Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

eklampsia dapat ditekan apabila ibu memperoleh pelayanan kesehatan yang tepat dan cepat. Pendidikan kesehatan yang cukup diperlukan agar ibu dan keluarga dapat mengenali, mengatasi dan mencari pertolongan pada tenaga kesehatan sebelum keadaan menjadi buruk Maryunani, dkk, 2012. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dollar, 2008 dengan judul penelitian Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2006-2007 bahwa adanya hubungan paritas terhadap terjadinya preeklampsia pada kehamilan, dimana proporsi paritas 1 pada kelompok yang tidak preeklampsia yaitu 0,32 dengan nilai OR sebesar 2,13. Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan maret 2011- 2012 di RSU. Muhammadiyah Sumatera Utara Medan terdapat penderita preeklampsia sebanyak 109 kasus selama periode tahun 2011 sd 2012. Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas, maka selanjutnya peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul Faktor Yang Berhubungan Dengan Preeklampsia Pada Kehamilan di RSU. Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Semakin meningkatnya kejadian preeklampsia pada kehamilan sehingga peneliti ingin meneliti Faktor Yang Berhubungan Dengan Preeklampsia Pada Kehamilan di RSU.Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Tahun 2011-2012. Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Preeklampsia Pada Kehamilan di RSU.Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Tahun 2011-2012.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan umur ibu dengan terjadinya preeklampsia pada kehamilan di RSU.Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Tahun 2011-2012. 2. Untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dengan terjadinya preeklampsia pada kehamilan di RSU.Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Tahun 2011- 2012. 3. Untuk mengetahui hubungan Bad Obstetric History dengan terjadinya preeklampsia pada kehamilan di RSU.Muhammadiyah Sumatera utara Medan Tahun 2011-2012. 4. Untuk mengetahui hubungan paritas dengan terjadinya preeklampsia pada kehamilan di RSU.Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Tahun 2011-2012.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi RSU.Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan untuk dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan. 2. Menambah studi kepustakaan tentang faktor yang berhubungan dengan preeklampsia pada kehamilan sehingga dapat dijadikan masukkan dalam penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk peningkatan pengalaman dan wawasan bagi peneliti sendiri dalam menganalisa tentang faktor yang berhubungan dengan preeklampsia pada kehamilan, serta sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Preeklampsia Pada Kehamilan

2.1.1 Pengertian Preeklampsia

Preeklampsia adalah penyakit yang ditandai dengan adanya hipertensi, proteinuria dan edema yang timbul selama kehamilan atau sampai 48 jam postpartum. Umumnya terjadi pada trimester III kehamilan. Preeklampsia dikenal juga dengan sebutan Pregnancy Incduced Hipertension PIH gestosis atau toksemia kehamilan Maryunani, dkk, 2012. Sedangkan menurut Chapman 2006 preeklampsia adalah merupakan kondisi khusus dalam kehamilan ditandai dengan peningkatan tekanan darah TD dan proteinuria. Bisa berhubungan dengan kejang eklampsia dan gagal organ ganda pada ibu, sementara komplikasi pada janin meliputi restriksi pertumbuhan dan abrapsio plasenta. Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi pada triwulan Ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa. Preeklampsia dibagi dalam golongan ringan dan berat Abdul, dkk, 2006. Menurut Mansjoer, dkk 2007 preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Kemudian Preeklampsia menurut Achdiat 2004 adalah suatu sindroma klinis dalam kehamilan usia kehamilan 20 minggu dan atau berat janin 500 gram yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria dan edema. Universitas Sumatera Utara