c. Peta s s Chart
Peta s s Chart ini menggambarkan variasi standar deviasi dari suatu sampel lot data yang ditarik dari suatu proses kerja. Contoh Peta s adalah seperti
yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.7. Peta s s Chart
Pada Tabel 3.2. dibawah ini diperlihatkan batas-batas 3 Sigma pada peta- peta kendali
X , R dan s untuk memudahkan perhitungan :
Tabel 3.2. Batas 3 Sigma Pada Peta Kendali Shewart Metode
Bagan X
Bagan R Bagan s
µ dan σ yang
diketahui atau diasumsikan
, σ
X µ
= =
X CL
σ µ
A UCL
X
+ =
σ µ
A UCL
X
− =
σ
2
d R
CL =
= σ
2
D UCL
R
= σ
1
D LCL
R
= σ
4
c s
CL =
= σ
6
B UCL
s
= σ
5
B LCL
s
=
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Batas 3 Sigma Pada Peta Kendali Shewart lanjutan Metode
Bagan X
Bagan R Bagan s
µ dan σ masing-
masing diduga dari R dan X
X CL
=
R A
X UCL
X 2
+ =
R A
X UCL
X 2
− =
R CL
= R
D UCL
R 4
=
R D
LCL
R 3
=
µ dan σ masing-
masing diduga dari X dan s
X CL
=
s A
X UCL
X 3
+ =
s A
X UCL
X 3
+ =
s CL
=
s B
UCL
s 4
= s
B LCL
s 3
=
Keterangan : CL = Central Line Garis Pusat
UCL = Upper Control Limit Batas Kontrol Atas LCL = Lower Control Limit Batas Kontrol Bawah
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa batas-batas pada peta
X
, seperti juga pada peta R atau peta s sangat tergantung pada perencanaan proses. Batas-
batas pada semua peta dapat dihitung secara langsung dari sebuah σ yang
diketahui atau diasumsikan atau dengan menduga σ, baik dari R maupun dari s .
Dalam banyak kasus pada praktek industri, batas-batas dihitung dari
R
.
Universitas Sumatera Utara
2. Peta Kontrol Untuk Atribut
Yaitu peta kontrol untuk karakterisitik kualitas yang tidak mudah dinyatakan dalam bentuk numerik. Biasanya tiap objek yang diperiksa
diklasifikasikan sebagai sesuai atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Contohnya inspeksi secara visual, seperti : penentuan cacat, warna, goresan, berkarat dan
sebagainya. Peta kontrol untuk atribut ini terdiri dari :
a. p Chart
Peta ini menggambarkan bagian yang ditolak karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Untuk membuat p Chart ini, dapat digunakan rumus-
rumus sebagai berikut :
∑ ∑
= =
= =
k i
i k
i i
i
n p
n p
CL
1 1
⇒
i i
n p
p p
UCL 1
3 −
+ =
i i
n p
p p
LCL 1
3 −
− =
b. np Chart