

Total 50 100,0

Dapat dilihat dari tabel 5.3, hasil penelitian diperoleh bahwa pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan sebagian besar responden berada pada kategori sedang yaitu 30 orang (60,0%), dan kategori baik yaitu 20 orang (40,0%), dan tidak ditemukan ibu hamil yang mengalami pemeliharaan kebersihan diri dengan kategori buruk.


(44)

5.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebersihan Diri Tabel 5.4

Distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan (n=50) Faktor-faktor yang

mempengaruhi kebersihan diri

Sedang Baik P Value

Umur <20 20-35 >35 3 24 3 3 14 3 0,720 Agama Islam Kristen 28 2 18 2 0,670 Usia Kehamilan Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3 5 7 18 5 7 8 0,382 Tingkat Pendidikan SD SMP SMA PT 10 4 14 2 2 9 9 0 0,034 Suku Batak Jawa Melayu Dan lain-lain 2 20 5 3 3 3 7 7 0,004 pekerjaan IRT Wiraswasta 28 2 19 1 0,808 Penghasilan Perbulan <700.000 700.000-1.500.000 >1.500.000 1 12 17 4 8 8 0,135 Sumber Air PDAM Sumur 27 3 11 9 0,05

Berdasarkan hasil penelitian ada tiga faktor yang mempengaruhi kebersihan diri ibu hamil (p<α) yaitu tingkat pendidikan, suku, dan sumber air.


(45)

5.2. Pembahasan

5.2.1. Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu Hamil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan dalam kategori sedang. Hasil Penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Yusanti dan koleganya (2014) di wilayah kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan menujukkan sebagian besar tingkat pengetahuan tentang kebersihan diri dalam kategori baik (69,2%). Tindakan pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil dengan tingkat pengetahuan kebersihan diri ibu hamil berbeda. Apakah ada keterkaitan antara pemeliharaan kebersihan diri dengan tingkat pengetahuan kebersihan diri pada ibu hamil. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut.

5.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan diri pada ibu hamil Hasil penelitian ada tiga faktor yang mempengaruhi kebersihan diri ibu hamil (p<α) yaitu tingkat pendidikan, suku, dan sumber air.

1. Tingkat Pendidikan

Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor penting dalam usaha perlindungan obstetri. Semakin tinggi pendidikan seorang ibu, semakin meningkat kesadarannya terhadap kemungkinan adanya kesulitan dalam persalinan sehingga timbul dorongan untuk melakukan pengawasan kehamilan secara berkala dan teratur pada bidan dan dokter (Prichad, 1991).

Pada penelitian yang dilakukan di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan mayoritas responden berpendidikan SMA dengan pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil dikategorikan sedang. Di penelitian ini tingkat


(46)

pendidikan berpengaruh terhadap pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin baik tingkat pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil. Hal ini sesuai dengan pendapat Muzaham (1995) menyatakan bahwa pendidikan formal pada dasarnya akan memberikan kemampuan kepada seseorang untuk berpikir rasional dan objektif dalam menghadapi masalah hidup dan akan berdampak timbulnya suatu proses pengembangan atau pematangan pandangan hidup pribadi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang diharapkan diikuti oleh semakin tingginya tingkat pengetahuaan seseorang. Jika pendidikan rendah, maka pengetahuan tentang hidup sehat untuk diri sendiri (Resti, 2005).

Hasil penelitian ini juga senada dengan penelitian Wiludjeng (2005) di RSUD Serang, dimana kunjungan ANC ibu hamil juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.

2. Suku

Berdasarkan hasil penelitian ini suku adalah salah satu faktor yang berhubungan dengan pemeliharaan kebersihan diri pada ibu hamil. Menurut Maas (2007) masalah kesehatan maupun kesakitan pada ibu dan anak sesungguhnya tidak terlepas dari faktor sosial budaya dan lingkungan didalam masyarakat dimana mereka berada. Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan, kebiasaan dan ketidaktahuan, sering kali membawa dampak, baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu terutama dalam pemeliharaan kebersihan diri.. Memahami perilaku perawatan kehamilan termasuk dalam pemeliharaan kebersihan diri adalah penting untuk mengetahui dampaknya terhadap kesehatan


(47)

Masyarakat Jawa hidup dalam lingkungan adat istiadat yang sangat kental. Adat istiadat suku Jawa masih sering digunakan dalam berbagai kegiatan kesehatan. Adat istiadat ini adalah sebuah budaya dan kebiasaan yang telah turun-temurun dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa, bahkan di masyarakat terdapat keharusan untuk melalukannya. Ada kemungkinan dalam masyarakat Jawa ada yang menyebabkan ibu hamil kurang terjaga pemeliharaan kenersihan dirinya. Hasil penelitian suku melayu lebih baik pemeliharaan kebersihan dirinya, mungkin karena mayoritas suku melayu beragama islam.

Dalam tradisi suku Tamil ibu sedang menjalani masa nifas disarankan untuk tidak melakukan aktivitas dan hubungan seksual karena ibu dianggap masih lemah dalam melakukan aktivitas sehari-hari masih perlu dibantu orang lain termasuk dalam personal hygene (Sungkar, 2008).

3. Sumber Air

Berdasarkan sumber air yang digunakan untuk pemeliharaan kebersihan diri, ibu hamul yang menggunakan sumber air dari sumur untuk tindakan pemeliharaan kebersihan diri lebih baik dibandingkan PDAM. Hutapea (2012) syarat air bersih adalah air yang bersih secara fisik, kimia dan bakteriologis. Secara fisik, air bersih adalah air yang tidak berwarna, dan tidak berbau, secara kimia adalah air tidak mengandung bahan kimia beracun yang berbahaya bagi tubuh, dan secara bakteriologis adalah air tidak mengandung bakteri yang berbahaya terhadap tubuh manusia.


(48)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang responden ibu hamil yang tinggal di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan menggambarkan sebagian besar responden memiliki tingkat pemeliharaan kebersihan diri sedang. Dari beberapa faktor yang diteliti seperti umur, agama, usia kehamilan, tingkat pendidikan, suku, pekerjaan, penghasilan perbulan, dan sumber air. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi pemeliharaan kebersihan diri ibu hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan adalah tingkat pendidikan, suku, dan sumber air.

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diberikan saran kepada berbagai pihak 6.2.1. Bagi Masyarakat

Diharapkan kepada masyarakat khususnya Ibu hamil agar dapat meningkatkan pemeliharaan kebersihan diri untuk meningkatkan kualitas hidup. 6.2.2. Bagi Institusi Pendidikan

Dalam institusi pendidikan khususnya keperawatan untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan dalam meningkatkan derajat pemeliharaan kebersihan diri melalui pengabdian kepada ibu hamil.

6.2.3. Bagi Pelayanan Kesehatan

Diharapkan bagi pelayanan kesehatan agar lebih memperhatikan dan mengkatkan pemeliharaan kebersihan diri khususnya untuk ibu hamil.


(49)

6.2.4. Bagi Peneliti Lainnya

Dapat digunakan dasar penelitian lebih lanjut tentang upaya pemeliharaan kebersihan diri khususnya ibu hamil untuk meningkatkan kualitas hidup agar lebih baik.


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Nietha. (2011). Personal Hygiene pada Ibu Hamil. http://niethapoenya-nita.blogspot.com/2011/11/personal-hygiene-pada-ibu-hamil.html. Diakses tanggal 22 Oktober 2014.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bobak, et al. (2004). Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Hamilton, P & Mary. (2004). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas edisi 6 revisI. Jakarta:EGC.

Herawati, I.( 2011). Analisis Kematian Ibu di Indonesia Tahun 2010, Berdasarkan Data SDKI, Riskesdas dan Laporan Rutin KIA. Paparan Pertemuan Teknis Kesehatan Ibu. Bandung.

Hutapea, J. (2012). Analisis Faktor Penyebab Pemukiman Kumuh di Kota Medan: Studi Kasus Kecamatan Medan

Belawan. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31741. Diakses tanggal 13 Desember 2014.

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan. (2011). Angka Kematian Ibu Melahirkan

(AKI).http://menegpp.go.id/V2/index.php/datadaninformasi/kesehatan?d ownload =23%3Angka-kematian-ibu-melahirkan-aki (Diakses tanggal 23 Maret 2012).

Krisnadi, Sungkar. (2008). Pakai gurita setelah

melahirkan. http://pikiran.rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=1 3070 (Diakses tanggal 30 juni 2015).

Maas. (2007). Kesehatan ibu dan anak: persepsi budaya dan dampak

kesehatannya. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm%20linda2.pdf (Diakses tanggal 30 juli 2015).

Maryani, Tri & Rita, Munica. (2013). Ketrampilan Dasar Kebidanan 1. Yogyakarta: Rohima Press.

Mubarak, W.I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Murkoff, et al. (2006). Kehamilan: apa yang anda hadapi bulan perbulan. Jakarta: Arcan.

Muzaham, fauzi. (1995). Memperkenalkan sosiologi kesehatan. Jakarta: ui press Notoatmojdo,S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Prichad, M. (1991). Obstetri williams (edisi 2). Jakarta: erlangga.

Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC. Edisi 4. Vol 2.

Resti, k. (2005). Artikel fungsi ibu sulit diganti: fungsi istri dapat diganti. Di akses pada 23 juni 2015,

dari http://www.pdat.co.id/hg/newbookspdat/2005/02/01/nwb.20050201-02.jd.html.


(51)

Rukiyah, A.Y dkk. (2009). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta Timur: CV. Trans Info Media.

Sudjana, M. (2002). Metode statistic. Edisi VI. Bandung: Tarsito.

Suryawati, C. (2007). Faktor Sosial Budaya dalam Praktik Perawatan Kehamilan, Persalinan, dan Pasca Persalinan (Studi di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara). Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.Vol 2.No. 1. 21-31.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

The Bookside Medical Education Devision, 2007 dan Cunningham, 2005 dalam Siahaan, S, 2012.

Tumanggor, R. (2010). Masalah-masalah Sosial Budaya dalam Pembangunan Kesehatan Indonesia. Jurnal Masyarakat dan Budaya. Vol. 12 No. 2. 231 – 254.

Wiludjeng, Rukmini. (2005). Gambaran penyebab kematian maternal dirumah sakit: studi di RSUD Pesisir Selatan, RSUD Padang Pariaman, RSUD Sikta, RSUD Larantuka dan RSUD Serang. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/158_10_Gbrpenyebabkematianmate rnalspdf/158_10.Gbrpenyebabkematianmaternals. (Diakses tanggal 29 juni 2015).

Wulandari & Diah. (2009). Asuhan Kebidanan Nifas, Jakarta: Buku Kesehatan. Yusanti. T.I, Kristiyanti.R, Khuzaiyah.S. (2014). Gambaran Pengetahuan Ibu

Hamil Tentang Personal Hygiene Pada Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan Tahun 2014. http://www.e-skripsi.stikesmuh-pkj.ac.id/eskripsi/index.php?p=show_detail&id=780. Diakses pada tanggal 2 juli 2015


(52)

(53)

Lampiran 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth

Saudara/i Calon Responden Penelitian Di

Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Sarwan Aramico NIM : 111101010

Saya mahasiswa Fakultas Keperawatan USU Medan akan mengadakan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan. Adapun penelitian ini berjudul ‘‘Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu Hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan’’.

Saya memohon kesediaan saudara/i untuk dapat berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden dengan menjawab setiap pernyataan yang telah dipersiapkan peneliti. Bila saudara/i bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, mohon menandatangani lembar persetujuan menjadi responden yang telah disediakan. Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi saudara/i dan kerahasiaan informasi yang anda berikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk penelitian. Kesediaan dan kerjasama saudara/i sangat saya harapkan. Atas perhatian saudara/i saya mengucapkan terima kasih.

Peneliti


(54)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bersedia menjadi responden untuk ikut serta berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.

Nama : Sarwan Aramico NIM : 111101010

Judul : Pemeliharaan Kebersihan Diri Ibu Hamil di Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.

Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan akan dijaga kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian serta dapat mendukung perkembangan dan kemajuan ilmu keperawatan di Indonesia.

Demikian pernyataan persetujuan menjadi responden dari saya, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2015

____________________ Tanda tangan responden


(55)

Lampiran 3

KOESIONER PENELITIAN

A. Data Demografi

Baca dan berilah tanda check ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan data anda: No. Responden : ( di isi oleh peneliti )

Inisial Responden :

Umur : Tahun

Agama :

Status Obstetrik :

Usia Kehamilan :

Gravida :

Partus :

Abortus :

Pendidikan terakhir :

SD SMP SMA Lain-lain sebutkan...

Suku :

Batak Jawa Melayu Lain-lain sebutkan... Perkerjaan Responden :

IRT PNS Wiraswasta Nelayan

Lain-lain sebutkan... Penghasilan Perbulan :

< Rp. 500.000.- Rp. 500.000 – Rp. 1.500.000,- > Rp. 1.500.000,-

Sumber air:

PDAM Sumur Lain-lain sebutkan... B. Kuesioner

Bacalah dengan seksama dan berilah tanda check ( √ ) pada setiap jawaban yang menurut anda benar serta pernyataan tersebut dijawab dengan sejujur-jujurnya. Data ini akan dirahasiakan dan hanya dibaca oleh peneliti. Kode : - TP : Tidak Pernah

- KK : Kadang-kadang - S : Sering


(56)

PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI IBU HAMIL

DI KELURAHAN BELAWAN 2 KECAMATAN MEDAN BELAWAN 1. Kebersihan Diri Ibu Hamil

NO Pernyataan TP KK S SL

Higiene mulut

1 Saya menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. 2 Saya menggunakan odol setiap sikat gigi.

3 Saya menggunakan obat pencuci mulut (misalnya listerin).

4 Saya memeriksa kedokter gigi secara teratur selama hamil.

Mandi

5 Saya mandi minimal dua kali sehari.

6 Saya mandi menggunakan sabun mandi yang menggandung antiseptik.

7 Pada saat saya mandi, saya membersihkan daerah-daerah lipatan kulit (misalnya ketiak, bawah buah dada, dan daerah genetalia).

8 Setelah selesai mandi, saya akan mengeringkan badan saya dengan handuk yang tidak dipakai secara bergantian. 9 Saya mengganti pakaian dengan pakaian yang bersih

setelah selesai mandi. Perawatan rambut

10 Saya menyisir rambut minimal 2 kali sehari.

11 Saya mencuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo.

12 Saya memijat kulit kepala dengan menggunakan ujung-ujung jari setiap mencuci rambut.

13 Saya mengeringkan rambut dan kulit kepala setelah mencuci rambut.

14 Saya menyisir rambut saya setelah saya keringkan agar tidak kusut.

Perawatan payudara

15 Saya membersihkan payudara seminggu sekali dengan menggunakan baby oil.

16 Saya memeriksa payudara secara teratur.

17 Jika payudara saya terasa keras saya memijat dan mengompres dengan air hangat.


(57)

18 Saya mengganti bra lebih dari dua kali dalam sehari. 19 Saya memakai bra yang tidak terlalu ketat.

Perawatan vagina

20 Sesudah BAK dan BAB saya membersihkan dengan air bersih.

21 Saya menggunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat.

22 Saya mengganti celana dalam ketika terasa lembab. 23 Saya memangkas bulu kemaluan jika panjang.

24 Saya membersihkan daerah kemaluan dengan sabun antiseptik.

Perawatan kuku

25 Sebelum memotong kuku, saya merendam terlebih dahulu selama kurang lebih 10 – 20 menit.

26 Memotong kuku tidak terlalu dekat dengan ujung kulit. 27 Setelah memotong kuku, saya mencuci dan menyikat

kuku dengan sikat lembut.

28 Saya mengeringkan bagian kuku dengan handuk bersih. Mencuci tangan

29 Saya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. 30 Saya mencuci tangan setelah melakukan BAB dan BAK. 31 Saya mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci

tangan.

32 Setelah saya mencuci tangan, saya mengeringkan dengan handuk bersih

33 Saya menggunakan cairan antiseptik sebagai pengganti cuci tangan.


(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

Lampiran 11

Data Demografi

Statistics Umu r Aga ma UsiaK ehamil an Gravi da Partu s Abort us Pendi dikan Tera

khir Suku

Peker jaan Peng hasila nperb ulan Sum berA ir V al i d

50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

M is si n g

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 20 6 12,0 12,0 12,0

20-35 38 76,0 76,0 88,0

>35 6 12,0 12,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Agama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Islam 46 92,0 92,0 92,0

Kristen 4 8,0 8,0 100,0


(68)

UsiaKehamilan Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1-3 10 20,0 20,0 20,0

4-6 14 28,0 28,0 48,0

7-9 26 52,0 52,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Gravida

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 16 32,0 32,0 32,0

2 9 18,0 18,0 50,0

3 13 26,0 26,0 76,0

4 8 16,0 16,0 92,0

5 2 4,0 4,0 96,0

6 2 4,0 4,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Partus Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 16 32,0 32,0 32,0

1 10 20,0 20,0 52,0

2 15 30,0 30,0 82,0

3 5 10,0 10,0 92,0

4 2 4,0 4,0 96,0

5 2 4,0 4,0 100,0


(69)

Abortus

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 40 80,0 80,0 80,0

1 8 16,0 16,0 96,0

2 2 4,0 4,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

PendidikanTerakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SD 12 24,0 24,0 24,0

SMP 13 26,0 26,0 50,0

SMA 23 46,0 46,0 96,0

Dan

Lain lain 2 4,0 4,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Suku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat ive Percent

Valid Batak 5 10,0 10,0 10,0

Jawa 23 46,0 46,0 56,0

Melayu 12 24,0 24,0 80,0

Dan lain

lain 10 20,0 20,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulati ve Percent

Valid IRT 47 94,0 94,0 94,0

WIraswasta 3 6,0 6,0 100,0


(70)

Penghasilanperbulan Frequency

Percen t

Valid Percent

Cumulativ e Percent

Valid <500.000 5 10,0 10,0 10,0

500.000-1.000.000 20 40,0 40,0 50,0

>1.500.000 25 50,0 50,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

SumberAir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid PDAM 38 76,0 76,0 76,0

Sumur 12 24,0 24,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Hasil penelitian

Statistics

Kategori

N Valid 50

Missing 0

Mean 1,60

Std. Deviation ,495

Kategori

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 20 40,0 40,0 40,0

sedang 30 60,0 60,0 100,0


(71)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Diri

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N

Percen

t N

Percen t Umur * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % Agama * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % UsiaKehamilan *

kategorijml 50 100,0% 0 0,0% 50

100,0 % Gravida * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % Partus * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % Abortus * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % PendidikanTerakhir *

kategorijml 50 100,0% 0 0,0% 50

100,0 % Suku * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % Pekerjaan * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % Penghasilanperbulan *

kategorijml 50 100,0% 0 0,0% 50

100,0 % SumberAir * kategorijml

50 100,0% 0 0,0% 50 100,0 % Umur * kategorijml

Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

Umur < 20 3 3 6


(72)

>35 3 3 6

Total 30 20 50

Chi-Square Tests Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square ,658a 2 ,720

Likelihood Ratio ,649 2 ,723

Linear-by-Linear

Association ,000 1 1,000

N of Valid Cases 50

Agama * kategorijml

Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

Agama Islam 28 18 46

Kristen 2 2 4

Total 30 20 50

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square ,181a 1 ,670

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,178 1 ,673

Fisher's Exact Test 1,000 ,528

Linear-by-Linear

Association ,178 1 ,673


(73)

UsiaKehamilan * kategorijml Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

UsiaKehamilan 1-3 5 5 10

4-6 7 7 14

7-9 18 8 26

Total 30 20 50

Chi-Square Tests Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1,923a 2 ,382

Likelihood Ratio 1,934 2 ,380

Linear-by-Linear

Association 1,529 1 ,216

N of Valid Cases 50

Gravida * kategorijml

Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

Gravida 1 8 8 16

2 5 4 9

3 9 4 13

4 5 3 8

5 1 1 2

6 2 0 2


(74)

Chi-Square Tests Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 2,640a 5 ,755

Likelihood Ratio 3,349 5 ,646

Linear-by-Linear

Association 1,425 1 ,233

N of Valid Cases 50

PendidikanTerakhir * kategorijml Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

PendidikanTerakhir SD 10 2 12

SMP 4 9 13

SMA 14 9 23

Dan Lain lain 2 0 2

Total 30 20 50

Chi-Square Tests Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 8,691a 3 ,034

Likelihood Ratio 9,650 3 ,022

Linear-by-Linear

Association ,106 1 ,745


(75)

Suku * kategorijml

Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

Suku Batak 2 3 5

Jawa 20 3 23

Melayu 5 7 12

Dan lain lain 3 7 10

Total 30 20 50

Chi-Square Tests Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 13,228a 3 ,004

Likelihood Ratio 14,241 3 ,003

Linear-by-Linear

Association 4,990 1 ,025

N of Valid Cases 50

Pekerjaan * kategorijml

Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

Pekerjaan IRT 28 19 47

WIraswasta 2 1 3


(76)

Chi-Square Tests Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square ,059a 1 ,808

Continuity

Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,060 1 ,806

Fisher's Exact Test 1,000 ,651

Linear-by-Linear

Association ,058 1 ,810

N of Valid Cases 50 Penghasilanperbulan * kategorijml

Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

Penghasilanperbulan <500.000 1 4 5

500.000-1.000.000 12 8 20

>1.500.000 17 8 25

Total 30 20 50

Chi-Square Tests Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 4,000a 2 ,135

Likelihood Ratio 4,033 2 ,133

Linear-by-Linear

Association 2,970 1 ,085


(77)

SumberAir * kategorijml

Crosstab Count

kategorijml

Total

2 3

SumberAir PDAM 27 11 38

Sumur 3 9 12

Total 30 20 50

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 8,059a 1 ,005

Continuity Correctionb 6,255 1 ,012

Likelihood Ratio 8,077 1 ,004

Fisher's Exact Test ,007 ,006

Linear-by-Linear

Association 7,898 1 ,005


(78)

LEMBAR DISTRIBUSI PERSENTASE JAWABAN RESPONDEN 2. Distribusi persentase jawaban pernyataan tentang kebersihan diri ibu hamil di

Kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.

NO Pernyataan TP KK S SL

Higiene mulut

1 Saya menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur.

20% 42% 2% 36% 2 Saya menggunakan odol setiap sikat gigi. 0% 0% 0% 100% 3 Saya menggunakan obat pencuci mulut (misalnya

listerin).

88% 8% 0% 4% 4 Saya memeriksa kedokter gigi secara teratur

selama hamil.

84% 4% 0% 12% Mandi

5 Saya mandi minimal dua kali sehari. 12% 6% 2% 80% 6 Saya mandi menggunakan sabun mandi yang

menggandung antiseptik.

2% 2% 4% 92%

7 Pada saat saya mandi, saya membersihkan daerah-daerah lipatan kulit (misalnya ketiak, bawah buah dada, dan daerah genetalia).

0% 0% 0% 100%

8 Setelah selesai mandi, saya akan mengeringkan badan saya dengan handuk yang tidak dipakai secara bergantian.

4% 6% 0% 92%

9 Saya mengganti pakaian dengan pakaian yang bersih setelah selesai mandi.

0% 4% 0% 96%

Perawatan rambut

10 Saya menyisir rambut minimal 2 kali sehari. 18% 18% 2% 62% 11 Saya mencuci rambut minimal dua kali seminggu

menggunakan sampo.

0% 2% 0% 98%

12 Saya memijat kulit kepala dengan menggunakan ujung-ujung jari setiap mencuci rambut.

2% 6% 0% 92%

13 Saya mengeringkan rambut dan kulit kepala setelah mencuci rambut.

2% 2% 0% 96%

14 Saya menyisir rambut saya setelah saya keringkan agar tidak kusut.

32% 14% 2% 52% Perawatan payudara

15 Saya membersihkan payudara seminggu sekali dengan menggunakan baby oil.

80% 12% 4% 4% 16 Saya memeriksa payudara secara teratur. 64% 14% 6% 16%


(79)

17 Jika payudara saya terasa keras saya memijat dan mengompres dengan air hangat.

74% 20% 0% 6% 18 Saya mengganti bra lebih dari dua kali dalam

sehari.

6% 10% 2% 82% 19 Saya memakai bra yang tidak terlalu ketat. 30% 10% 0% 60%

Perawatan vagina

20 Sesudah BAK dan BAB saya membersihkan dengan air bersih.

0% 0% 0% 100% 21 Saya menggunakan celana dalam yang mudah

menyerap keringat.

2% 0% 0% 98%

22 Saya mengganti celana dalam ketika terasa lembab.

4% 6% 4% 64%

23 Saya memangkas bulu kemaluan jika panjang. 16% 16% 4% 64% 24 Saya membersihkan daerah kemaluan dengan

sabun antiseptik.

32% 10% 2% 56% Perawatan kuku

25 Sebelum memotong kuku, saya merendam terlebih dahulu selama kurang lebih 10 – 20 menit.

98% 2% 0% 0% 26 Memotong kuku tidak terlalu dekat dengan ujung

kulit.

6% 6% 12% 76% 27 Setelah memotong kuku, saya mencuci dan

menyikat kuku dengan sikat lembut.

58% 30% 4% 0% 28 Saya mengeringkan bagian kuku dengan handuk

bersih.

88% 2% 2% 8% Mencuci tangan

29 Saya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. 0% 0% 2% 98% 30 Saya mencuci tangan setelah melakukan BAB dan

BAK.

2% 6% 0% 92%

31 Saya mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci tangan.

58% 0% 6% 36% 32 Setelah saya mencuci tangan, saya mengeringkan

dengan handuk bersih

30% 20% 0% 50% 33 Saya menggunakan cairan antiseptik sebagai

pengganti cuci tangan.


(80)

Lampiran 12

JADWAL PENELITIAN No

Aktivitas Penelitian September 2014 Oktober 2014 November 2014 Desember 2014 Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Juni 2015 Juli 2015 Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan judul penelitian

2 Menyusun Bab 1

3 Menyusun Bab 2

4 Menyusun Bab 3

5 Menyusun Bab 4

6 Menyerahkan proposal penelitian

7 Ujian sidang proposal

8 Revisi proposal penelitian

9 Uji Validitas & Reliabilitas

10 Pengumpulan data responden

11 Analisa data

12 Pengajuan sidang skripsi

13 Ujian sidang skripsi

14 Revisi skripsi


(81)

Lampiran 13

TAKSASI DANA 1. Proposal

a. Survey awal Rp.50.000,00

b. Transportasi Rp.50.000.00

c. Biaya tinta dan kertas print proposal Rp.100.000,00

d. Biaya internet Rp.50.000,00

e. Perbanyak proposal Rp.100.000,00

f. Konsumsi Rp.150.000,00

2. Pengumpulan Data

a. Izin penelitian Rp.50.000,00

b. Biaya transportasi Rp.100.000,00

c. Penggandaan kuesioner Rp.150.000,00

3. Analisa Data dan Penyusunan Laporan Perbaikan

a. Biaya kertas dan tinta print Rp.100.000,00

b. Penjilidan Rp.100.000,00

c. Siding skripsi Rp.150.000,00

4. Biaya tak terduga Rp.150.000,00


(82)

(83)

Lampiran 15

BIODATA PENULIS

Nama : Sarwan Aramico

Tempat/Tanggal Lahir : Jaluk 03 September 1993

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Alamat : Jaluk Kec. Ketol Kab. Aceh Tengah

Nama Orang Tua:

1. Ayah : Ali Usman, S.Pdi

2. Ibu : Roslawati

Pekerjaan Orang Tua:

1. Ayah : PNS Takengon Aceh Tengah

2. Ibu : Wiraswasta

3. Alamat : Jaluk Kec. Ketol Kab. Aceh Tengah Riwayat Pendidikan:

1. Tahun 1999-2005 : SDN Jaluk

2. Tahun 2005-2008 : SMPN 18 Takengon 3. Tahun2008-2011 : MAN 1 Takengon


(84)

No. Resp Umur Agama U. Keham Gravida Partus Abortus Pndd Ter Suku Pekerjaan Penghasilan/ bln Sumber air

1 2 1 3 1 - - 1 3 1 2 1

2 3 1 3 1 - 1 3 2 3 2 1

3 2 1 3 6 5 1 1 2 1 2 1

4 4 1 3 4 2 1 1 2 1 2 1

5 2 2 1 2 1 - 3 1 1 3 1

6 3 1 2 3 2 - 1 3 1 1 2

7 3 1 3 2 1 - 2 3 1 3 2

8 2 1 2 1 - - 2 4 1 2 2

9 3 1 2 5 4 - 3 4 1 3 2

10 2 1 3 1 - - 2 3 1 2 2

11 2 1 1 2 1 - 2 4 1 2 2

12 2 1 3 1 - - 3 4 1 2 1

13 2 1 3 1 - - 3 4 1 2 1

14 2 1 1 1 - - 2 3 1 1 2

15 3 1 2 3 2 - 2 3 1 2 1

16 2 2 2 1 - - 1 1 1 1 1

17 3 1 2 2 1 - 2 3 1 3 2

18 3 1 2 3 2 - 2 4 1 2 2

19 3 1 2 4 3 2 3 4 1 2 2

20 4 1 3 5 4 - 3 4 1 2 2

21 3 1 1 4 1 2 3 3 1 3 1

22 3 1 1 3 2 1 3 4 1 2 1

23 2 2 1 1 - - 3 1 1 3 1

24 2 1 1 1 - - 2 2 1 2 1


(85)

27 3 2 2 3 2 - 3 1 3 3 1

28 3 1 3 4 3 1 2 4 1 1 1

29 4 1 1 4 3 1 1 2 1 2 1

30 3 1 3 2 1 - 3 2 1 3 1

31 3 1 3 1 - - 3 1 1 3 1

32 3 1 2 3 2 - 1 3 1 2 1

33 3 1 2 4 3 - 1 2 1 3 1

34 3 1 2 3 2 - 3 2 1 3 1

35 3 1 3 1 - - 4 2 1 3 1

36 3 1 1 6 5 - 1 3 1 2 1

37 3 1 3 4 2 1 3 3 1 3 1

38 3 1 3 3 2 - 3 3 1 2 1

39 2 1 2 1 - - 1 2 1 2 1

40 3 1 3 3 2 - 3 2 3 3 1

41 2 1 3 1 - - 4 2 1 3 1

42 3 1 3 2 1 - 3 2 1 3 1

43 3 1 3 3 2 - 2 2 1 3 1

44 3 1 3 4 3 - 3 2 1 3 1

45 3 1 1 2 1 - 3 2 1 3 1

46 2 1 3 1 - - 1 2 1 3 1

47 3 1 2 3 2 - 2 2 1 3 1

48 3 1 3 2 1 - 3 2 1 3 2

49 3 1 3 3 2 - 3 2 1 3 1


(1)

Lampiran 14


(2)

Lampiran 15

BIODATA PENULIS

Nama

: Sarwan Aramico

Tempat/Tanggal Lahir

: Jaluk 03 September 1993

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Status

: Belum Kawin

Alamat

: Jaluk Kec. Ketol Kab. Aceh Tengah

Nama Orang Tua:

1.

Ayah

: Ali Usman, S.Pdi

2.

Ibu

: Roslawati

Pekerjaan Orang Tua:

1.

Ayah

: PNS Takengon Aceh Tengah

2.

Ibu

: Wiraswasta

3.

Alamat

: Jaluk Kec. Ketol Kab. Aceh Tengah

Riwayat Pendidikan:

1.

Tahun 1999-2005

: SDN Jaluk

2.

Tahun 2005-2008

: SMPN 18 Takengon

3.

Tahun2008-2011

: MAN 1 Takengon


(3)

No. Resp Umur Agama U. Keham Gravida Partus Abortus Pndd Ter Suku Pekerjaan Penghasilan/ bln Sumber air

1 2 1 3 1 - - 1 3 1 2 1

2 3 1 3 1 - 1 3 2 3 2 1

3 2 1 3 6 5 1 1 2 1 2 1

4 4 1 3 4 2 1 1 2 1 2 1

5 2 2 1 2 1 - 3 1 1 3 1

6 3 1 2 3 2 - 1 3 1 1 2

7 3 1 3 2 1 - 2 3 1 3 2

8 2 1 2 1 - - 2 4 1 2 2

9 3 1 2 5 4 - 3 4 1 3 2

10 2 1 3 1 - - 2 3 1 2 2

11 2 1 1 2 1 - 2 4 1 2 2

12 2 1 3 1 - - 3 4 1 2 1

13 2 1 3 1 - - 3 4 1 2 1

14 2 1 1 1 - - 2 3 1 1 2

15 3 1 2 3 2 - 2 3 1 2 1

16 2 2 2 1 - - 1 1 1 1 1

17 3 1 2 2 1 - 2 3 1 3 2

18 3 1 2 3 2 - 2 4 1 2 2

19 3 1 2 4 3 2 3 4 1 2 2

20 4 1 3 5 4 - 3 4 1 2 2

21 3 1 1 4 1 2 3 3 1 3 1

22 3 1 1 3 2 1 3 4 1 2 1

23 2 2 1 1 - - 3 1 1 3 1

24 2 1 1 1 - - 2 2 1 2 1

25 1 1 3 1 - - 1 2 1 1 1

26 3 1 3 3 2 1 2 2 1 3 1

Data Demografi


(4)

27 3 2 2 3 2 - 3 1 3 3 1

28 3 1 3 4 3 1 2 4 1 1 1

29 4 1 1 4 3 1 1 2 1 2 1

30 3 1 3 2 1 - 3 2 1 3 1

31 3 1 3 1 - - 3 1 1 3 1

32 3 1 2 3 2 - 1 3 1 2 1

33 3 1 2 4 3 - 1 2 1 3 1

34 3 1 2 3 2 - 3 2 1 3 1

35 3 1 3 1 - - 4 2 1 3 1

36 3 1 1 6 5 - 1 3 1 2 1

37 3 1 3 4 2 1 3 3 1 3 1

38 3 1 3 3 2 - 3 3 1 2 1

39 2 1 2 1 - - 1 2 1 2 1

40 3 1 3 3 2 - 3 2 3 3 1

41 2 1 3 1 - - 4 2 1 3 1

42 3 1 3 2 1 - 3 2 1 3 1

43 3 1 3 3 2 - 2 2 1 3 1

44 3 1 3 4 3 - 3 2 1 3 1

45 3 1 1 2 1 - 3 2 1 3 1

46 2 1 3 1 - - 1 2 1 3 1

47 3 1 2 3 2 - 2 2 1 3 1

48 3 1 3 2 1 - 3 2 1 3 2

49 3 1 3 3 2 - 3 2 1 3 1


(5)

NO P 1 P2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 P 11P 12P 13P 14P 15P 16P 17P 18P 19P 20P 21P 22P 23P 24P 25P 26P 27P 28P 29P 30P 31P 32 P 33 TOTAL KATEGORI 1 2 4 1 1 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 3 4 4 1 3 1 1 3 4 3 4 1 95 Sedang 2 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 3 2 1 3 1 1 4 4 4 4 2 100 Baik 3 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 1 4 4 4 4 1 1 2 1 4 1 1 4 4 4 4 1 97 Sedang 4 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 1 2 4 4 4 4 3 1 1 1 4 3 1 4 1 4 4 1 90 Sedang 5 2 4 1 1 2 3 4 1 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 4 4 4 1 3 1 1 4 4 1 4 1 90 Sedang 6 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 4 4 1 106 Baik 7 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 1 4 4 4 2 1 105 Baik 8 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 1 107 Baik 9 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 112 Baik 10 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 2 4 2 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 112 Baik 11 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 109 Baik 12 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 1 4 4 4 4 4 116 Baik 13 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 1 1 1 96 Sedang 14 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 4 4 1 103 Baik 15 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 111 Baik 16 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 117 Baik 17 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 1 113 Baik 18 2 4 1 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 1 94 Sedang 19 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 2 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 112 Baik 20 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 1 1 1 97 Sedang 21 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 3 4 4 4 4 2 2 1 4 1 1 4 4 4 4 1 102 Baik 22 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 2 4 1 4 4 4 4 3 1 4 1 1 4 4 3 4 1 100 Baik 23 4 4 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 2 1 1 4 4 4 4 1 103 Baik 24 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 1 4 3 1 4 4 1 4 1 93 Sedang 25 2 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 2 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 1 1 4 2 1 4 2 1 1 1 82 Sedang 26 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 1 4 1 4 4 4 2 4 1 3 1 2 4 4 3 4 1 103 Baik 27 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 2 1 1 4 2 1 1 1 80 Sedang MASTER TABEL

PERNYATAAN KEBERSIHAN DIRI


(6)

28 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 4 4 4 4 4 1 2 1 4 2 1 4 4 1 4 1 100 Baik 29 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 1 2 4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 4 1 1 1 89 Sedang 30 2 4 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 1 4 4 102 Baik 31 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 3 4 4 1 4 2 103 Baik 32 2 4 2 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 2 1 4 4 4 2 1 1 4 2 1 4 4 1 4 1 87 Sedang 33 1 4 1 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 4 1 2 1 86 Sedang 34 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 1 1 1 95 Sedang 35 2 4 2 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 1 1 4 4 1 2 1 96 Sedang 36 2 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 1 4 2 1 4 4 1 1 1 89 Sedang 37 1 4 2 1 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 1 1 1 4 1 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 1 1 1 85 Sedang 38 2 4 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1 1 1 4 4 4 4 4 2 1 1 4 2 1 4 4 1 2 1 90 Sedang 39 1 4 1 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 2 1 4 1 4 4 2 1 1 1 4 1 1 4 2 1 1 1 75 Sedang 40 2 4 2 1 2 4 4 4 2 1 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 2 2 1 1 4 1 1 4 4 1 1 1 81 Sedang 41 2 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 2 1 4 4 4 4 2 4 2 1 4 1 1 4 4 1 `1 1 87 Sedang 42 1 4 1 1 4 4 4 2 4 1 4 4 4 1 1 1 1 2 4 4 4 4 2 1 1 4 2 1 4 4 1 2 1 83 Sedang 43 2 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 2 1 4 4 1 1 1 78 Sedang 44 1 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 1 2 1 88 Sedang 45 2 4 1 1 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 1 2 1 91 Sedang 46 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 1 1 3 1 1 4 4 1 1 1 89 Sedang 47 1 4 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 1 1 2 1 4 4 4 4 1 1 4 2 1 4 4 1 2 1 88 Sedang 48 2 4 1 1 1 4 4 4 2 1 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 2 1 1 4 1 1 4 4 1 1 1 81 Sedang 49 1 4 1 1 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 2 1 4 4 1 2 1 87 Sedang 50 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 1 2 1 97 Sedang