memiliki PWM tetapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis mikrokontroler ATMega 8535 karena selain memiliki memori yang cukup besar jenis
mikrokontroler ini adalah jenis terbaru dan sangat cocok untuk penelitian ini. Disini juga mikrokontroler sebagai pusat pengolah data secara sederhana
namun memenuhi tujuannya sebagai sistem yang memiliki kecerdasan buatan. Mikrokontroler AVR sudah menggunakan arsitektur Harvard dimana antara kode
program dan data disimpan dalam memori secara terpisah. Sehingga dengan arsitektur seperti ini memori program mikrokontroler menjadi lebih terlindungi dari spike
tegangan denyutan yang terjadi pada tegangan listrik dan faktor lingkungan lain yang merusak program.
Mikrokontroler AVR juga didesain memiliki efisiensi eksekusi yang baik untuk kode program hasil compailer C, maksudnya kode program yang dituliskan
dalam bahasa C setelah dikompile akan menghasilkan file dengan ukuran yang tidak jauh berbeda dengan kode program yang dituliskan menggunakan assembler.
Umumnya mikrokontroler keluarga AVR memiliki kecepatan clock dari 0 – 16 MHz, tetapi ada beberapa yang bisa sampai dengan clock 20 MHz. Salah satu seri
mikrokontroler AVR yang banyak menjadi andalan saat ini untuk sistem yang kompleks adalah seri ATMega8535.
1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah : 1.
Memanfaatkan mikrokontroler ATmega 8535 dalam mengendalikan suhu heater.
2. Merancang alat pemanas air heater yang suhunya bisa dikendalikan sesuai
dengan yang inginkan 29 C sampai 42
C.
1.3 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Sebagai aplikasi lebih lanjut mikrokontroler, khususnya mikrokontroler ATMega 8535 dalam membangun sebuah alat yang mampu mengendalikan
suhu heater. 2.
Sebagai informasi bagaimana dasar membangun sebuah instrument yang mampu mengendalikan suhu heater sesuai dengan yang kita inginkan 29
C sampai 42
C.
1.4 Pembatasan Masalah
Adaun batasan dari permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1.
Menggunakan arsitektur mikrokontroler ATMega8535 2.
Menggunakan sensor suhu LM35 untuk mendeteksi setiap perubahan suhu yang terjadi
3. Heater yang dirancang dalam penelitian ini hanya mempertahankan suhu
diinginkan 29 C sampai 42
C.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat pengendali suhu heater yang
berbasis mikrokontroler ATMega 8535, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan. Teori pendukung itu antara lain tentang
PWM modulasi lebar pulsa, sensor suhu LM35, mikrokontroller ATMega 8535
hardware dan software
.
BAB III PERANCANGAN ALAT
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari rangkaian, skematik dan sistem kerja dari masing-masing rangkaian.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab ini berisikan pengujian alat dan analisis tugas akhir yang telah dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PWM Pulse Width Modulation