BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan di PT. Sarmiento Parakantja Timber PT. SARPATIM, Kalimantan Tengah pada pertengahan bulan Maret sampai dengan
April 2008.
B. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan berupa kamera digital, alat tulis dan alat perekam mp3-perekam. Bahan yang digunakan berupa data sekunder, yaitu data-data
sejarah terjadinya kebakaran yaitu: kapan dan dimana lokasi terjadinya kebakaran; apa penyebab dan bagaimana terjadinya kebakaran serta berapa luas
kerusakan yang ditimbulkan, serta dokumen yang berhubungan dengan strategi pengendalian kebakaran yang telah diterapkan oleh PT. SARPATIM, peta PT.
SARPATIM tahun 2004. Ditambahkan dengan data hotspot yang diperoleh dari Departemen Pengendalian Kebakaran Hutan, Departemen Kehutanan
C. Perumusan Masalah dan Kerangka Pendekatan Masalah
1. Perumusan Masalah
Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu bertujuan meningkatkan potensi dan produktifitas sumber daya hutan, serta kepentingan masyarakat, pembangunan
industri dan ekspor. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu IUPHHK melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
meliputi penebangan kayu, permudaan dan pemeliharaan, perlindungan pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan.
Dalam kegiatan-kegiatan tersebut misalnya dalam penebangan, dari sisa penebangan tersebut dapat menyebabkan tersedianya bahan bakar sisa-sisa
tegakan yang nantinya akan memicu terjadinya kebakaran. Hal tersebut pastinya sangat tidak diiginkan baik pihak PT. SARPATIM maupun masyarakat setempat.
Kegiatan pengendalian kebakaran hutan bukan hanya tanggung jawab PT. SARPATIM. Semua pihak yang berkepentingan dengan sumber daya alam dan
kelestariannya memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan. Termasuk di dalamnya masyarakat setempat.
Karena strategi pengendalian kebakaran hutan sangat mengandalkan hubungan baik antara pengelola hutan dengan masyarakat di sekitar hutan melalui
pendekatan partisipatif yang dilandasi oleh saling percaya dan saling membantu.
2. Kerangka Pendekatan Masalah
Penelitian ini mengarah pada identifikasi pelaksanaan kegiatan pengendalian kebakaran hutan yang diterapkan oleh pihak PT. SARPATIM.
Selain itu juga diidentifikasi apakah masyarakat sekitar PT. SARPATIM telah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan,
bersamaan dengan berbagai upaya dari pihak PT. SARPATIM untuk terus meningkatkan partisipasi mereka dalam penerapan strategi pengendalian
kebakaran hutan karena strategi pengendalian kebakaran hutan sangat mengandalkan hubungan baik antara pengelola hutan dengan masyarakat di
sekitar hutan melalui pendekatan partisipatif yang dilandasi oleh saling percaya dan saling membantu.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis pengarah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. PT. SARPATIM telah menerapkan suatu strategi pengendalian kebakaran hutan yang berbeda dibandingkan dengan upaya pengendalian kebakaran pada
hutan produksi atau kawasan hutan lainnya yang biasa terbakar. b. Masyarakat telah ikut berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan
pengendalian kebakaran hutan yang diterapkan oleh pihak PT. SARPATIM artinya mereka turut membantu kegiatan yang dilaksanakan serta diiringi
dengan berbagai upaya dari pihak PT. SARPATIM untuk terus meningkatkan partisipasi mereka dalam penerapan strategi pengendalian kebakaran hutan.
D. Metode Pengumpulan Data