Metode Pembebanan TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.15 Pengujian dengan sistem kentledge Coduto,2001 Gambar 2.16 Pengujian dengan tiang jangkar Tomlinson,1980

a. Metode Pembebanan

Metode pembebanan dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1 Prosedur Pembebanan Standar SML Monotonik Slow Maintained Load Test SML menggunakan delapan kali pengingkatan beban. Prosedur standar SML adalah dengan memberikan beban secara bertahap setiap 25 dari beban rencana. Untuk tiap tahap beban, pembacaan diteruskan hingga penurunan settlement tidak lebih dari 254 mm jam, tetapi tidak lebih dari 2 jam. Penambahan beban dilakukan hingga dua kali beban rencana, kemudian ditahan. Setelah itu beban diturunkan secara bertahap untuk pengukuran rebound. Universitas Sumatera Utara 2 Prosedur Pembebanan Standar SML siklik Metode pembebanan sama dengan SML monotonik, tetapi pada tiap tahapan beban dilakukan pelepasan beban dan kemudian dibebani kembali hingga tahap beban berikutnya unloading – reloading . Dengan cara ini, rebound dari setiap tahap beban diketahui dan perilaku pemikulan beban pada tanah dapat disimpulkan dengan lebih baik. Metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama daripada metode SML monotonik. 3 Quick Load Test Quick ML Karena prosedur standar membutuhkan waktu yang cukup lama, maka para peneliti membuat modifikasi untuk mempercepat pengujian. Metode ini kontrol oleh waktu dan penurunan, dimana setiap 8 tahapan beban ditahan dalam waktu yang singkat tanpa memperhatikan kecepatan pergerakan tiang. Pengujian dilakukan hingga runtuh atau hingga mencapai beban tertentu. Waktu total yang dibutuhkan 3 hingga 6 jam. Gambar 2.16 Contoh hasil uji pembebanan statik aksial tekan Tomlinson,2001 4 Prosedur Pembebanan dengan Kecepatan Konstan Constant Rate of Penetration Method Atau CRP Metode CRP merupakan salah satu alternative lain untuk pengujian tiang secara statis. Prosedurnya adalah dengan membebani tiang secara terus – menerus hingga kecepatan penetrasi ke dalam tanah konstan. Umumnya diambil patokan sebesar 0.245 cm menit atau lebih rendah bila jenis tanah adalah lempung. Hasil pengujian tiang dengan metode CRP menunujukkan bahwa beban runtuh relative tidak tergantung oleh kecepatan penetrasi bila digunakan batasan kecepatan Universitas Sumatera Utara penurunan kurang dari 0.125 cmmenit. Kecepatan yang lebih tinggi dapat menghasilkan daya dukung yang sedikit. Beban dan pembacaan deformasi diambil setiap menit. Pengujian dihentikan bila pergerakan total kepala tiang mencapai 10 dari diameter tiang bila pergerakan displacement sudah cukup besar. Pengujian dengan metode CRP umumnya membutuhkan waktu sekitar 1 jam tergantung ukuran dan daya dukung tiang. Metode CRP memberikan hasil serupa dengan metode Quick ML, dan sebagaimana metode Quick ML, metode ini juga dapat diselesaikan dalam waktu 1 hari. b. Interprestasi Hasil Uji Pembebanan Statik Dari hasil uji pembebanan, dapat dilakukan interprestasi untuk menentukan besarnya beban ultimit. Ada berbagai metode interprestasi, namun dalam Tugas Akhir hanya akan dibahas Metode Davisson. 1 Metode Davisson Prosedur penentuan beban ultimit dari pondasi tiang dengan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut: Gambarkan kurva beban terhadap penurunan. 1. Penurunan elastik dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: ………….. 2.13 Dimana : Se = Penurunan elastik Q = Beban uji yang diberikan L = Panjang Tiang Ap = Luas Penampang Tiang Ep = Modulus elastisitas tiang 2. Tarik garis OA seperti gambar berdasarkan persamaan penurunan elastik Se . 3. Tarik garis BC yang sejajar dengan garis OA dengan jarak X, dimana X adalah: X = 0.15 + D120 ….. dalam inchi dengan D adalah diameter atau sisi tiang dalam satuan inchi. Universitas Sumatera Utara 4. Perpotongan antara kurva beban – penurunan dengan garis lurus merupakan daya dukung ultimit. Gambar 2.18 Interpretasi daya dukung ultimit dengan metode Davisson M.T Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Data Umum Proyek

Data umum dari Proyek Pembangunan Cargo Bandar Udara Medan Baru, Lubuk Pakam – Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Nama Proyek : Pembangunan Cargo Bandar Udara Medan Baru Kualanamu. 2. Pemilik Proyek : PT Angkasa Pura II. 3. Lokasi Proyek : Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. 4. Sumber Dana : PT Angkasa Pura II. 5. Kontraktor Utama : PT Adhi Karya. 6. Konsultan : PT Jaya CM. 7. Nama Pemberi Tugas : PT Angkasa Pura II. 8. Kontrak No. : PJJ.14.1000122008345. 9. Waktu Pelaksanaan : 300 hari kalender, 10. Peta Lokasi : Dapat dilihat pada gambar. Universitas Sumatera Utara