KETERKAITAN KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS

Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 24 undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat Pasal 18 ayat 5 UUD 1945. Ketentuan tersebut menjadi politik hukum pembentukan peraturan daerah tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. Sebagai dasar hukum formal pembentukan perda ini adalah Pasal 18 ayat 6 UUD 1945, sebagaimana juga ditentukan pada Pedoman 39 Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan TP3U Lampiran UU 122011, yang menyatakan bahwa dasar hukum pembentukan Peraturan Daerah adalah Pasal 18 ayat 6 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945..

B. KETERKAITAN

DENGAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN YANG LAIN Materi pokok yang diatur mengenai Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang akan diatur dalam Peraturan Daerah yang sedang disusun Naskah Akademisnya ini mempunyai keterkaitan dengan sejumlah peraturan perundang- undangan. Tabel 6 : Keterkaitan dengan Peraturan Perundang-undangan yang lain Materi Muatan KETERKAITAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANAN YANG LAIN UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM UU No. 7 Tahun 1984 Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita CEDAW PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah an Antara Pemerintah, Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan No. 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 25 Pemerintah an Daerah Provinsi, Dan Pemerintah an Daerah Kabupaten Kota Tabanan Mengen ai struktu r organis asi kedudu kan, tugas, fungsi, susuna n organis asi, dan tata kerja PPT Pasal 49 Wanita 1 Wanita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam pekerjaan , jabatan, dan profesi sesuai dengan persyarat an dan peraturan perundan g- undanga n. 2 Wanita berhak untuk mendapat kan perlindun gan khusus dalam pelaksan aan pekerjaan atau profesiny Pasal 12 Negara wajib menghapus diskriminasi terhadap perempuan di bidang pemeliharaan dan pelayanan kesehatanreprod uksi Pasal 2 1 ….. 2 …… 3 Urusan pemerin tahan yang dibagi bersam a antar tingkata n danata u susuna n pemerin tahan sebagai mana dimaksu d pada ayat 1 adalah semua urusan pemerint ahan di luar urusan sebagai mana dimaks ud pada ayat 2. Pasal 2 Dalam menjalankan otonomi daerah pemerintah daerah melaksanakan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah Pasal 3 Urusan pemerintah sebagimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas 31 bidang urusan pemerintah : a. ... b. ... c. ... d. ... e. ... f. .. g. ... h. ... i. ... j. ... k. pemberd ayaan perempu Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 26 a terhadap hal-hal yang dapat menganc am keselamat an dan atau kesehata nnya berkenaa n dengan fungsi reproduk si wanita. 3 Hak khusus yang melekat pada diri wanita dikarenak an fungsi reproduk sinya, dijamin dan dilindung i oleh hukum. Pasal 52 Anak 1 Setiap anak berhak atas perlindun gan oleh orang tua, keluarga, 4 Urusan pemerint ahan sebagai mana dimaksu d pada ayat 3 terdiri atas 31 tiga puluh satu bidang urusan pemerint ahan meliputi : ……. k. pemberdaya an perempuan dan perlindunga n anak; ….. an dan perlindu ngan anak. Pasal 5 1. Urusan wajib meliputi : a. ... b. ... c. .. d. ... e. ... f. ... g. ... h. ... i. ... j. ... k. ... l. ... m. ... l. pemberd ayaan perempu an dan perlindu ngan anak. Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 27 masyarak at, dan negara. 2 Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepenting annya hak anak itu diakui dandilind ungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandunga n. Sumber : Diolah dari UU Ham, UU Perlindungan Anak, Konvensi hak-hak anak. Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 28

BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS