Tujuan Pemeriksaan Kas Pengujian Pengendalian Kas

14 4 Memiliki surat izin Akuntan Publik bagi Pemimpin Rekan dan Rekan Akuntan yang Publik 5 Memiliki tanda keanggotaan IAPI yang masih berlaku bagi Pemimpin Rekan dan Rekan yang Akuntan Publik 6 Memiliki surat persetujuan dari seluruh Rekan KAP mengenai penunjukan salah satu Rekan menjadi Pemimpin Rekan 7 Memiliki bukti domisili Pemimpin Rekan dam Rekan KAP

2.1.7. Tujuan Pemeriksaan Kas

Menurut Halim dan Santoso 2014, tujuan dari pemeriksaan kas adalah untuk menentukan: 1 Saldo kas tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca. 2 Saldo kas tercatat meliputi pengaruh semua transaksi kas yang telah terjadi. 3 Transfer kas antar bank pada akhir tahun telah dicatat pada periode yang tepat. 4 Klien mempunyai hak legal atas seluruh saldo kas yang tampak pada tanggal neraca. 5 Saldo kas tercatat dapat direalisasi pada jumlah yang dinyatakan dalam neraca dan sesuai dengan skedul pendukungnya. 6 Saldo kas telah diidentifikasi dan dikelompokkan dengan tepat dalam neraca. 7 Identifikasi dan pengungkapan yang tepat dan memadai telah dilakukan sehubungan dengan adanya pembatasan penggunaan kas tertentu. 15 8 Kewajiban kontinjensi belum pasti, compensating balances, dan lines of credit dengan bank telah diungkapkan secara memadai.

2.1.8. Pengujian Pengendalian Kas

Menurut Halim dan Santoso 2014:226, pengujian pengendalian terhadap kas meliputi: 1 Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi penyimpanan kas dengan fungsi pencatatan kas. Akuntan melakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi penyimpanan kas dengan fungsi pencatatan kas untuk memperoleh keyakinan bahwa catatan akuntansi diselenggarakan oleh fungsi yang tidak merangkap fungsi penyimpanan kas. 2 Lakukan pengamatan terhadap fasilitas pengamanan yang melindungi kasir dari pencurian dan perampokan kas yang disimpannya. Untuk menjaga keamanan kas yang ada di tangan perusahaan dana yang belum disetor ke bank dan dana kas kecil, kasir harus dilengkapi dengan fasilitas pengamanan yang dapat melindungi kas tersebut dari kemungkinan pencurian dan perampokan. Ruang khusus untuk kasir, lemari besi, register kas dan sistem peringatan merupakan contoh beberapa fasilitas yang dicari oleh auditor dalam melaksanakan pengamatan ini. 3 Mintalah salinan notulen rapat direksi mengenai pembukuan dan penutupan rekening bank serta pembentukan dana kas kecil. Untuk memperoleh keyakinan bahwa semua pembukaan dan penutupan rekening giro di bank serta pembentukan dana kas kecil diotorisasi oleh 16 direksi, akuntan meminta dari kliennya salinan notulen rapat direksi yang membahas hal tersebut. Di dalam notulen rapat direksi tersebut, auditor akan memperoleh informasi mengenai berbagai latar belakang yang mendasari pembukaan dan penutupan rekening giro di suatu bank serta pembentukan dana kas kecil. 4 Mintalah salinan polis asuransi fidelity bond, cash on hand dan cash in transit. Untuk membuktikan bahwa kas yang ada di tangan dan yang dalam perjalanan telah dilindungi dari risiko perampokan oleh pihak luar dan penggelapan oleh kasir, auditor meminta salinan polis asuransi fidelity bond, cash on hand dan cash in transit. 5 Ambil sampel bukti kas masuk. Untuk memperoleh keyakinan mengenai adanya unsur pengendalian intern dalam penerimaan kas, auditor mengambil sampel bukti kas masuk yang disimpan di dalam arsip di jurnal, buku besar dan laporan. Bukti kas masuk diperiksa: 1 Otorisasi yang tercantum di dalamnya. 2 Surat pemberitahuan dari debitur yang melampirinya. 3 Jumlah kas yang diterima menurut bukti kas masuk dengan daftar surat pemberitahuan dan bukti setor bank yang bersangkutan. 4 Pencatatannya ke dalam kartu piutang dan jurnal penerimaan kas. 6 Ambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar. Bukti kas keluar diperiksa mengenai: 1 Otorisasi yang tercantum di dalamnya. 17 2 Nomor urut tercetaknya dan pertanggungjawaban pemakaian nomor urut tersebut. 3 Kelengkapan dokumen pendukungnya. 4 Otorisasi yang tercantum di dalam dokumen pendukungnya. 5 Cap lunas yang dibubuhi pada dokumen pendukungnya. 6 Pencatatannya ke dalam register cek. 7 Pencatatannya ke dalam buku pembantu yang bersangkutan. 8 Kesesuaiannya dengan jumlah cek yang tercantum di dalam rekening koran. 7 Ambil berita acara perhitungan kas. Praktik yang sehat mengharuskan dilakukannya perhitungan secara periodik kas yang ada di tangan dan pencocokan jumlah kas hasil penghitungan tersebut dalam catatan akuntansi kas. Penghitungan kas tersebut dilakukan oleh bagian pemeriksaan intern dan dicantumkan di dalam berita acara penghitungan kas.

2.1.9. Pengujian Substantif Kas