32
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4.3 Parameter Spesifik dan Non-spesifik 3.4.3.1
Parameter Spesifik
Identitas ekstrak: nama ekstrak generic, dagang, paten, nama latin tumbuhan sistematika botani, bagian tumbuhan yang digunakan, dan
nama Indonesia tumbuhan. Depkes RI, 2000 Organoleptik: bentuk padat, serbuk kering, kental, cair, warna
kuning, coklat, dll., bau aromatik, tidak berbau, dll., dan rasa pahit, manis, kelat, dll. Depkes RI, 2000
3.4.3.2 Parameter Non-spesifik
Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan
dimasukkan ke dalam botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105
C selama 30 menit dan telah ditara. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang dengan
menggoyangkan botol hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm sampai 10 mm. Jika ekstrak yang diuji berupa ekstrak kental,
ratakan dengan batang pengaduk. Kemudian dimasukkan kedalam ruang pengering, buka tutupnya, keringkan pada suhu 105
C hingga bobot tetap. Sebelum setiap pengeringan, biarkan botol dalam keadaan
tertutup mendingin dalam desikator hingga suhu kamar. Jika ekstrak sulit kering dan mencair pada pemanasan, ditambahkan 1g silica
pengering yang telah ditimbang secara seksama, setelah dikeringkan dan disimpan dalam desikator pada suhu kamar. Campurkan silica
tersebut secara rata dengan ekstrak pada saat panas, kemudian keringkan kembali pada suhu penetapan hingga bobot tetap. Depkes
RI, 2000 Kadar Air
Penentuann kadar air dari ekstrak yang mengandung senyawa menguap menggunakan metode destilasi azeotrop. Ppelarut yang
digunakan adalah pelarut immiscible, dalam penelitian ini digunakan toluene 200 ml. Siapkan rangkaian alat destilasi, masukkan toluene
33
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
serta 2 ml aquadest ke dalam labu didih, lalu tambahkan beberapa batu didih di dalamnya. Setelah aquades dan sebagian toluene berpindah ke
tabung pengumpul, masukkan 10 mg serbuk bawang putih yang telah ditimbang secara seksama. Setelah tinggi air pada tabung pengumpul
tidak berubah, hitung kenaikan air yang terjadi Depkes RI, 2000. Kadar Abu
Lebih kurang 2 g sampai 3 g serbuk yang telah ditimbang secara seksama dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan
ditara, ratakan. Pijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, dinginkan, timbang. Jika cara ini arang tidak dapat dihilangkan, tambahkan air
panas lalu saring melalui kertas saring bebas abu. Pijarkan sisa kertas saring dalam krus yang sama. Masukkan filtrate ke dalam krus, uapkan,
pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Hitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara. Depkes RI, 2000
3.4.4 Penyiapan Hewan Uji