25
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Caspase-Activated Deoxyribonuclease Inhibitor ICAD dan konstituen seluler lainnya. Selain itu, caspase 3 juga mempunyai kemampuan untuk mengaktifkan
caspese lainnya, seperti procaspase-6 dan procaspase-7 yang memberikan amplifikasi terhadap kerusakan seluler Kirsch, et al., 1999.
Adanya seluler stres meningkatkan ekspresi dari protein p53 yang mengakibatkan terjadinya GI arrest atau apoptosis. Anggota dari Apoptotic
Stimulating Protein p53 ASPP yaitu ASPP 1 dan ASPP 2 secara spesifik menstimulasi fungsi transaktivasi p53 pada promotor gen proapoptotik seperti
Bax dan p53 Inducible Gene-3 PIG 3, tapi tidak pada promotor gen yang menyebabkan cell cycle arrest, yaitu p21 dan MDM2 Ashkenazi,1998.
Sel yang terfragmentasi menjadi apoptotic body mengeluarkan signal yang dikenali oleh fagosit. Ada 2 macam fagosit, yaitu fagosit professional, contohnya
sel makrofag, dan fagosit semiprofesional, sel tetangga dari sel yang mengalani apoptosis Susin et al., 1998. Adanya sel-sel fagosit ini dapat menjamin tidak
timbulnya respon inflamasi setelah terjadinya apoptosis Raff, 1998.
2.5.2 Protein Kaspase-3
Kaspase 3 merupakan efektor pada transduksi sinyal apoptosis. Kaspase- 3 berada pada sitoplasma dari suatu sel. Jumlah kaspase 3 diketahui rendah pada
testis pada tikus dengan usia 5-15 hari, namun meningkat pada usia 20 hari dan mencapai puncak pada hari ke 25 Moreno et al., 2006.
Kaspase adalah mediator penting dalam proses apoptosis. Di antara kaspase tersebut, kaspase-3 merupakan kaspase yang memiliki frekuensi
teraktivasi paling tinggi. Jalur aktivasi kaspase-3 telah teridentifikasi, jalur tersebut adalah jalur yang bergantung dan jalur yang tidak bergantung pada
pelepasan sitokrom c mitokondria dan kaspase-9. Kaspase-3 penting bagi perkembangan otak normal, mekanisme apoptosis jaringan, perubahan morfologi
dan reaksi biokimia tertentu. Aktivasi apoptosis baik jalur ekstrinsik maupun jalur intrinsik akan berujung pada aktivasi kaspase-3 sebagai kaspase eksekutor.
Apabila kaspase-3 telah teraktivasi, terjadi determinasi tak terhindarkannya kematian sel, akan terjadi apoptosis Pentikäinen, 2002.
26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.5.3 Apoptosis Sel Germinal
Produksi sperma matang merupakan proses yang luar biasa yang meliputi beberapa bebrapa tahap perkembangan. Di bawah pengaruh kromosom Y, sel
Sertoli, sel germinal primordial PGC mengalami perkembangan sedangkan beberapa sel akan mengalami apoptosis, sisanya menjadi gonocytes Print dan
Loveland, 2000. Sakkas et al. 1999 mengemukakan bahwa individu-individu dengan tingkat apoptosis sel germinal yang tinggi mungkin memiliki persentase
peningkatan sperma dengan kerusakan genetik dan jumlah sperma immotil yang lebih tinggi Sakkas et al., 1999.
Apoptosis sel germinal terjadi melalui dua jalur utama, yang melibatkan baik jalur mitokondria intrinsik maupun jalur sel reseptor permukaan
ekstrinsik. Jalur apoptosis diadopsi oleh sel germinal tergantung pada jenis stimulus yang diterima Shaha, 2007.
2.6 Uji Protein Caspase 3 dengan Teknik ELISA