• Menjadikan sebagai sumber andalan Pendapatan Asli Daerah PAD
kotamadya Medan.
Manfaat perancangan Medan Cultural Center adalah sebagai berikut : •
Dapat menjadi salah satu alternatif tempat rekreasi untuk menghilangkan kepenatan dan kejenuhan
• Sebagai sarana untuk mengenal lebih dekat kesenian dan kebudayaan Sumatera
Utara •
Meningkatkan pendapatan Kotamadya Medan dengan meningkatnya kunjungan
wisatawan
• Turut menunjang kegiatan pariwisata serta mendukung segi promosi daerah
• Merupakan wadah informasi dan pendidikan untuk mengenal lebih dalam lagi
mengenai seni dan budaya Sumatera Utara.
•
Membuka lapangan kerja baru.
• Mendapat akibat tak langsung dari penambahan pendapatan pemerintah.
1.3 Permasalahan Perancangan
Rumusan permasalahan yang timbul untuk tema dan kasus dalam perancangan proyek ini adalah :
• Bagaimana menciptakan sebuah rancangan lingkungan dan bangunan yang sesuai
dengan judul yang diangkat dan maksud tujuan yang hendak dicapai demi menunjang keberadaan fungsi bangunan sesuai dengan kasus proyek.
• Bagaimana meningkatkan citra dan potensi lingkungan setempat sebagai kontribusi
dari sebuah fasilitas ‘Medan Cultural Center’. •
Bagaimana memahami maksud dari wisata budaya berdasarkan tujuan dari perpaduan konsep edukatif, rekreatif dengan kebudayaan yang ada dan
perwujudannya dalam sebuah proses perancangan. •
Bagaimana memahami dan menerapkan tema yang diangkat dan mewujudkannya pada lingkungan dan bangunan melalui proses perancangan.
• Bagaimana menjadikan Medan Cultural Center menjadi pusat pelatihan dan
pengembangan kebudayaan daerah sekaligus menjadi tempat umum public space di wilayah perancangannya
Universitas Sumatera Utara
1.4 Pendekatan Masalah
Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan konsep dan perencanaan selama proses perancangan berlangsung dengan cara :
• Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema
yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
• Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan
perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya.
• Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang
berhubungan dengan kasus proyek. •
Wawancara dengan instansi terkait atau orang-orang yang dianggap ahli dan mengetahui tentang kasus dan tema yang diangkat untuk pengenalan masalah dan
dapat menghasilkan kriteria umum bagi perancangan dan perencanaan kasus proyek.
Pendekatan-pendekatan diatas dilakukan untuk memperjelas pemahaman tentang “Medan Cultural Center” sebagai judul dari proyek ini dan penerapan tema “Arsitektur
Neo-Vernakular” ke dalam kasus proyek.
1.5 Lingkup Batasan Masalah