Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik rekam dan teknik catat. Teknik wawancara adalah teknik percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 11 Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Peneliti yang menggunakan jenis wawancara ini bertujuan mencari jawaban terhadap hipotesis kerja. 12 Sedangkan teknik rekam dan teknik catat digunakan sebagai instrumen kunci melakukan rekaman serta mencatat jawaban sesuai dengan pernyataan narasumber. Dalam melakukan pencatatan, telah disertai data atau reduksi data. Yakni, data-data yang tidak relevan dengan konstruk penelitian ditinggalkan. Sedangkan data yang relevan diberi penekanan garis bawahpenebalan, agar memudahkan peneliti menentukan indikator. 13 Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data di pusat perkumpulan Sanggar SABA berupa dokumen pantun, untuk melengkapi penelitian ini peneliti melakukan wawancara terstruktur kepada pimpinan pusat Sanggar SABA, yaitu Ahmad Darif. Kemudian peneliti merekam dan mencatat pernyataan dari narasumber. Hasil wawancara tersebut diolah menjadi pelengkap penelitian ini. Sedangkan isi dokumen pantun, peneliti melakukan analisis data serta menyimpulkannya. 11 Lexy J. Meleong. op.cit., h.186. 12 Ibid., h.190. 13 Suwardi Endraswara. op.cit., h.163. 5. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Model Miles dan Huberman terdapat tiga macam kegiatan dalam analisis data, yaitu reduksi data, model data dan kesimpulan. Teknik pertama, yaitu reduksi data. Reduksi data merupakan proses mengolah data dari lapangan dengan memilah dan memilih, dan menyederhanakan data dengan merangkum yang penting-penting sesuai dengan fokus masalah penelitian. 14 Sebelum data secara aktual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti yang mana kerangka konseptual, situs, pertanyaan penelitian, pendekatan pengumpulan data untuk dipilih. 15 Teknik kedua, yaitu model data. Model data berupa menyajikan data data display untuk lebih menyitematiskan data yang telah direduksi sehingga terlihat sosoknya yang lebih utuh. Dalam display data laporan yang sudah direduksi dilihat kembali gambaran secara keseluruhan, sehingga dapat tergambar konteks data secara keseluruhan, dan dari situ dapat dilakukan penggalian data kembali apabila dipandang perlu untuk mendalami masalahnya. Penyajian data ini amat penting dan menentukan bagi langkah selanjutnya yaitu penarikan kesimpulanverifikasi karena dapat untuk memudahkan upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan. 16 Teknik ketiga, yaitu kesimpulan. Menarik kesimpulan dan verifikasi dilakukan sejak awal terhadap data yang diperoleh, tetapi kesimpulannya masih kabur bersifat tentatif, diragukan tetapi semakin bertambahnya data maka kesimpulan itu lebih “grounded” berbasis data lapangan. Kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian masih berlangsung. 17 Pada tahap awal penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan untuk menyeleksi dan mengidentifikasi data-data pada kategori isi pantun yang dipakai Sanggar SABA pada 14 Uhar Suharsaputra. op.cit., h. 218. 15 Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers. 2011. h. 129. 16 Uhar Suharsaputra. op.cit., h. 219. 17 Ibid.,