Definisi Operasional Skala Pengukuran Variabel

d. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang pengaruh pengslokasian kredit terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil di masa yang akan datang.

F. Metode penelitian 2. Batasan operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor sebagai berikut: a. Variabel bebas X yaitu pengalokasian kredit b. Variabel terikat Y yaitu peningkatan pendapatan usaha kecil

3. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya suatu pengukuran dalam sebuah penelitian Kuncoro, 2003 : 29. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian dapat didefinisikan sebagai berikut : a. Variabel Bebas X Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung dengan variabel lain. Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengalokasian kredit, yaitu sejumlah kredit yang diberikan oleh Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Universitas Sumatera Utara Medan. Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau melabakan suatu pinjaman dengan janji bahwa waktu pembayarannya ditangguhkan pada suatu jangka yang telah disepakati Astiko dan Sunardi, 2002 : 5. b. Variabel Terikat Y Variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan pendapatan usaha kecil. Tingkat pendapatan Y adalah jumlah pendapatan yang diterima dari suatu unit usaha, perusahaan atau organisasi pada satu periode teretentu.

4. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel, yaitu variabel X Pengalokasian Kredit dan variabel Y peningkatan pendapatan usaha kecil adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok mengenai fenomena sosial. Sugiyono, 2005 : 79. Untuk keperluan analisis kuantitatif dalam penelitian ini, pertanyaan pada lembar kuesioner menggunakan bentuk pilihan ganda, dimana responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang X dalam kurung di depan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan responden. Jawaban masing-masing responden diberi skor, dimana skor pernyataan dengan nilai nominal yang terkecil diberi skor 1, begitu juga seterusnya hingga nilai nominal yang terbesar diberi skor 5. Kemudian skor responden dijumlahkan dan Universitas Sumatera Utara jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai keadaan responden dalam Skala Likert. Sebagai contoh dari kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Skor Pernyataan No. Pernyataan Skor 1 Rp. 5.000.000 1 2 Rp. 5.000.001 – Rp10.000.000 2 3 Rp. 10.000.001 – Rp. 15.000.000 3 4 Rp. 15.000.001 – Rp. 20.000.000 4 5 Rp. 20.000.000 5 Sumber : Penelitian Lapangan 2010, diolah.

5. Tempat dan waktu penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan ( PKBL ) Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

20 96 85

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 19 84

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT.PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran I Medan

5 82 63

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 26 90

Peberdayaan Usaha Kecil Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Studi pada Program Kemitraan Perum Perumnas Reg. VI.

1 1 133

I. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 14

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10