Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
5
b. memfasilitasi pembentukan dan pengembangan PPT; c.
menyediakan petugas
pelaksana dan
petugas fungsional yang diperlukan;
d. menyediakan sarana dan prasarana; e. menyediakan anggaran untuk operasional PPT;
f. melakukan pembinaan terhadap pembentukan dan
pengembangan PPT; dan g.
menyampaikan laporan
tentang pelaksanaan
Pembentukan dan Pengembangan PPT kepada Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
2 Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf f meliputi pemberian petunjuk pelaksanaan, bimbingan,
supervisi, monitoring dan evaluasi
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat dilakukan identifikasi masalah, yakni bahwa perlindungan perempuan dan
anak korban kekerasan di Kabupaten Tabanan merupakan suatu hal
yang mendapat
perhatian sehingga
perlu dilakukan
pengaturan, oleh karena itu perlu Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan tentang Perlindungan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan Berdasarkan pada identifikasi masalah tersebut dapat
dirumuskan 3 tiga pokok masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Permasalahan hukum apakah yang dihadapi sebagai alasan
pembentukan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan tentang Perlindungan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan?. 2. Apakah yang menjadi pertimbangan atau landasan filosofis,
sosiologis, yuridis pembentukan Rancangan Peraturan Daerah
Kabupaten Tabanan
tentang Perlindungan
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan?.
Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
6
3. Apakah sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan, jangkauan, dan arah pengaturan dalam
Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan?.
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN KEGIATAN PENYUSUNAN
NASKAH AKADEMIK
Sesuai dengan ruang lingkup identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, tujuan penyusunan Naskah Akademik
dirumuskan sebagai berikut: 1. Merumuskan permasalahan hukum yang dihadapi sebagai
alasan pembentukan
Rancangan Peraturan
Daerah Kabupaten Tabanan tentang Perlindungan Perempuan dan
Anak Korban Kekerasan. 2. Merumuskan
pertimbangan atau
landasan filosofis,
sosiologis, yuridis pembentukan Rancangan Peraturan Daerah
Kabupaten Tabanan
tentang Perlindungan
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. 3. Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup
pengaturan, jangkauan, dan arah pengaturan dalam Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan tentang
Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. Adapun kegunaan penyusunan Naskah Akademik adalah
sebagai acuan
penyusunan dan
pembahasan Rancangan
Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.
Naskah Akademik Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
7
D. METODE PENELITIAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK