Sebaliknya, saat pesawat menanjak keatas, kebisingan yang dihasilkan pada batasan lapisan badan pesawat menjadi semakin meningkat tajam pada bagian kabin penumpang.
Pada pesawat yang menggunakan kekuatan baling-baling turbo, biasanya sumber utama dari kebisingan berasal dari bagian kabin, walaupun desain kabin yang kurang
manguntungkan dengan tekanan udara pressurizationsistem pendingin udara bisa menjadi hal yang penting, sebagaimana kebisingan pada mesin yang juga terkena radiasi
melalui udara ke dinding kabin atau pengiriman getaran yang berasal dari struktur pesawat. Bagi pengamat yang ada dibawah daratan, kebisingan airframe mencapai tingkat tertinggi
selama proses pendaratan, dimana bagian yang terpenting adalah pada saat menambah daya angkat dan menyebarkan proses pengereman pada kecepatan rendah saat melakukan
pendaratan dan pada saat menyentuh daratan akan meningkatkan kebisingan yang utama.
2.3.2. Sumber Bising Pesawat Terbang
Sumber bising utama pada pesawat terbang adalah: a.
Turbojet Engine Noise, yaitu kebisingan yang dikeluarkan dari pergerakan mesin dan berakselerasi dengan udara luar melalui nozel.
b. Turbofan Engine Noise, yaitu kebisingan yang dihasilkan oleh kompresor dan
turbin, c.
Aerodynamic Noise, yaitu kebisingan yang dihasilkan oleh aliran udara di bawah badan pesawat terbang, rongga-rongga pesawat, roda gigi pendaratan dan bagian
permukaan pesawat. d.
Propeller Aircraft Noise, yaitu kebisingan yang berasal dari kekuatan gas di turbin atau dari kerja piston mesin pesawat.. Smith, Michael J.T., 2004
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu pertama pengambilan data lapangan di Pasar 6 dan Simpang Pos Padang Bulan Medan, kedua dilakukan pengolahan data untuk
memperoleh besar kebisingan ekivalen. Prosedur awal sampai pengolahan terlihat pada diagram 3.1 :
METODE PENELITIAN
STUDI LITERATUR
SURVEI AWAL SURVEI AWAL
PEMILIHAN ALAT PEMILIHAN ALAT
PEMILIHAN LOKASI PEMILIHAN LOKASI
PENENTUAN WAKTU PELAKSANAAN
PENENTUAN WAKTU PELAKSANAAN
JENIS PESAWAT JENIS PESAWAT
KETINGGIAN PESAWAT KETINGGIAN PESAWAT
JADWAL PENERBANGAN JADWAL PENERBANGAN
PENGUKURAN KEBISINGAN PENGUKURAN KEBISINGAN
PENELITIAN
PENGUKURAN I PENGUKURAN I
TINGKAT KEBISINGAN TINGKAT KEBISINGAN
PENGUKURAN II PENGUKURAN II
HUBUNGAN ANTARA BISING DENGAN JENIS PESAWAT, dan JARAK IDEAL HUNI
HUBUNGAN ANTARA BISING DENGAN JENIS PESAWAT, dan JARAK IDEAL HUNI
JARAK PENGUKURAN JARAK PENGUKURAN
PENELITIAN LAPANGAN PENELITIAN LAPANGAN
Gbr. 3.1 Diagram Alir Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan pengambilan data dilapangan meliputi :
3.1.1. Survei Awal
Terdiri dari : a. Pemilihan alat
Bertujuan untuk menentukan alat-alat apa saja yang akan digunakan pada saat pengambilan data di lapangan. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Sound
Level Meter SLM, stopwatch, kamera dan GPS. b. Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi untuk menentukan tempat pengambilan data. Lokasi yang dipilih adalah di Pasar 6 Padang Bulan – Simpang Pos Padang Bulan Medan.
c. Penentuan waktu pelaksanaan Bertujuan untuk memilih hari dan waktu pelaksanaan dilapangan. Hari yang dipilih untuk
pengambilan data adalah hari-hari yang sibuk. Di saat pesawat banyak lalu lalang. d. Penentuan interval
Gunanya untuk mendapatkan jumlah sampel yang cukup untuk diolah dan memperoleh kebisingan ekivalen.
3.1.2. Pengumpulan Data di Lapangan