Mata Pencaharian dan Luas Pemilikan Lahan.

52 dapat menyerap tenaga kerja yang sekaligus juga salah satu usaha untuk mengurangi tingkat kemiskinan diwilayah yang padat penduduknya. Data statistik kabupaten Garut menunjukkan tingkat pengangguran pada tahun 2002 sebanyak 6.682 jiwa.

4.6. Mata Pencaharian dan Luas Pemilikan Lahan.

Keadaan penduduk di DAS Cimanuk Hulu berdasarkan mata pencaharian di jelaskan sebagai berikut: 1 Petani sebanyak 284 656 orang 36.38 2 Pegawai NegeriABRI 34 966 orang 4.47 3 Pedagang 33 414 orang 10.66 4 Pertukangan 56 134 orang 7.22 5 Industri 13 622 orang 1.74 6 Angkutan 59 540 orang 7.61 7 Buruh 120 608 orang 13.11 8 Lain-lain 27 408 orang 3.50 Gambar 11. Mata Pencaharian Penduduk di DAS Cimanuk Hulu. Petani, 36.38 Pedagang, 10.66 PNSABRI, 4.47 Buruh, 13.11 Petukangan, 7.22 Industri, 1.74 Lain-lain, 3.50 Angkutan, 7.61 53 Luas pemilikan lahan rata-rata satu keluarga tani di wilayah DAS Cimanuk Hulu adalah 0.75 hektar terdiri atas: Sawah Seluas 0.17 ha dan Lahan Kering 0.58 ha. Rincian rata-rata luas pemilikan lahan di DAS Cimanuk Hulu dijelaskan pada Tabel 6. Tabel 6. Rata-rata luas pemilikan lahan di DAS Cimanuk Hulu No. Sub-sub DAS Rata-rata Luas Pemilikan lahan ha Keterangan Sawah Lahan Kering Lain-lain Jumlah 1. 2 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Cimanuk Hulu Cicajur Citameng Ciherang Cipedes Cialing Cikujang Cianten Cibeurem Cikamiri Cibodas Cigarugug - 0.18 0.05 0.15 0.11 0.11 0.80 0.19 0.09 0.05 0.15 0.15 0.63 0.47 0.45 0.76 0.49 0.47 0.57 0.60 0.84 0.49 0.60 0.45 - - - - - - - - - - - - 0.63 0.65 0.50 0.91 0.60 0.58 1.37 0.79 0.93 0.54 0.60 0.60 Lokasi Penelitian Rata-rata 0.17 0.58 - 0.75 Sumber : Sub Balai RLKT Cimanuk 2002 Tanaman pangan, Hortikultura, Perkebunan, Pertenakan dan Perikanan merupakan sumber utama pencaharian bagi penduduk di Kabupaten Garut. Khusus tanaman perkebunan rakyat disajikan pada Tabel 7. Luas Tanaman perkebunan yang terbesar adalah tanaman teh, tembakau, cengkeh dan aren. Tabel 7. Luas Tanaman dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2002 No. Komoditi Luas Tanaman ha Produksi TBM TM TR Jumlah Mentah ton Olahan ton 1. Aren 135 1 107.5 347.5 1 590 5 973.2 995.5 2. Akar Wangi - 1 253 - 1 253 18 798 75.1 3. Bambu - 203 - - 441 874 - 4. Cengkeh 26 1 928 605 2564 1 630 407 5. Jahe - 408 - 408 4 828 4 828 6. Jambu Mete 2 13 3 18 Sumber: Dinas Perkebunan Kab. Garut 2002 54 Jenis tanaman perkebunan rakyat yang banyak ditanam ialah : aren, akar wangi, cengkeh, kopi, kelapa, panili, tembakau dan teh. Yang ditanam secara intercropping dengan akar wangi ialah tanaman kentang, cabe, tomat dan kubis. Tanaman akar wangi merupakan salah satu sumber utama bagi penduduk di Kabupaten Garut selain tanaman pangan dan hortikultura. Pada tahun 2003, harga akar wangi kering Rp. 1500kg dan harga minyak akar wangi Rp. 375.000 – Rp. 400.000 kg. Apabila produksi akar wangi kering per hektar 10 ton, maka diperoleh hasil penjualan akar wangi kering per hektar sebesar Rp. 15.000.000 dengan biaya produksi Rp. 6.000.000 sehingga diperoleh pendapatan bersih Rp. 9.000.000 tahun ha. Sedangkan untuk minyak akar wangi diperoleh rendemen 0.6 – 1, dimana 1000 kg akar wangi kering diperoleh 6 – 10 kg minyak akar wangi. Penjualan minyak akar wangi lebih menguntungkan dimana produksi per hektar sebanyak 10 ton akar kering akan menghasilkan minyak 60 kg. Pendapatan menjadi 60 kg x Rp 375.000,- = Rp. 22.500.000, jadi ada perbedaan pendapatan sebesar Rp. 7.500.000

4.7. Pengolahan dan Pemasaran