Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Barang atau Pelaksanaan Jasa

dari pembeli. Kriteria kedua pendapatan atau keuntungan tersebut diperoleh dari penyelesaian secara substansial atas aktivitas-aktivitas yang terkait dengan proses menghasilkan, berarti bahwa penjual telah menyediakan barang atau jasa atau sebagian besar dari produk atau jasa kepada pembeli. Menurut Stice Stice Skousen 2004;584-609 dalam buku intermediate pengakuan pendapatan dibagi dalam dua cara, yaitu : 1. Pengakuan pendapatan sebelum pengiriman barang atau pelaksanaan jasa 2. Pengakuan pendapatan setelah pengiriman barang atau pelaksanaan jasa

1. Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Barang atau Pelaksanaan Jasa

Pendapatan dapat dilaporkan sebelum barang jadi dikirim atau kontrak jasa diselesaikan untuk tujuan tertentu. Biasanya terjadi ketika periode kontruksi aktiva yang dijual atau periode pemberian jasanya relatif panjang, misalnya lebih dari 1 tahun. Dan contoh yang paling umum untuk hal tersebut adalah kontrak jangka panjang. Menurut Stice Stice Skousen 2004;587, ada 2 metode dalam pencatatan ayat jurnal pengakuan pendapatan sebelum pengiriman barang atau pelaksanaan jasa diberikan : Universitas Sumatera Utara • Metode Persentase Penyelesaian Yaitu sebuah alternatif terhadap metode kontrak lengkap dikembangkan untuk menghubungkan pengakuan pendapatan dari kontrak konstruksi jangka panjang dengan aktivitas perusahaan untuk memenuhi kontrak ini. Dalam penggunaan metode ini, pendapatan dapat diakui sebelum pengiriman barang atau pelaksanaan jasa jika empat kriteria dipenuhi : 1 Estimasi dapat dibuat mengenai jumlah pekerjaan yang tersisa 2 Ada suatu kontrak yang menentukan tanggung jawab setiap pihak 3 Pembeli dapat diharapkan untuk memenuhi kontrak 4 Penjual dapat diharapkan untuk memenuhi kontrak Dengan metode ini, pendapatan diakui berdasarkan suatu estimasi mengenai tingkat penyelesaian kontrak. Dengan kontrak jangka panjang, ayat jurnal diperlukan untuk mencatat biaya yang terjadi, tagihan yang dibuat ke pelanggan, dan penagihan yang diterima dari pelanggan. • Metode Kontrak Selesai Menurut metode ini pendapatan diakui apabila kontrak telah dianggap selesai atau praktis selesai dikerjakan. Penetapan Pendapatan Sesudah Penyerahan Barang atau Pelaksanaan Jasa. Dalam hal penetapan pendapatan tidak boleh ditetapkan sebelum proses pendapatan selesai atau benar-benar selesai. Biasanya proses pendapatan benar-benar selesai pada saat penyerahan barang atau pelaksanaan jasa. Dalam hal tertentu timbul keadaan-keadaan yang sangat tidak pasti melingkupi suatu transaksi pendapatan yaitu mengenai apakah pembayaran Universitas Sumatera Utara sungguh-sungguh diterima. Ketidakpastian mengenai penerimaan kas memberi kesan bahwa pendapatan harus menunggu penerimaan kas yang sebenarnya. • Metode Kerja Proporsional Pada metode ini, pendapatan dapat diakui sebelum penyelesaian berdasarkan tingkat penyelesaian kontrak. Estimasi penyelesaian dibuat berdasarkan persentase tindakan identik atau nilai jual relatif dari tindakan yang telah diselesaikan.jumlah pendapatan yang diakui dihitung dengan cara mengalikan rasio ini dengan harga kontrak. Menurut IAI 2007;23.5 mngenai metode persentase penyelesaian dalam penetapan pendapatan adalah: “Pengakuan pendapatan dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Menurut metode ini, pendapatan diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa yang diberikan. Pengakuan pendapatan atas dasar ini memberikan informasi yang berguna mengenai tingkat kegiatan jasa dan kinerja suatu perusahaan dalam suatu periode”. Untuk perusahaan yang lebih banyak memberikan jasa daripada produk, pengakuan pendapatan mengikuti prosedur yang sama dengan transaksi barang berwujud. Empat metode pengakuan pendapatan untuk penjualan jasa adalah : 1 Metode Kinerja Khusus 2 Metode Kinerja Proporsional 3 Metode Kinerja Selesai 4 Metode Penagihan. Universitas Sumatera Utara I Metode Kinerja Khusus Digunakan untuk pendapatan jasa yang dihasilkan dengan melakukan aksi tunggal. Contohnya seorang dokter gigi yang menghasilkan pendapatan atas penyelesaian penambalan gigi. II Metode Kinerja Proporsional Digunakan untuk mengakui pendapatan jasa yang dihasilkan oleh lebih dari aksi tunggal dan hanya ketika jasa melebihi satu periode akuntansi. Dalam metode ini, pendapatan diakui berdasarkan kinerja proporsional setiap tindakan. Metode kinerja proporsional dari akuntansi untuk pendapatan jasa sama dengan metode persentase penyelesaian. Pengukuran proporsional mengambil bentuk yang berbeda bergantung dari jenis transaksi jasa. 1. Tindakan kinerja yang sama. Jumlah pendapatan jasa yang sama diakui untuk setiap tindakan tersebut sebagai contoh, pemrosesan pembayaran hipotik bulanan oleh banker hipotik. 2. Tindakan kinerja yang tidak sama. Pendapatan jasa yang diakui dalam proporsi biaya langsung penjual untuk melakukan setiap tindakan misalnya, memberikan pelajaran, ujian, dan penilaian oleh sekolah koresponden 3. Tindakan serupa dengan periode tetap untuk kinerja. Pendapatan jasa diakui oleh metode garis lurus selama periode tetap kecuali metode lain tidak lebih sesuai misalnya, memberikan jasa pemeliharaan atas peralatan dengan biaya tetap periodik. Universitas Sumatera Utara III Metode Kinerja Selesai Digunakan untuk mengakui pendapatan jasa yang dihasilkan dengan melakukan serangkaian tindakan di mana yang terakhir sangat penting dalam hubungannya dengan total transaksi jasa dimana pendapatan jasa dianggap telah dihasilkan hanya setelah tindakan terakhir terjadi. Menurut metode ini pendapatan diakui apabila kontrak telah dianggap selesai atau praktis selesai dikerjakan. Penetapan Pendapatan Sesudah Penyerahan Barang atau Pelaksanaan Jasa. Laba yang baik diakui ketika kas diterima pada saat penjualan, contohnya penjualan cicilan barang dagangan dan penjualan cicilan estate. Dalam metode penjualan cicilan penetapan laba diakui dengan menggunakan dua metode, yaitu : a Penetapan laba dari periode penjualan laba dapat diterapkan pada penjualan. b Penetapan laba berkala dalam proporsi penagihan penetapan laba dalam periode penagihan per kas. Dalam hal penetapan pendapatan tidak boleh ditetapkan sebelum proses pendapatan selesai atau benar-benar selesai. Biasanya proses pendapatan benar-benar selesai pada saat penyerahan barang atau pelaksanaan jasa. Dalam hal tertentu timbul keadaan-keadaan yang sangat tidak pasti melingkupi suatu transaksi pendapatan yaitu mengenai apakah pembayaran sungguh-sungguh diterima. Ketidakpastian mengenai penerimaan kas memberi kesan bahwa pendapatan harus menunggu penerimaan kas yang sebenarnya. Universitas Sumatera Utara IV Metode Penagihan Digunakan untuk pendapatan jasa ketika ketidakpastian penagihan sangat tinggi atau estimasi beban yang terkait dengan pendapatan tidak dapat dipercaya sehingga persyaratan reliabilitas tidak dipenuhi. Pendapatan diakui hanya ketika kas diperoleh.

2. Pengakuan Pendapatan Setelah Pengiriman Barang Jasa