Karakteristik Responden Kelembaban Di Ruang IGD

H Tenaga Non Keperawatan 77 77 I Tenaga Non Kesehatan 215 215 II Non PNS Tenaga Honorer 151 151

4.2. Analisis Univariat

Tujuan analisis ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti FKM UI, 2006. Pada penelitian ini, karakteritik responden yang diukur meliputi jenis kelamin, umur, dan kasus pelayanan kesehatan yang dilayani melalui instalasi gawat darurat dan variabel yang diukur pada disain fisik Instalasi Gawat Darurat di RSUD Kota Langsa meliputi suhu, cahaya, suara, dan kelembaban.

4.2.1. Karakteristik Responden

Pada Tabel 4.2 menunjukkan distiribusi berdasarkan jenis kelamin bahwa dari 97 responden, paling banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 54 orang 55,7, sedangkan untuk jenis kelamin wanita 43 orang 44,3. Berdasarkan distribusi kelompok umur dari 97 responden, paling banyak pada kelompok umur 40 – 47 tahun yaitu 22 orang 22,7. Sedangkan kelompok umur 16 – 23 tahun, 24 – 31 tahun, 32 – 39 tahun, 48 – 55 tahun, 56 -63 tahun, dan 64 – 71 tahun masing –masing 15 orang 15,5, 14 orang 14,4, 13 orang 13,4, 17 orang 17,5, 11 orang 11,3 dan 5 orang 5,2. Berdasarkan distribusi kasus yang dilayani melalui instalasi gawat darurat, dari 97 responden paling banyak dengan kasus penyakit Universitas Sumatera Utara dalam yaitu 42 orang 43,3. Sedangkan kasus kecelakaan, bedah, kebidanan, dan umum masing-masing 29 orang 29,9, 13 orang 13,4, 8 orang 8,2 dan 5 orang 5,2. Tabel 4.2 . Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Pengguna Instalasi Gawat Darurat Di RSUD Kota Langsa Variabel n Jenis Kelamin Wanita Laki-laki 43 54 44,3 55,7 Total 97 100 Kelompok Umur 16 – 23 Tahun 24 – 31 Tahun 32 – 39 Tahun 40 – 47 Tahun 48 – 55 Tahun 56 – 63 Tahun 64 – 71 Tahun 15 14 13 22 17 11 5 15,5 14,4 13,4 22,7 17,5 11,3 5,2 Universitas Sumatera Utara Total 97 100 Kasus IGD Penyakit Dalam Kecelakaan Umum Bedah Kebidanan 42 29 5 13 8 43,3 29,9 5,2 13,4 8,2 Total 97 100

4.2.2. Desain Fisik IGD Di BPK RSUD Kota Langsa

4.2.2.1. Suhu Di Ruang IGD

Pada Tabel 4.3. menunjukkan distribusi responden terhadap suhu di ruangan IGD BPK RSUD Kota langsa bahwa dari 97 responden, paling banyak merasakan kepanasan di ruang IGD, kegerahan di ruang IGD, gelisah di ruang IDG dan menghalangi pelayanan di ruang IGD yaitu masing-masing 84 orang 86,6 menjawab ya, sedangkan sebanyak 13 orang 13,4 menjawab tidak. Sementara responden merasa terganggu di ruang IGD sebanyak 65 orang 67,0 menjawab ya dan sebanyak 32 orang 33,0 menjawab tidak. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa suhu yang berada di ruang IGD membuat pengguna eksternal tidak Universitas Sumatera Utara nyaman saat berada di ruang IGD tetapi tidak merasa terganggu. Hal ini di karenakan harapan terhadap pelayanan kesehatan yang diperoleh walaupun tidak maksimal. Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Suhu Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa Ya Tidak Total No Suhu n n n 1 Merasa kepanasan di ruang IGD 84 86.6 13 13.4 97 100 2 Merasa kegerahan di ruang IGD 84 86.6 13 13.4 97 100 3 Merasa terganggu di ruang IGD 65 67.0 32 33.0 97 100 4 Merasa gelisah di ruang IGD 84 86.6 13 13.4 97 100 5 Merasa menghalangi pelayanan di ruang igd 84 86.6 13 13.4 97 100 Pada Tabel 4.4. menunjukkan distribusi responden berdasarkan kategori suhu yang dirasakan dari 97 orang, paling banyak merasakan kategori suhu sesuai yaitu 65 orang 67,0, sedangkan kategori suhu tidak sesuai 32 orang 33,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Suhu Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa No Kategori Suhu n 1 Sesuai 65 67.0 2 Tidak Sesuai 32 33.0 Total 97 100

4.2.2.2. Cahaya Di Ruang IGD

Pada Tabel 4.5. menunjukkan distribusi responden terhadap cahaya di ruangan IGD BPK RSUD Kota langsa bahwa dari 97 responden, paling banyak merasakan kepanasan di ruang IGD yaitu 70 orang 72,2, sedangkan susah memandang di ruang IGD, menyilaukan mata di ruang IDG, mengganggu penglihatan dan menghalangi pelayanan di ruang IGD yaitu masing-masing 48 orang 49,5, 42 orang 43,3, 35 orang 36,1 dan 33 orang 34,0.Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa ruang IGD RSUD Kota Langsa walaupun terasa panas tetapi tidak menjadi masalah bagi pengguna eksternal terhadap pelayanan yang diberikan. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Cahaya Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa Ya Tidak Total No Cahaya n n n Universitas Sumatera Utara 1 Merasa susah memandang di ruang IGD 48 49.5 49 50.5 97 100 2 Merasa kepanasan di ruang IGD 70 72.2 27 27.8 97 100 3 Merasa menganggu penglihatan di ruang IGD 35 36.1 62 63.9 97 100 4 Merasa menyilaukan mata di ruang IGD 42 43.3 55 56.7 97 100 5 Merasa menghalangi pelayanan di ruang IGD 33 34.0 64 66.0 97 100 Pada Tabel 4.6. menunjukkan distribusi responden berdasarkan kategori cahaya yang dirasakan dari 97 orang, paling banyak merasakan kategori cahaya sesuai yaitu 43 orang 44,3, sedangkan kategori cahaya tidak sesuai 54 orang 55,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Cahaya Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa No Kategori Cahaya n 1 Sesuai 43 44.3 2 Tidak Sesuai 54 55.7 Total 97 100

4.2.2.3. Suara Di Ruang IGD

Pada Tabel 4.7. menunjukkan distribusi responden terhadap suara di ruangan IGD BPK RSUD Kota Langsa bahwa dari 97 responden, paling banyak merasakan terganggu oleh terdengarnya suara mesin dan alat kesehatan di ruang IGD yaitu 85 orang 87,6, sedangkan terganggu oleh terdengarnya suara dari luar ruangan IGD, terganggu pelayanan kesehatan, terganggu oleh perbincangan rahasia antara dokter dengan perawat, dan konsentrasi terganggu di ruang IGD masing-masing 66 orang 68,0, 50 orang 51,5, 42 orang 43,3 dan 30 orang 30,9. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa walaupun dalam mendapatkan pelayanan kesehatan Pasien mendengar suara keras baik dari luar maupun dari dalam ruangan IGD dan merasakan pelayanan terganggu tetapi tidak mendengar percakapan rahasia antara dokter dan perawat dan tidak mengganggu konsentrasi pengguna eksternal IGD. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Suara Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa Ya Tidak Total No Suara n n n 1 Merasa terganggu oleh terdengarnya suara mesin dan alat kesehatan di ruang IGD 85 87..6 12 12.4 97 100 2 Merasa tergangu oleh suara dilauar ruang IGD 66 68.0 31 32.0 97 100 3 Merasa terganggu oleh perbincangan rahasia dokter dengan perawat di ruang IGD 42 43.3 55 56.7 97 100 4 Merasa terganggu konsentrasi di ruang IGD 30 30.9 67 48.5 97 100 5 Merasa terganggu akan pelayanan yang diberikan di ruang IGD 50 51.5 47 47.4 97 100 Pada Tabel 4.8. menunjukkan distribusi responden berdasarkan kategori suara yang dirasakan dari 97 orang, paling banyak merasakan kategori suara sesuai yaitu 51 orang 52,6, sedangkan kategori cahaya tidak sesuai 46 orang 47,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Suara Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa No Kategori Suara n 1 Sesuai 51 52.6 2 Tidak Sesuai 46 47.4 Total 97 100

4.2.2. Kelembaban Di Ruang IGD

Pada Tabel 4.9. menunjukkan distribusi responden terhadap kelembaban di ruangan IGD RSUD Kota langsa bahwa dari 97 responden, paling banyak merasakan di ruang IGD segar dan nyaman yaitu masing-masing 92 orang 94,8, sedangkan merasa di ruang IGD lembab, dingin, dan kelembaban menghalangi pelayanan masing-masing 67 orang 69,1, 49 orang 50,5 dan 20 orang 20,6. Hasil ini dapat disimpulkan kelembaban di ruang IGD membuat pengguna eksternal merasa nyaman walaupun udara di ruangan lembab. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kelembaban Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa Ya Tidak Total No Kelembaban n n n 1 Merasa udara di di ruang IGD lembab 67 69,1 30 30,9 97 100 2 Merasa di ruang IGD segar 92 94,8 5 5,2 97 100 3 Merasa di ruang IGD nyaman 92 94,8 5 5,2 97 100 4 Merasa di ruang IGD dingin 49 50,5 48 49,4 97 100 5 Merasa udara lembab di ruang IGD menghalangi pelayanan 20 20,6 77 79,4 97 100 Pada Tabel 4.10. menunjukkan distribusi responden berdasarkan kategori kelembaban udara yang dirasakan dari 97 orang, paling banyak merasakan kategori kelembaban tidak sesuai yaitu 49 orang 50,5, sedangkan kategori kelembaban sesuai 48 orang 49,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kelembaban Di Ruang IGD RSUD Kota Langsa

Dokumen yang terkait

Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

1 43 181

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD JOGJA

0 10 160

HUBUNGAN RESPONSE TIME PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) DENGAN TINGKAT KEPUASAN Hubungan Response Time Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

2 7 18

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Ny. G Dengan Stroke Hemoragik Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sragen.

0 6 4

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA NY. Y DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II (HIPOGLIKEMI) DI INSTALASI GAWAT Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny. Y Dengan Diabetes Mellitus Tipe II (Hipoglikemi) Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sragen.

1 5 13

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA Ny. P DENGAN ASMA BRONCHIALE Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny. P Dengan Asma Bronchiale Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Sragen.

0 1 12

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny. P Dengan Asma Bronchiale Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Sragen.

0 2 4

PENELITIAN Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny. P Dengan Asma Bronchiale Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Sragen.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD CILACAP

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMANYA WAKTU TANGGAP DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

2 10 8