Dalam hal ini Teori Keputusan diperlukan untuk menjelaskan dasar keputusan orang tua dalam memberikan harta benda semasa hidupnya kepada anak berdasarkan
nilai-nilai yang hidup dalam hukum adat Batak Karo sehingga memperoleh suatu kejelasan agar pada saat orang tua meninggal dunia, status kepemilikan harta benda
tersebut tidak dipertanyakan kembali oleh para ahli warisnya dan tentunya tidak menjadi sumber sengketa diantara mereka yang merupakan ahli warisnya.
2. Konsepsi
Konsep merupakan bagian terpenting dari pada teori. Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi, antara abstraksi
dan realita.
38
Konsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus, yang disebut dengan definisi
operasional
39
Konsep dapat dilihat dari segi subyektif dan obyektif. Dari segi subyektif konsep merupakan suatu kegiatan intelek untuk menangkap sesuatu. Sedangkan dari
segi obyektif, konsep merupakan suatu yang ditangkap oleh kegiatan intelek tersebut. Hasil dari tangkapan akal manusia itulah yang dinamakan konsep.
40
Konsep merupakan “alat yang dipakai oleh hukum disamping yang lain, seperti asas dan standar. Oleh karena itu kebutuhan untuk membentuk konsep
merupakan salah satu dari hal-hal yang dirasakan pentingnya dalam hukum. Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh
38
Masri Singarimbun dkk., Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3ES,1989,hal.34
39
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta : RajaGrafindo, 1998, hal.307
40
Komaruddin Yooke Tjuparmah S Komaruddi, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Jakarta : Bumi Aksara, 2006, hal.122
Universitas Sumatera Utara
suatu proses yang berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analitis”.
41
Dalam kerangka konsepsional diungkapkan beberapa konsepsi atau
pengertian yang akan dipergunakan sebagai dasar penelitian hukum.
42
Selanjutnya konsep atau pengertian merupakan unsur pokok dari suatu penelitian, kalau masalah
dan kerangka konsep teoritisnya sudah jelas, biasanya sudah diketahui pula fakta mengenai gejala-gejala yang menjadi pokok perhatian dan suatu konsep sebenarnya
adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu. Maka konsep merupakan definisi dari apa yang perlu diamati, konsep menentukan antara variabel-
variabel yang ingin menetukan adanya gejala empiris.
43
Beranjak dari judul tesis ini yaitu “Status Kepemilikan Harta Benda Pemberian Orang Tua Semasa Hidupnya Kepada Anak Dalam Hukum Waris Adat
Batak Karo” maka dapatlah dijelaskan konsepsi ataupun pengertian dari kata demi kata dalam judul tersebut, yaitu sebagai berikut ;
a. Status adalah kedudukan terhadap suatu objek tertentu harta benda yang berasal dari pemberian orang tua semasa hidup.
b. Kepemilikan adalah perihal kepunyaan terhadap suatu barang yang berasal dari pemberian orang tua semasa hidup.
41
Satjipto Rahardjo. Ilmu Hukum, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti,1996, hal.70
42
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudi. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995, hal.7
43
Koentjoro Ningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997, hal.21
Universitas Sumatera Utara
c. Harta benda adalah harta benda milik orang tua yang diperoleh semasa hidup.
d. Pemberian adalah suatu proses terhadap pemberian suatu barang yang diberikan atas dasar kasih sayang maupun silaturahmi antara orang tua dan
anak. e. Hukum adalah peraturan atau norma yang mengikat dan mengatur
pergaulan hidup masyarakat dalam kaitannya terhadap pengaturan objek tertentu harta benda yang berasal dari pemberian orang tua semasa
hidup. f. Waris adalah suatu cara peralihan hak dari seseorang yang telah
meninggal dunia kepada orang yang masih hidup terhadap suatu obyek tertentu.
g. Adat adalah suatu aturan yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala oleh sekumpulan masyarakat dalam hal ini masyarakat adat Batak
Karo.
G. Metode Penelitian 1. Sifat Penelitian dan Metode Pendekatan
Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu hal pada tempat dan suatu hal
Universitas Sumatera Utara
tertentu.
44
Sehingga penelitian ini menggambarkan status kepemilikan harta benda pemberian orang tua semasa hidupnya kepada anak dalam hukum waris adat batak
karo serta menganalisis masalah-masalah yang timbul yang berhubungan dengan hal tersebut secara terperinci dan kritis selanjutnya mencoba menarik kesimpulan dan
memberikan masukan-masukan berupa saran. Bahan-bahan penelitian ini akan diperoleh secara kuesioner atau angket, yaitu
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hak yang ia ketahui.
Untuk memperkuat bahan-bahan penelitian ini maka dilakukan wawancara kepada Camat, Kepala Desa, Kepala Lingkungan dan masyarakat pada Kecamatan
Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis empiris.
Yuridis sosiologis empiris berarti penelitian ini mempelajari bahan pustaka dan data yang terdapat dari hasil wawancara dan dibandingkan Undang-Undang yang sedang
berlaku sekarang.
2. Lokasi Penelitian