Tabel.5.15. Tingkat keparahan penderita DBD rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Lubuk pakam tahun 2011
Keadaan sewaktu pulang
Tingkat keparahan Total
Ringan derajat I dan II
Berat derajat III dan IV
n n
n Pulang berobat jalan PBJ
120 99,2
1 0,8
121 100
Pulang atas permintaan sendiri PAPS 17
100 -
17 100
X
2
= 0,142 df= 1
p= 1,000
Berdasarkan Tabel 5.18 dapat diketahui tingkat keparahan berat derajat III dan IV lebih besar pada pulang berobat jalan 0,8 dari pada pulang atas
permintaan sendiri 0. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak dapat dilakukan
karena terdapat 2 sel yang nilai expected count kurang dari 5 sehingga menggunakan uji Exact Fisher. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher
diperoleh p=1,000 yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan antara proporsi tingkat keparahan berdasarkan keadaan sewaktu
pulang.
5.10.8. Sumber biaya berdasarkan keadaan sewaktu pulang
Sumber biaya penderita DBD rawat inap di RSUD Lubuk pakam tahun 2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada table berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel.5.16. Sumber biaya penderita DBD rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Lubuk pakam tahun 2011
Keadaan sewaktu pulang
Sumber biaya Total
Biaya sendiri Bukan biaya sendiri
n N
n Pulang berobat jalan PBJ
45 37,2
76 62,8
121 100
Pulang atas permintaan sendiri PAPS 7
41,2 10
58,8 17
100 X
2
= 0,101 df= 1
p= 0,751 Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p=0,751
yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi sumber biaya berdasarkan keadaan
sewaktu pulang.
5.10.9. Jumlah trombosit berdasarkan keadaan sewaktu pulang
Jumlah trombosit penderita DBD rawat inap di RSUD Lubuk pakam tahun 2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel.5.17. Jumlah trombosit penderita DBD rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Lubuk pakam tahun 2011
Keadaan sewaktu pulang
Jumlah trombosit Total
≤100.000µl 100.000µl-150.000µl n
n n
Pulang berobat jalan PBJ 83
68,6 38
31,4 121
100 Pulang atas permintaan sendiri
PAPS 13
76,5 4
23,5 17
100 X
2
=0,437 df= 1
p= 0,509 Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh
p=0,509 yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi jumlah trombosit berdasarkan keadaan
sewaktu pulang
Universitas Sumatera Utara
5.10.10. Persentase hematokrit berdasarkan keadaan sewaktu pulang
Persentase hematokrit penderita DBD rawat inap di RSUD Lubuk pakam tahun 2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel.5.18. Persentase hematokrit penderita DBD rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Lubuk pakam tahun 2011
Keadaan sewaktu pulang Persentase hematokrit
Total
≤40 40
n N
n Pulang berobat jalan PBJ
67 55,4
54 44,6
121 100
Pulang atas permintaan sendiri PAPS 12
70,6 5
29,4 17
100 X
2
= 1,410 df= 1
p= 0,235 Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh
p=0,235 yang berarti p0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi persentase hematokrit berdasarkan keadaan
sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1. Sosiodemografi 6.1.1. Proporsi penderita berdasarkan umur
Distribusi Proporsi penderita DBD berdasarkan umur dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 6.1. Proporsi penderita DBD rawat inap berdasarkan umur di RSUD Lubuk pakam tahun 2011
Berdasarkan Gambar 6.1. dapat diketahui proporsi tertinggi penderita DBD berdasarkan umur adalah umur 11-19 tahun 26. Dari tahun 1996 sampai dengan
tahun 2000 proporsi kasus DBD di Indonesia terbanyak pada kelompok umur 4-5 tahun, kelompok resiko tinggi DBD meliputi anak berumur 5-9 tahun.
31
26.8 22.5
15.9 13
10.1 5.8
4.3 1.4
5 10
15 20
25 30
11-19 tahun
2-10 tahun 20-28 tahun
29-37 tahun
38-46 tahun
47-55 tahun
56-64 tahun
≥ 65 tahun
P ro
p o
rs i
Umur
Universitas Sumatera Utara