masuk daya
rugi 1
Σ −
= Dengan
i Cu
P P
+ =
Σrugi ……………………..2.6
Sumber Kumparan
primer Fluks
bersama Kumparan
sekunder
Rugi besi: Histeris dan
arus eddy Rugi fluks bocor
Rugi tembaga Rugi tembaga
Keluaran
Gambar 2.14 Diagram Rugi-rugi pada Transformator
2.3 Transformator Distribusi
Transformator distribusi merupakan salah satu alat yang memegang peran penting dalam sistem distribusi. Trafo distribusi digunakan untuk
membagimenyalurkan arus atau energi listrik dengan tegangan distribusi agar jumlah energi yang tercecer dan hilang di perjalanan tidak terlalu banyak
Trafo distribusi dapat berfasa tunggal atau fasa tiga, dan ukurannya berkisar dari kira-kira 5 – 500 kVA. Impedansi trafo distribusi ini pada umumnya
sangat rendah, berkisar dari 2 untuk unit-unit yang kurang dari 50 kVA sampai dengan 4 untuk unit-unit yang lebih besar dari 100 kVA. Gambar 2.15
memperlihatkan beberapa macam trafo distribusi tipe kutub yang banyak digunakan.
2.3.1Perhitungan Arus Beban Penuh dan Arus Hubung Singkat
Telah diketahui bahwa daya transformator distribusi ditinjau dari sisi tegangan tinggi primer dapat dirumuskan sebagai berikut :
I V
S 3
= …………………………………….2.7
Dimana : S : daya transformator kVA
V : tegangan sisi primer transformator kV I
: arus jala-jala A Dengan demikian, untuk menghitung arus beban penuh full load dapat
menggunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
V S
I
FL
⋅ =
3 ……………………………………..2.8
Dimana : I
FL
: arus beban penuh A
S :
daya transformator kVA V
: tegangan sisi sekunder transformator kV
Sedangkan untuk menghitung arus hubung singkat pada transformator digunakan rumus :
V Z
S I
SC
⋅ ⋅
⋅ =
3 100
……………………………..2.9 Dimana :
I
SC
: arus hubung singkat A
S :
daya transformator kVA V
: tegangan sisi sekunder transformator kV
Z :
persen impedansi transformator
Gambar 2.15 Beberapa Macam Trafo Distribusi Tipe Kutub 2.3.2 Losses rugi-rugi Akibat Adanya arus Netral pada Penghantar Netral
Transformator
Sebagai akibat dari ketidakseimbangan beban antara tiap-tiap fasa pada sisi sekunder trafo fasa R, S, dan T mengalirlah arus di netral trafo. Arus yang
mengalir pada penghantar netral trafo ini menyebabkan losses rugi-rugi. Losses pada penghantar netral trafo ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
N N
N
R I
P ⋅
=
2
……………………………………2.10 Dimana :
P
N
: losses pada penghantar netral trafo Watt I
N
: arus yang mengalir pada netral trafo A R
N
: tahanan penghantar netral trafo Ω
Sedangkan losses yang diakibatkan karena arus netral yang mengalir ke tanah ground dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
G G
G
R I
P ⋅
=
2
……………………………………2.11 Dimana :
P
G
: losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah Watt I
G
: arus netral yang mengalir ke tanah A R
G
: tahanan pembumian netral trafo Ω
2.4 Ketidakseimbangan Beban 2.4.1 Pengertian tentang Beban Tidak Seimbang