METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang berdasarkan data-data dan menyajikan, menganalisis serta menginterpretasikan data yang dikumpulkan (Narbuko dan Achmadi, 1999).
Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik survei, yaitu teknik penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dengan maksud menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 1985).
B. Metode Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu pemilihan lokasi penelitian melalui pilihan-pilihan berdasarkan kesesuaian karakteristik yang dimiliki calon sampel atau responden dengan kriteria tertentu yang ditetapkan atau dikehendaki oleh peneliti, sesuai tujuan penelitian (Mardikanto, 2001).
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pracimantoro dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Pracimantoro telah menerapkan pertanian organik tetapi belum semua petani di kecamatan tersebut mengadospi pupuk bioorganik. Bahkan ada sebuah kelompok tani yang telah membuat sendiri pupuk organik untuk diaplikasikan ke lahan usahataninya. Oleh karena itu, peneliti memandang perlu dilakukan penelitian mengenai adopsi pupuk bioorganik.
commit to user
1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani di Kecamatan Pracimantoro yang menggunakan pupuk bioorganik. Adapun data persentase pengguna pupuk bioorganik di Kecamatan pracimantoro sebagaimana dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Data Pengguna Pupuk Bioorganik di Kecamatan Pracimantoro
Desa
Total Jumlah
Anggota
Pengguna Pupuk
Bioorganik
Persentase (%) Sumber agung
662
96 14,5 Petir sari
14,5 Gambir manis
Sumber : Data BPP Kecamatan Pracimantoro Tahun 2010
Berdasarkan tabel 3.1 diketahui bahwa persentase pengguna pupuk bioorganik terbanyak dari 18 desa di Kecamatan Pracimantoro adalah di Desa Watangrejo, Desa Gebangharjo dan Desa Tubokarto. Lebih dari 50 % petani di 3 desa tersebut telah menggunakan pupuk bioorganik.
2. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode proporsional random sampling , yaitu pengambilan responden dengan menetapkan jumlah tergantung besar kecilnya sub populasi atau kelompok yang diwakilinya. Adapun data jumlah sampel dari 3 Desa Penelitian sebagaimana dilihat pada tabel 3.2
commit to user
Desa Penelitian (Gebangharjo, Watangrejo, Tubokarto). Nama Desa
Kelompok Tani
Jumlah Anggota
Pengguna Pupuk Bioorganik
Gebangharjo
Siti Mulyani
Sedya Makmur
Sido Mulyo Ngudi Mulyo Ngudi Lestari Sido Makmur Ngudi Makmur Sedyo Mulyo
Kepuh Sari Ngudi Rejo Ngudi Mulyo
Manggolorejo
Sido rejo Mekar sari Ngudi rejeki Sumber Rejeki
Ngudi Darmo mulyo Marsudi Mulyo Sri Rejeki Sari Tani Mulyo Sedyo mulyo Tani mulyo Damar Selo
Ngudi Makmur
Segar Makmur
43,6 Sumber : BPP Kecamatan Pracimantoro Tahun 2010
Berdasarkan tabel 3.2, sampel terdiri dari 3 desa yaitu Desa Gebangharjo, Desa Watangrejo dan desa Tubokarto dan diambil masing- masing 1 kelompok tani tiap desa yang didasarkan pada prosentase terbanyak pengguna pupuk bioorganik yaitu kelompok tani Sedyo Makmur, Manggolorejo dan Ngudi Makmur. Kemudian jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
㠘 骘 x 40 Keterangan :
ni : jumlah sampel petani yang menggunakan pupuk bioorganik tiap
Kelompo Tani
commit to user
masing Kelompok Tani
: jumlah petani dari ke-3 Kelompok Tani Tabel 3.3 Distribusi Jumlah Sampel
No Nama Desa Kelompok Tani Jumlah Anggota Jumlah Sampel
1. Gebangharjo Sedyo Makmur
84 7
2. Watangrejo Manggolorejo
Ngudi Makmur
Sumber: Data BPP Kecamatan Pracimantoro Tahun 2009
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau dari pihak-pihak yang terkait dengan penelitian
2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari instansi atau lembaga yang terkait dengan penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan:
a. Wawancara, wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam mengadopsi penggunaan pupuk bioorganik.
b. Obervasi, teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan diteliti sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai obyek yang akan diteliti.
c. Pencatatan, teknik pencatatan dilakukan dengan mencatat hasil wawancara pada kuisioner dan mencatat data sekunder dari instansi yang terkait dengan penelitian.
F. Metode Analisis Data
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi pupuk bioorganik serta mengukur tingkat adopsi pupuk bioorganik dihitung dengan rumus lebar interval sebagai berikut :
commit to user
Lebar interval = jumlah skor tertinggi-jumlah skor terendah Jumlah kelas
Untuk mengetahui hubungan antar faktor yang berhubungan dengan adopsi pupuk bioorganik dengan tingkat adopsi pupuk bioorganik di Kecamatan Pracimantoro digunakan uji korelasi rank sperman (r s ). Menurut Siegel (1994) rumus jenjang sperman adalah sebagai berikut :
r s = koefisien korelasi rank spearman di = beda rangking N = jumlah sampel
Sedangkan untuk menguji tingkat signifikasi r s digunakan uji t student, karena sampel yang diambil lebih dari 10 (>10) dengan rumus :
2 rs
t rs
Kriteria pengambilan keputusan:
1. jika t hitung > t tabel (α = 0,05), maka Ho ditolak, berarti ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi dengan adopsi pupuk bioorganik di Kecamatan Pracimantoro.
2. jika t hitung < t tabel (α = 0,05), maka Ho diterima, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi dengan adopsi pupuk bioorganik di Kecamatan Pracimantoro.
commit to user